Ayam Kokok Balenggek, Maskot Daerah Solok

  • Senin, 21 Desember 2020 14:12
  • Podomoro Feedmill
<p><span style="font-size: 12pt;">Ayam Kokok Balenggek (AKB) merupakan ayam yang berpotensi sebagai ayam penyanyi karena memiliki suara kokok....</span></p>

Ayam Kokok Balenggek (AKB) merupakan ayam yang berpotensi sebagai ayam penyanyi karena memiliki suara kokok yang merdu dan bertingkat-tingkat atau Balenggek. AKB merupakan plasma nutfah kebanggaan Ranah Minang (tanah Minangkabau) yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Itulah sebabnya AKB dijadikan sebagai fauna maskot Kabupaten Solok, yang lebih dikenal dengan Tugu Ayam Balenggek.

 

Penetapan Rumpun Ayam Kokok Balenggek

 

Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 2919/Kpts/OT.140/6/2011 tentang penetapan rumpun ayam Kokok Balenggek sebagai salah satu kekayaan Sumber Daya Genetik Ternak lokal Indonesia. Penyebaran asli ayam Kokok Balenggek di Provinsi Sumatera Barat. Kementan merasa perlu melindungi dan melestarikan, karena ayam ini mempunyai bentuk fisik dan suara kokok yang khas dibandingkan dengan ayam lain.  

 

Potensi Beternak Ayam Kokok Balenggek

 

Menurut para ahli, potensi ayam lokal bukan hanya pada produksi daging dan telur, namun ada beberapa bangsa ternak unggas yang dipelihara untuk memenuhi kesenangan (hobi). Ayam lokal Indonesia yang punya potensi sebagai ayam “Penyanyi” adalah ayam Kokok Balenggek (AKB), ayam Pelung, ayam Bekisar dan ayam Ketawa. Ketiga ayam lokal tersebut memiliki suara kokok yang merdu dan enak didengar.

 

Seiring dengan banyaknya perlombaan, membentuk komunitas, dan selalu diadakan monitoring, harapannya ayam Balenggek dapat terus dikembangkan dan dilestarkan dengan baik. Maka, kemungkinan besar potensi beternak ayam Kokok Balenggek ini akan semakin berkembang.

 

Karakteristik Kokok Balenggek

 

Ayam Kokok Balenggek memiliki kelebihan disuaranya atau disebut juga ayam penyanyi karena bisa mengeluarkan irama yang bertingkat. Sehingga ayam ini seolah bisa mengeluarkan irama nyanyian dari suaranya. Ciri spesifik lainnya sebagai berikut :

 

1. Ciri Spesifik Sifat Kualitatif: 

 

a. Jengger tunggal dan bergerigi berwarna merah.

b. Warna bulu punggung dan sayap yaitu hitam, merah, kuning, atau putih.

c. Warna ceker abu-abu, kuning atau putih.

d. Suara ayam jantan terdengar merdu, terputus-putus bersusun, terbagi atas suara kokok depan, tengah dan belakang.

 

2. Ciri Spesifik Sifat Kuantitatif: 

 

a. Suara berjumlah 3-9 susun (lenggek).

b. Durasi sekali berkokok:  2,01-4,43 detik.

c. Mampu berkokok 8 kali berturut-turut dalam 10 menit.

d. Bobot badan dewasa : 1,025-2,250 kg (jantan)

e. Tinggi jengger : 2,40-4,60 cm (jantan)

f. Produksi telur :  60 butir/tahun (betina)

 

3. Ciri Spesifik Sifat Reproduksi: 

 

a. Umur dewasa kelamin :  6 bulan.

b. Umur bertelur pertama : 6 bulan.

 

Setelah ditetapkannya ayam Kokok Balenggek sebagai Sumber Daya Genetik Ternak (SDGT), pemerintah berharap untuk dapat menggali potensi dan memanfaatkan Sumber Daya Hayati Ternak. Agar mencapai dengan apa yang diharapkan, maka diperlukan kerjasama antara peternak dan pemerintah. Semoga bermanfaat.    

Di artikel sebelumnya mimin membahas tentang ayam kerdil, selengkapnya kalian bisa kunjungi di link Waspada Ayam Kerdil di Musim Hujan