Kerugian Menunda Mengafkir Ayam Petelur

Rabu, 01 Desember 2021 15:12 Podomoro Feedmill

Ayam petelur afkir merupakan ayam petelur yang sudah tidak produktif lagi (akhir masa produksi telur), yaitu pada usia 72-80 minggu (Murtidjo, 2003)...

Ayam petelur dapat bertelur lebih dari 260 butir per tahun. Produksi akan terus meningkat saat ayam berumur 22 minggu dan mencapai puncaknya pada umur 28-30 minggu, kemudian produksi telur menurun dengan perlahan sampai 55% setelah umur 82 minggu (Maharani et al., 2013). Namun, ditengah masa pemeliharaan pasti ayam mengalami penurunan produktivitas atau ayam petelur memasuki masa afkir.

 

Ayam Petelur Afkir 

 

1. Ayam Petelur Afkir

 

Ayam petelur afkir merupakan ayam petelur yang sudah tidak produktif lagi (akhir masa produksi telur), yaitu pada usia 72-80 minggu (Murtidjo, 2003). Awalnya, ayam petelur sanggup memproduksi 85-100% telur perharinya. Seiring berjalannya waktu, ayam petelur hanya sanggup memproduksi kurang lebih 25% telur perharinya, sampai tidak sanggup untuk berproduksi lagi. Oleh sebab itu jika peternak tetap memelihara ayam afkir bisa menyebabkan biaya produksi membengkak namun hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan pengeluaran. Ayam yang sudah afkir ini sebaiknya tidak dipelihara lagi, yaitu bisa dijual sebagai ayam pedaging.

 

2. Ciri-ciri Ayam Petelur Afkir

 

1. Ayam petelur dengan produksi telur rendah sekitar 20-25% pada usia sekitar 96 minggu (Gillespie and Flanders, 2010 dalam Eko, dkk. 2012).

2. Ayam ras afkir memiliki berat tubuh antara 2-2,5 kilogram dan berusia antara 18-20 bulan.

3. Ayam terlihat tidak lincah dan murung/lemas, jengger terlihat kusam bintik-bintik.

4. Kualitas karkas ayam petelur afkir kurang baik, karena memiliki kandungan lemak relatif tinggi, meskipun jaringan ikat daging relatif baik.

5. Kondisi sayapnya menggantung.

6. Ayam petelur afkir memiliki kepala yang kasar, sempit, cekung dan mata buram.

7. Ayam yang sudah afkir terlihat dari ukuran telur yang kecil dan memudar pada warna cangkangnya.

 

3. Kerugian Menunda Afkir

Instruksi afkir ayam layer komersil berumur lebih dari 80 minggu ini dikeluarkan untuk menyeimbangkan ketersediaan (supply) dengan kebutuhan (demand) telur konsumsi, sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 32 / 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi. Ada beberapa kerugian yang bisa didapatkan peternak jika terlambat dalam mengafkirkan ayamnya seperti berikut ini :

a. Biaya Operasional Tinggi

Salah satu kerugian yang bisa didapatkan peternak dengan menunda afkir adalah biaya operasional menjadi tinggi. Biaya ini dihasilkan dari kebutuhan pakan ayam layer yang sudah diafkirkan tetap tinggi meski produktivitas telah menurun, sehingga biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan.

 

b. Harga Telur Anjlok

Masalah yang sering terjadi jika peternak ayam petelur tidak mengafkir ayamnya secara tepat waktu akan bisa membuat harga telur menjadi anjlok. Masalah ini menjadi serius karena banyak peternak yang segan untuk mengafkirkan ayam seperti yang sudah disepakati. Kenyataan di lapangan peternak masih menahan masa afkir sampai usia 100 minggu. Hal ini akan menyebabkan harga telur anjlok atau jatuh karena ketersediaan telur yang melimpah. Pihak yang memperpanjang masa afkir tersebut adalah peternak intensif (populasi besar).

 

Untuk peternak rakyat yang memiliki modal tidak terlalu besar, mengafkirkan ayam dengan waktu yang tepat menjadi cara menekan biaya produksi. Meski begitu diperlukan pengawasan dari dinas terkait untuk mengawasi jalannya pengafkiran ayam layer afkir secara serempak supaya harga telur tidak menjadi anjlok. Semoga bermanfaat.

Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/manfaat-jagung-giling-untuk-ayam-bangkok

 

 

 

 

Bagikan :