Cara Mengontrol Kualitas Pakan

  • Kamis, 18 Maret 2021 10:03
  • Podomoro Feedmill
antangan utama peternak yang melakukan self mixing pada pakan ayamnya adalah...

Tantangan utama peternak yang melakukan self mixing pada pakan ayamnya adalah menjamin kualitas pakan yang sama baik, dan nutrisi sesuai dengan kebutuhan ayam. Artinya, peternak harus mampu melakukan quality control pada semua tahapan produksi sampai penyimpanan pakan. Untuk mengetahui tahapan sederhana quality control berikut penjelasannya.

 

Kontrol Kualitas Bahan Baku

 

Prinsipnya, jika bahan baku yang digunakan dalam self mixing bagus dan memenuhi standar, maka campuran pakan yang dihasilkan kualitasnya akan baik. Berikut  hal-hal yang harus diperhatikan :

 

1. Mengetahui waktu simpan bahan baku di supplier dan sebaiknya jangan terima bahan baku pakan yang kualitasnya tidak sesuai standar.

2. Peternak sebaiknya memiliki beberapa alternatif supplier bahan baku pakan sebagai pembanding kualitas maupun harga.

3. Setelah bahan baku datang, lakukan pencatatan nama supplier, tanggal dan jumlah berat bahan baku. Setelah itu, lakukan pemeriksaan kualitas fisik dan kualitas kimia (jika perlu) terhadap bahan baku yang diterima. Setelah diperiksa, selanjutnya bahan baku disimpan pada gudang pakan, dan diurutkan berdasarkan tanggal kedatangan.

 

Kontrol Formulasi Pakan

 

Bagi peternak self mixing, formula pakan yang disusun tidaklah baku untuk selamanya. Jika di lapangan terjadi penurunan kualitas bahan baku pakan, misalnya bungkil kedelai, maka kurangi penggunaan bungkil kedelai dan tambahkan porsi MBM (tepung daging dan tulang) dan PMM (tepung daging ayam). Pastikan jangan sampai kualitas pakan yang diberikan ke ayam menurun.

 

Kontrol Proses Pencampuran Pakan

 

Saat proses pencampuran pakan (mixing), potensi terjadinya human error (kelalaian) sangat tinggi, sehingga dapat memengaruhi kualitas pakan yang dihasilkan. Hasil mixing harus homogen, sehingga jika sampel diambil pada suatu titik mixer akan dihasilkan nilai yang representatif. Representatif artinya, sampel tersebut dapat mewakili data nutrisi dan kualitas hasil mixing tersebut. Sedangkan  homogenitas pakan berpengaruh terhadap terpenuhi atau tidaknya kebutuhan nutrisi masing-masing ayam. Hasil mixing dengan homogenitas yang rendah akan berdampak pada produktivitas ternak, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Faktor-faktor yang memengaruhi proses mixing ini diantaranya ukuran bahan, jenis bahan, densitas/kepadatan bahan, dan waktu pencampuran.

 

Kontrol Penyimpanan Pakan

 

Menurut para ahli, salah satu faktor yang memengaruhi kualitas bahan baku pakan dan pakan jadi di lapangan adalah kondisi penyimpanannya. Kondisi penyimpanan yang buruk berpotensi menimbulkan kontaminasi, sehingga mengakibatkan kadar nutrisi pakan menurun. Berikut beberapa ketentuan dari kondisi penyimpanan dan gudang pakan yang baik :

 

1. Jauhkan tempat penyimpanan pakan dengan barang lainnnya, seperti pupuk atau kompos, dan pestisida. Karena untuk menghindari pencemaran pakan.

2. Menerapkan sistem penyimpanan secara first in first out (FIFO : disimpan berdasarkan tanggal kedatangan bahan pakan), atau first expired first out (FEFO : disimpan berdasarkan tanggal kadaluarsa). Jadi prioritaskan bahan baku pakan yang berusia lama atau berkualitas kurang baik.

3. Menyediakan stok pakan sesuai kebutuhan ayam, sehingga cepat habis dan tidak terlalu lama disimpan. Daya simpan pakan ayam yang baik umumnya berlangsung selama 21-30 hari sejak tanggal produksi (batch).

4. Syarat umum untuk gudang/tempat penyimpanan pakan antara lain tertutup, adanya sirkulasi udara, tidak lembab, bersih, suhu sekitar 26-28 derajat celcius, bebas dari serangga dan tikus.

5. Sebelum pakan ditumpuk di lantai, pastikan sudah menggunakan pallet untuk alas pakan. Usahakan pakan tidak menempel pada dinding. Tumpukan pallet ke atas maksimum 3 pallet, dan masing-masing pallet berisi 6 tumpukan karung pakan.

 

Dengan mengetahui tahapan quality control pada pakan, maka pakan yang dihasilkan akan berkualitas baik dan nutrisi pakan akan sesuai dengan kebutuhan ayam. Karena hal ini akan berpengaruh dengan produktivitas ternak. Semoga Bermanfaat.

 

Telur Puyuh, Si Kecil Kaya Nutrisi