Selasa, 01 Maret 2022 14:03 Podomoro Feedmill
Bahan baku pakan merupakan segala sesuatu yang dapat diberikan pada ternak baik berupa pakan organik maupun anorganik yang dapat dicerna tanpa mengakibatkan adanya gangguan kesehatan pada ternak yang memakannya (Sudarmadji, 2003). Sebagian besar dari peternak ayam petelur melakukan self mixing pada pakannya menggunakan bahan baku bungkil kacang kedelai. Alasan peternak melakukan self mixing karena untuk menghemat biaya pakan.
Bungkil Kacang Kedelai (BKK)
Bungkil Kacang Kedelai (BKK) atau disebut dengan istilah Soybean Meal merupakan salah satu bahan baku pakan unggas sebagai sumber protein nabati. Bungkil Kacang Kedelai atau bungkil kedelai merupakan produk hasil ikutan penggilingan kacang kedelai utuh yang telah diambil minyaknya dengan proses ekstraksi dan atau proses pemerasan secara mekanis.
Bungkil kedelai dibuat melalui beberapa tahapan seperti pengambilan lemak, pemanasan, dan penggilingan (Boniran, 1999). Menurut para ahli, bungkil kedelai hampir mampu menyuplai 25% kebutuhan protein pada unggas. Sekitar 50% protein untuk pakan unggas berasal dari bungkil kedelai dan pemakaiannya untuk pakan ayam pedaging berkisar antara 15-30%, sedangkan untuk pakan ayam petelur 10-25% (Wina, 1999).
Persyaratan Mutu Bungkil Kacang Kedelai (BKK)
Persyaratan Mutu bungkil kedelai sebagai bahan pakan ternak sesuai dengan tabel berikut :
Tabel : Persyaratan Mutu
PARAMETER |
PERSYARATAN MUTU |
Kadar Air (maks) |
12,0 % |
Abu (maks) |
6,0 % |
Protein Kasar (maks) |
46,0 % |
Lemak Kasar (maks) |
2,0 % |
Serat Kasar (maks) |
5,0 % |
Kelarutan Protein pada KOH |
70 -85 % |
Sumber : Standart Nasional Indonesia (SNI) 4277 : 2013
Sama kah Bungkil Kedelai dan Kacang Kedelai ?
Walaupun bungkil kedelai berasal dari kacang kedelai, namun keduannya sama sama sebagai sumber protein nabati. Lalu, apa yang membedakannya? Yang membedakannya adalah bentuk fisik, kandungan protein, dan kandungan energinya. Bentuk fisik dari bungkil kedelai lebih kecil-kecil (karena penggilingan) dari pada kacang kedelai mentah (utuh). Kandungan protein pada bungkil kedelai sekitar 46% sedangkan pada kacang kedelai sekitar 37 - 38 %. Kandungan energi metabolisme bungkil kedelai 2290 kkal/kg, pada kacang kedelai lebih tinggi sekitar 3300-3510 kkal/kg karena kandungan minyaknya tidak diambil.
Bungkil kedelai maupun kacang kedelai mempunyai keunggulan masing masing dalam pemanfaatannya. Semoga bermanfaat.
Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/tantangan-peternak-ayam-di-musim-hujan