Gagal Bisnis Ayam Petelur, Cek Penyebabnya
Banyak peternak yang mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnis ayam petelur. Kejadian ini biasanya dialami oleh peternak pemula. Terkadang, mereka langsung terjun ke lapangan tanpa berpikir panjang. Faktanya, sebuah perencanaan sangat penting dalam menjalankan usaha, termasuk usaha ayam petelur. Untuk meminimalisir terjadinya kegagalan, berikut beberapa penyebab kegagalan bisnis ayam petelur yang wajib peternak ketahui.
Teknis Pengelolaan & Pemeliharaan Yang Kurang Tepat
Sebelum memulai bisnis ayam petelur sebaiknya pahami dan pelajari terlebih dahulu bagaimana teknis pengelolaan serta pemeliharaannya. Mulai dari persiapan kandang, jenis pakan sesuai umur, vitamin yang digunakan, dan jadwal vaksin yang tepat. Jika hal dasar ini belum diketahui, maka ayam yang dipelihara akan stres, penurunan produksi telur, ayam sakit, bahkan menyebabkan kematian (gagal panen). Maka peternak harus tahu cara merawat ayam dengan baik, agar terhindar dari berbagai penyakit yang mengakibatkan kegagalan bisnis ayam petelur.
Persaingan Pasar
Dikarenakan banyaknya kompetitor dalam bisnis ayam petelur, maka hasil produksi selalu di atas permintaan pasar. Sehingga harga telur sering mengalami penurunan, belum lagi jika ternak mengalami penurunan produksi dan mengakibatkan keuntungan yang rendah. Untuk mengatasi masalah ini, peternak perlu mengatur strategi pemasaran yang tepat agar telur yang dihasilkan selalu habis. Jika terlalu lama menimbun telur ayam, maka berakibat pada penurunan kualitas telur. Selain itu, pelanggan akan berfikir ulang untuk membelinya, sehingga telur menjadi busuk dan peternak mengalami kerugian.
Harga Tidak Stabil
Harga jual telur ayam dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari permintaan pasar. Harga mampu melambung tinggi ketika di hari besar, libur panjang atau musim hajatan tiba. Namun di hari biasa, daya beli masyarakat akan cenderung berkurang dan menyebabkan harga kembali turun. Ketidakstabilan harga menjadi salah satu faktor serius yang harus bisa diatasi. Dengan kondisi seperti ini, maka perlu penurunan harga telur kembali, agar stok telur habis.
Manajemen Perusahaan
Maksud dalam manajemen perusahaan bisnis ayam petelur di sini adalah, pembagian tugas yang jelas serta manajemen pengelolaan keuangan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Manajemen pembagian tugas yang kurang jelas akan mempercepat kegagalan suatu bisnis. Manajemen pengelolaan keuangan dalam bisnis ayam petelur sangat perlu dilakukan karena untuk menghindari penyelewengan keuangan. Manajemen pengelolaan keuangan salah satunya seperti pencatatan atau recording terhadap keluar masuknya dana/uang.
Jadi, banyak sekali faktor penyebab kegagalan bisnis ayam petelur yang perlu peternak pemula pahami. Jangan coba-coba dengan populasi besar jika belum mempersiapkan perencanaan bisnis dengan matang. Semoga bermanfaat.
Diartikel sebelumnya, mimin membahas tentang ayam Kokok Balenggek, selengkapnya kalian bisa kunjungi di link.. Ayam Kokok Balenggek, Maskot Daerah Solok