HATI- HATI!! PENYAKIT SWOLLEN HEAD SYNDROME (SHS) MARAK DI KANDANG

Sabtu, 09 Desember 2023 09:12 Podomoro Feedmill

Swollen Head Syndrome (SHS) merupakan penyakit viral yang disebabkan oleh virus Avian Pneumovirus. Penyakit ini sangat menular pada ayam yang ditandai dengan.............

Sampai saat ini ayam masih menjadi salah satu protein yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tentu saja karena kelebihannya yaitu rasa yang lezat dan harganya terjangkau. Namun, dalam membesarkan ayam, kita harus mewaspadai penyakit pada ayam yang tentu saja sangat merugikan. Salah satunya penyakit Swollen Head Syndrome (SHS).

 

 

 

 

Mengenal Swollen Head Syndrome (SHS) Pada Ayam

 

Swollen Head Syndrome (SHS) merupakan penyakit viral yang disebabkan oleh virus Avian Pneumovirus. Penyakit ini sangat menular pada ayam yang ditandai dengan kebengkakan pada daerah kepala, menimbulkan gejala pernafasan dan turunnya produksi telur.

 

Biasanya Swollen Head Syndrome menyerang ayam layer di masa mencapai puncak produksi sekitar 8 – 12 minggu sehingga penurunan produksi telur dapat mencapai 30% tanpa memperlihatkan perubahan bentuk dan kualitas telur.

 

Kematian dari ayam petelur yang terserang SHS sangat rendah, berkisar 0,1% – 0,5%, namun kerugian ekonomis yang cukup tinggi disebabkan oleh adanya gangguan produksi telur antara 5 – 30%. Sedangkan pada broiler infeksi terjadi di umur 3 – 4 minggu atau menjelang panen. 

 

Gejala klinis Swollen Head Syndrome (SHS)

 

Peternak wajib mengetahui gejala awal munculnya penyakit Swollen Head Syndrome yang perlu diwaspadai, antara lain:

 

1. Menurunnya Nafsu Makan

 

Salah satu ciri ayam yang terjangkit penyakit SHS adalah mengalami nafsu makan yang menurun. Sehingga ayam akan nampak lesu dan tidak terlalu suka makan.

 

2. Kelenjar Air Mata Bengkak

 

Penyakit SHS  juga menyebabkan bengkaknya  kelenjar air mata. Pembengkakan ini terjadi mulai dari kelopak mata atas, kepala bagian atas sampai jengger ayam.

 

3. Bengkak di Sekitar Kepala

 

Daerah kepala ayam juga rentan mengalami pembengkakan, apalagi jika diiringi dengan disertai dengan infeksi oleh berbagai jenis bakteri, seperti bakteri E. coli atau bakteri lainnya.

 

 

4. Mengalami Bersin-Bersin

 

Jika ayam mengalami bersin-bersin tidak boleh disepelekan, mengingat sangat jarang bagi ayam yang sehat mengalami bersin. Perlu diingat bahwa lendir yang diakibatkan penyakit ini umumnya tidak berbau.

 

Jika Anda menemukan lendir yang berbau amis, maka kemungkinan ayam Anda terserang penyakit Coryza.

 

Cara Mengobati Penyakit Swollen Head Syndrome (SHS)

 

Cara mengobati ayam yang terjangkit Swollen Head Syndrome antara lain :

 

1. Memberikan Antibiotik

 

Ayam yang terkena penyakit SHS harus segera diberikan antibiotik agar penyakit tidak menyebar. Pemberian antibiotik LA dengan cara injeksi sangat efektif untuk pengobatan.

 

2. Perketat Biosecurity

 

Peternak wajib melakukan penyemprotan kandang saat terjadi penyakit shs melanda. Penyeprotan dengan formalin sangat efektif untuk membunuh bakteri. Peternak bisa menyemprotkan formalin 1-2 kali sehari dengan dosis 500 ml dalam 15 liter air.

 

Bagaimana Pencegahan Swollen Head Syndrome ?

 

Manajemen pemeliharaan yang baik penting dilakukan untuk mencegah kejadian penyakit SHS dengan cara :

 

1. Vaksinasi

 

Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi menggunakan vaksin aktif dan diulang dengan vaksin inaktif. Pemberian vaksin aktif dilakukan saat ayam broiler umur antara 4 – 14 hari melalui tetes mulut atau lewat air minum.  Vaksinasi pada ayam petelur menggunakan vaksin aktif pada umur 8 – 12 minggu dan di-booster pada umur 17 – 18 minggu.

 

2. Sanitasi

 

Sanitasi yang buruk dapat memperparah penyakit SHS, peternak bisa melakukan sanitasi pada kandang dan peralatan kandang dengan menggunakan TRIPEL KILL yang efektif untuk membunuh jamur maupun bakteri.

 

3.  Manajemen Pemeliharaan

 

Selalu perhatikan manajemen pemeliharaan seperti ventilasi udara, kepadatan ayam, kualitas litter dan variasi umur ayam dalam kandang yang sama. Jika hal itu tidak diperhatikan dengan baik maka akan menyebabkan penyakit cepat menular.