Fatty Liver Hemoragic Syndrom (FLHS)/ Perlemakan Hati Pada Ayam

Selasa, 06 Agustus 2024 08:08 Podomoro Feedmill

atty liver hemoragic syndrom (FLHS) adalah penyakit akibat gangguan metabolik yang ditandai adanya timbunan lemak berlebih pada hati. Penyakit ini banyak ditemukan pada..

Hati ayam adalah bagian dari daging ayam yang merupakan salah satu jeroan. Hati ayam mudah ditemukan di pasaran dan harganya terjangkau. Hati ayam kaya akan nutrisi, seperti protein, zat besi, vitamin A, vitamin B, riboflavin, tembaga, dan asam amino. Pada unggas, hati akan mengalami kerusakan apabila terdapat mikotoksin (racun jamur) atau zat toksin lain yang berlebih dalam tubuh. Kerusakan hati juga bisa diakibatkan dampak dari munculnya suatu penyakit, maupun penggunaan zat kimia yang berlebihan. Salah satu penyakit yang menyerang pada hati yaitu perlemakan hati.

 

Fatty Liver Hemoragic Syndrom (FLHS)/ Perlemakan Hati

 

Fatty liver hemoragic syndrom (FLHS) adalah penyakit akibat gangguan metabolik yang ditandai adanya timbunan lemak berlebih pada hati. Penyakit ini banyak ditemukan pada ayam layer di kandang baterai. Biasanya ayam mengalami kematian dan penurunan produksi mendadak tanpa ada gejala klinis spesifik. Saat dilakukan nekropsi dapat ditemukan hati membesar, rapuh, pucat kekuningan, serta ditemukan hemoragi. Selain itu, terdapat gumpalan darah di sekitar hati serta lemak perut yang dominan.

 

Faktor Penyebab Fatty Liver Hemoragic Syndrom (FLHS)

 

Faktor yang mempengaruhi kejadian FLHS pada ayam layer, diantaranya :

 

1.      Genetik

 

Perbedaan kepekaan terhadap FLHS bervariasi antar strain ayam. Ayam layer lebih rentan terserang daripada broiler. Tingkat produksi telur yang tinggi pada ayam layer modern merupakan salah satu faktor penyebab kejadian FLHS. Kemampuan bertelur yang tinggi merangsang terjadinya perlemakan hati yang disebabkan metabolisme estrogen secara intensif.

 

2.      Suhu Dan Kandang

 

Kejadian FLHS yang cenderung tinggi pada iklim panas mungkin berhubungan erat dengan peningkatan sintesis asam lemak dalam hati sehingga akumulasi dalam organ tersebut juga mengalami peningkatan. Ayam layer yang dipelihara dalam kandang baterai akan mempunyai kandungan lemak dalam hati yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam yang dipelihara dengan sistem postal yang menggunakan litter. Hal ini disebabkan ruang gerak ayam terbatas sehingga energi yang dibutuhkan untuk bergerak tergolong rendah. Begitu juga layer yang dipelihara dalam kandang yang padat cenderung mudah terkena FLHS.

 

3.      Stres

 

Stres secara akut akan meningkatkan sekresi kortikosteron dan glukokortikoid namun akan menurunkan kandungan vitamin C kelenjar adrenal. Kortikosteroid akan merangsang glukoneogenesis dan meningkatkan pembentukan lemak (lipogenesis). Pada kondisi stres, berat badan akan mengalami penurunan dan disertai dengan deposisi lemak dalam hati yang berlebihan sehingga kejadian FLHS meningkat jelas.

 

4.      Nutrisi

 

Kelebihan konsumsi energi pada ayam layer akan ditimbun dalam bentuk lemak di hati sebagai akibat peningkatan proses glukoneogenesis. Selain itu, perbandingan antara protein dan energi yang tidak seimbang juga dapat menjadi faktor predisposisi FLHS. Defisiensi kalsium menyebabkan masukan energi dan protein yang tinggi dan menstimulir kejadian FLHS.

 

Defisiensi kalsium menyebabkan pula haemoragi pada jaringan hati. Hal ini berkaitan dengan fungsi kalsium yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Konsumsi rendah kalsium akan menekan hipotalamus sehingga menurunkan sekresi hormon gonadotrophin yang menyebabkan produksi telur menurun. Konsumsi pakan yang berlebihan akan dikonversi menjadi lemak yang akan dideposisi pada jaringan hati.

 

5.      Hormon

 

Pada ayam layer yang menderita FLHS dapat ditemukan adanya kadar estradiol yang tinggi di dalam plasma. Hal ini menunjukan adanya suatu interaksi antara hormon dan energi, yang dapat mendukung adanya FLHS. Produksi estrogen yang berlebihan dapat menyebabkan lipogenesis yang tidak bereaksi dengan proses umpan balik. Status tiroid juga mempengaruhi deposisi lemak dalam hati.

 

 

6.      Toksin

 

Adanya aflatoksin, yaitu racun yang dihasilkan oleh Aspergillus flavus akan berpengaruh terhadap produksi dan performance ayam layer. Kejadian FLHS pada ayam layer dapat terjadi oleh adanya aflatoksin dalam ransum dengan kadar 20 ppb. Toksisitas yang terlihat berupa penurunan produksi dan berat telur, warna hati kekuningan, dan ukuran hati membesar.

 

Cara Penangangan Dan Pencegahan Fatty Liver Hemoragic Syndrom (FLHS)

 

1.      Batasi asupan energi yang masuk ke dalam tubuh ayam atau menurunkan energi metabolisme dari pakan. Jenis biji-bijian yang digunakan sebagai bahan baku pakan dapat mempengaruhi kandungan lemak dalam hati, meskipun kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh energi metabolisme dari pakan.

 

Berikan ransum sesuai kebutuhan serta cek kualitas ransum secara berkala agar nutrisi sesuai standar dan tidak berlebihan. Lakukan seleksi terhadap bahan baku atau ransum bila ditumbuhi jamur dengan kondisi parah, sebaiknya jangan digunakan. Dalam pakan bisa ditambahkan ZYMMAX gunanya untuk memperbaiki kualitas ransum.

 

2.      Evaluasi manajemen kandang juga perlu diperhatikan. Hindari kepadatan kandang baterai dan suhu yang tinggi. Memberikan ruang gerak yang cukup pada ayam dapat menekan kejadian FLHS.

 

3.      Ayam yang terkena sindrom tersebut hendaknya dihindarkan dari hal-hal yang dapat memicu timbulnya berbagai kondisi stres.

 

4.      Selain itu, bisa ditambahkan penggunaan obat herbal yang dapat mencegah kerusakan hati seperti Heprofit. Heprofit merupakan sediaan cair yang mengandung ekstrak nimba yang melindungi sel hati dari kerusakan dan mengoptimalkan performa ayam.