Benarkah Telur Puyuh Aman Untuk Penderita Kolesterol?

Selasa, 14 Mei 2024 08:05 Podomoro Feedmill

Telur termasuk pangan padat gizi karena menjadi sumber protein hewani, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral. Salah satu telur yang banyak dicari adalah telur puyuh.

Telur termasuk pangan padat gizi karena menjadi sumber protein hewani, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral. Salah satu telur yang banyak dicari adalah telur puyuh karena harganya yang murah juga kandungan gizinya yang baik untuk tubuh. Kandungan protein telur puyuh sekitar 13,1%, sedangkan kandungan lemaknya 11,1%. Kuning telur puyuh mengandung 15,7%-16,6% protein, 31,8%-35,5% lemak, 0,2%-1,0% karbohidrat dan 1,1% abu. Meski ukurannya kecil, kandungan gizi telur puyuh ternyata tidak kalah dibanding dengan kandungan gizi telur ayam atau telur bebek. Tapi harus berhati-hati karena jika banyak konsumsi telur puyuh dapat meningkatkan kolesterol.

A.     Manfaat Telur Puyuh

 

Bagi orang yang sehat, yang tidak memiliki masalah kolesterol. Mengonsumsi telur puyuh dalam jumlah tidak berlebihan dapat menyehatkan. Lalu apa saja manfaat telur puyuh untuk kesehatan? Berikut manfaatnya :

 

1.      Menjaga Kesehatan Jantung

 

Telur puyuh mengandung lebih banyak selenium dan zat besi daripada telur ayam. Selenium bermanfaat untuk memelihara fungsi kognitif otak, meningkatkan metabolisme hormon tiroid, dan memperbaiki kerusakan DNA. Sementara itu, zat besi berfungsi memproduksi sel darah merah sehat untuk mencegah anemia. Zat besi juga mungkin berpotensi memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung. Kombinasi zat besi dan selenium dibutuhkan tubuh untuk metabolisme otot serta memelihara kesehatan pembuluh darah.

 

2.      Tinggi Protein

 

Sama seperti telur ayam, telur puyuh termasuk makanan tinggi protein. Satu porsinya (5 butir) mengandung 5,85 gram protein yang jumlahnya hampir sama seperti satu butir telur ayam. Kandungan protein diperlukan tubuh untuk dijadikan sumber energi, menjaga stamina, memelihara kesehatan kulit dan rambut, serta membangun dan menguatkan masa otot.

 

3.      Mendukung Imun Tubuh

 

Telur yang dihasilkan burung puyuh ini juga kaya akan vitamin A dan kolin. Setiap satu porsinya menawarkan 118,5 miligram kolin dan 245 SI (satuan internasional) vitamin A. Artinya, seporsi telur ini mampu menyajikan sekitar 22 – 28% kebutuhan kolin harian dan 8 – 10% asupan vitamin A harian sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG).

 

Keduanya bekerja untuk mendukung kerja sistem imun tubuh untuk mencegah risiko penyakit kronis dan infeksi, khususnya mencegah perkembangan penyakit jantung.  Vitamin A dan kolin juga berfungsi memelihara fungsi sistem saraf dan indra penglihatan.

 

B.      Apakah Telur Puyuh Aman Untuk Kolesterol?

 

Telur puyuh mengandung kolesterol yang tinggi jika dibandingkan dengan telur ayam. Satu porsi telur ayam yang berisi satu butir mengandung sekitar 210 mg kolesterol. Sementara itu, satu porsi telur puyuh yang terdiri dari beberapa butir mengandung 422 mg kolesterol.

 

Jumlah kolesterol per butir telur puyuh memang lebih kecil dibandingkan satu butir telur ayam, yaitu 75.96 mg. Namun kamu perlu ingat bahwa biasanya, dalam satu kali makan, kamu akan mengonsumsi lebih dari satu butir telur puyuh.

 

Saat mengonsumsi dua tusuk sate telur puyuh yang per tusuknya terdiri dari empat sampai lima butir telur. Jumlah kolesterolnya bahkan lebih tinggi dibanding kamu mengonsumsi tiga butir telur. Jika kamu mempunyai masalah kolesterol yang tinggi, sebaiknya kamu hindari telur puyuh. Kamu bisa mendapatkan berbagai gizi yang terdapat dalam telur ini di makanan lain yang aman bagi kadar kolesterol.

 

Memang benar bila telur puyuh mengandung kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan kadar kuning telur lebih banyak daripada bagian putihnya. Selain itu, jenis telur ini juga mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi daripada telur ayam biasa. Untuk itu, sebaiknya batasi asupan telur puyuh apabila kamu rentan mengalami hiperkolesterolemia setelah mengkonsumsi makanan berkolesterol dan lemak jenuh.

Semoga bermanfaat…