Rabu, 28 Oktober 2020 09:10 Podomoro Feedmill
Jenis ayam di Indonesia sangatlah banyak, salah satunya adalah Ayam Brahma. Jenis ayam tersebut memang tidak sepopuler ayam hutan, ayam negeri (ras), dan jenis ayam lainnya. Masih jarang masyarakat Indonesia yang beternak jenis ayam tersebut, karena merupakan jenis ayam hias, jarang dijadikan pedaging. Namun bagi pecinta unggas, jenis Ayam Brahma ini sangat diminati. Berikut beberapa fakta menarik tentang Ayam Brahma.
1. Asal Usul Ayam Brahma
Ayam Brahma dikenal pertama kali di Amerika Serikat. Nenek moyang dari ras Ayam Brahma pertama kali diimpor dari pelabuhan Shanghai di China pada abad 19. Salah satu nenek moyang ayam ini dikenal dengan sebutan Grey Chittagong, yang berasal dari sebutan negara Bangladesh. Namun nenek moyang asli dari ras ayam satu ini berasal dari sekitar sungai Brahma di India. Oleh karena itu, ayam ini disebut Ayam Brahma.
2. Multifungsi
Ayam Brahma dikenal dengan multifungsinya atau bisa dimasukkan ke dalam kategori ayam apapun. Ayam brahma bisa dimasukkan kedalam jenis ayam penghasil daging karena ukurannya yang jumbo/besar. Ayam Brahma juga bisa dimasukkan ke dalam kategori ayam petelur karena juga menghasilkan telur yang banyak. Selain itu, Ayam Brahma sering kali dijadikan ayam hias karena memiliki bulu yang unik.
3. Bentuknya Unik
Postur tubuhnya yang padat dan berotot membuat Ayam Brahma pantas disebut ayam yang memiliki bentuk unik dan langka. Bukan hanya itu saja, adanya bulu-bulu tebal yang menutupi seluruh tubuhnya membuat ayam ini semakin menarik. Bulu-bulu tebal itu bukan hanya menutupi tubuhnya, melainkan di kaki dan menutupi jari-jari kakinya.
4. Ukurannya Besar
Keunikan lainnya dari Ayam Brahma adalah ukuran tubuhnya yang berbeda dari ukuran jenis ayam pada umumnya. Biasanya, ayam kampung jantan dewasa hanya bisa tumbuh hingga ketinggian 40 cm, tapi Ayam Brahma bisa tumbuh hingga ketinggian 70 cm.
5. Bobot Badan Di Atas Rata-Rata
Tidak diragukan lagi, Ayam Brahma merupakan ayam yang berpotensi untuk dijadikan ayam pedaging. Jika biasanya bobot badan jenis ayam kampung hanya mencapai 1,5-2,5 kg, Ayam Brahma jelas jauh berbeda bobotnya. Untuk Ayam Brahma betina bobot badan rata-rata mencapai 4-6 kg hampir seperti ayam kalkun, sedangkan Ayam Brahma jantan bisa mencapai bobot 6-8 kg.
6. Harganya Fantastis
Di Indonesia, Ayam Brahma memang tergolong jenis ayam yang susah dicari. Nah, langkanya Ayam Brahma jadi penyebab tingginya harga yang dijual. Menurut beberapa sumber, untuk 2 indukan betina dan 1 indukan jantan Ayam Brahma dihargai Rp 25 juta. Jika tidak sanggup membeli indukan yang harganya fantastis, maka bisa membeli anakan Ayam Brahma. Namun, anakan Ayam Brahma harganya cukup fantastis, yaitu kisaran Rp 2 juta.
7. Kerabat Dengan Ayam Cochin
Ayam Brahma merupakan ayam hasil dari perkawinan silang antara ayam cochin dan ayam melayu. Hasil dari persilangan tersebut kemudian dikawinkan lagi dengan jenis ayam Gray Chittagong india, sehingga lahirlah Ayam Brahma yang mempunyai bulu kaki tebal dan posturnya besar.
Ayam cochin mempunyai dua jenis, yaitu Giant Cochin dan Bantam Cochin. Ayam giant cochin mempunyai postur tubuh yang besar dan hampir mirip dengan Ayam Brahma. Sedangkan ayam bantam cochin mempunyai postur tubuh yang sedang dan hampir mirip dengan ayam kate. Ayam cochin merupakan kerabat dari Ayam Brahma, perbedaannya adalah jengger ayam cochin berbentuk sisir sedangkan Ayam Brahma jenggernya berbentuk telon. Semoga Bermanfaat.