Hati-Hati Penyakit Malaria Pada Unggas
Peternakan unggas, khususnya ayam, sangat
menguntungkan dan berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun,
penyakit pada ayam dapat mempengaruhi pendapatan peternak. Oleh karena itu, penting
memahami kendala yang dihadapi sebelum beternak ayam, mulai dari manajemen
kandang hingga penyakit seperti malaria. Jika banyak ayam mengalami malaria dan
mati, maka keuntungan besar yang seharusnya didapatkan oleh peternak akan
berkurang drastis. Selain mencari tahu seperti apa penyakit malaria ini, pahami
juga caranya mencegah malaria dan mengatasi masalah ini, mari kita bahas pada
artikel ini.
Penyakit Malaria Pada Ayam
Penyakit malaria (Leucocytozoonosis )
merupakan suatu penyakit pada ayam yang disebabkan oleh parasit protozoa yang
hidup dalam sel darah merah. Parasit darah ini bisa menyerang semua jenis
unggas sehingga menyebabkan kerugian ekonomis akibat penurunan produksi pada
ayam petelur atau layer. Parasit ini dibagi ke dalam 3 spesies, yaitu Leucocytozoon
Sp, Haemoproteus Sp, dan Plasmodium Sp.
Penyakit malaria ditularkan oleh lalat hitam
dan nyamuk. Kedua serangga ini menginfeksi ayam sehat melalui gigitan, di mana
perkembangan parasit terjadi di dalam tubuh. Gigitan ini harus diwaspadai
peternak karena sporozoit yang masuk ke tubuh ayam akan mulai berkembang dan
merusak sel-sel darah. Genangan air merupakan media ideal bagi perkembangbiakan
nyamuk dan serangga lain, maka dari itu peternak harus segera membersihkannya.
Gejala Malaria Pada Ayam
Ada beberapa gejala yang akan muncul jika ayam
terkena penyakit malaria, yaitu:
1. Munculnya bintik merah yang muncul di bagian
kulit dan muka ayam
2. Muntah darah
3. Warna kotoran menjadi hijau
4. Kaki ayam lumpuh
5. Bulu berubah kusam
6. Ayam terlihat lemas dan lesu
Ciri paling mudah untuk mendeteksi bahwa ayam
mengalami penyakit ini adalah munculnya bintik merah di area kulit dan muka.
Jika dibiarkan, penyakit ini bisa membawa kematian.
Penyakit ini bisa mengakibatkan berbagai
resiko. Penurunan kualitas, penurunan jumlah produksi telur, serta. Angka
kematian karena penyakit ini pun cukup tinggi, pada ayam pedaging atau broiler,
angka kematian karena malaria pada ayam bisa mencapai 40%. Sedangkan pada ayam
petelur atau layer, angka kematiannya bisa mencapai 30%.
Cara Mengobati Penyakit Malaria Pada Ayam
Jika ada ayam yang terjangkit, peternak harus
segera mengambil tindakan cepat untuk mencegah penyebaran penyakit dan
mengobati ayam yang sakit. Tindakan cepat yang harus diambil adalah:
1. Pisahkan ayam yang terkena sakit dari ayam
lainnya agar tidak menular ke ayam lainnya.
2. Berikan maladex dengan dosis 1 ml untuk dicampurkan dengan 1 liter air. Untuk ayam yang terkena malaria, gunakan 0,2 ml/kg berat ayam. Berikan obat ini pada ayam yang terjangkit penyakit ini selama 2 hingga 4 hari berturut-turut. Maladex ini bisa dibeli di podomoro poultry equipment.
Memisahkan ayam harus menjadi langkah pertama
yang harus dilakukan. Jika terlambat, maka penyakit ini akan menjangkiti ayam
lain sehingga biaya pengobatannya akan semakin membengkak. Kematian massal pun
tidak terhindarkan dan kerugian akan meroket.
Cara Mencegah Malaria pada Ayam
Ada beberapa langkah pencegahan untuk penyakit
malaria pada ayam antara lain :
1. Perketat biosecurity kandang dan desinfeksi
kandang dan peralatan kandang secara rutin dengan menggunakan TRIPLE KILL
2. Batasi jumlah ayam di setiap kandangnya dan kontrol
jumlah populasi ayam serta atur ventilasi udaranya agar nyamuk tidak gampang
masuk ke dalam kandang.
3. Lakukan fogging sekitar kandang secara rutin
serta tingkatkan sistem manajemen kandang.
Untuk
mencegah ayam lain mengalami malaria, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan
memberikan minuman elektrolit dan memberikan multivitamin pada ayam. Semoga
bermanfaat..