Senin, 06 Mei 2024 15:05 Podomoro Feedmill
Dalam dunia peternakan, khususnya
ternak bebek, ada banyak jenis bebek yang biasa diternak oleh masyarakat di
Indonesia. Ada kategori bebek lokal dan ada pula yang kategori bebek import
varian baru, yaitu bebek peking dan hibrida yang ternyata cukup banyak
peminatnya. Kedua unggas
ini punya keunggulan masing-masing yang harus dipelihara dan dirawat juga
dengan cara berbeda. Kira-kira mana yang menguntungkan ya? Mari simak
penjelasaannya.
1. Bebek Peking
Bebek peking merupakan bebek
importyang asalnya dari Daratan Cina. Meski bukan berasal dari tanah air,
habitat maupun ekosistemnya sangat cocok untuk menernak jenis unggas yang satu
ini. Bebek peking pemeliharaannya tergolong mudah dan mampu menghasilkan
keuntungan yang lebih besar daripada jenis bebek lokal. Bebek peking banyak
menarik perhatian kalangan peternak bebek, karena memiliki beberapa keunggulan.
Di antaranya adalah tingkat pertumbuhannya yang bisa dibilang sangat cepat.
Bebek peking memiliki postur tubuh
yang lebih besar dibandingkan dengan bebek lokal. Bulunya berwarna putih
seperti angsa, dengan dada yang besar dan membusung serta kaki yang berwarna
kuning orange. Bebek peking menghasilkan telur berwarna putih kotor yang lebih
bulat dibandingkan dengan telur bebek lokal. Selain itu, sayap dan kaki bebek
peking juga lebih pendek.
2. Bebek Hibrida
Bebek hibrida adalah hasil perkawinan
antara jenis bebek peking dan bebek lokal. Hasilnya dikenal dengan bebek
hibrida. Bebek ini terbilang paling populer dipilih untuk dijadikan masakan.
Bebek hibrida memiliki postur tubuh bongsor alias besar, berdaging empuk serta
memiliki rasa gurih ketika sudah diolah menjadi makanan. Bebek jenis ini juga
disebut memiliki lemak kolesterol yang lebih rendah dibanding jenis bebek
lainnya.
Bebek Hibrida memiliki bentuk tubuh
yang terlihat seperti botol dengan bulu berwarna hitam dan sedikit kombinasi
warna kecoklatan. Paruh dan kaki bebek ini berwarna hitam. Telur bebek Hibrida
berwarna putih kotor, berbentuk bulat, dan memiliki ukuran yang hampir sama
dengan telur bebek lokal. Sayap dan kaki bebek Hibrida juga hampir sama dengan
bebek lokal.
Perbedaan Bebek Peking Dan Bebek
Hibrida
1. Perilaku Sehari-hari
Bebek peking dijuluki sebagai bebek
pemalas? Julukan ini diberikan karena bebek peking memang cenderung pasif dalam
bergerak. Bebek peking dibesarkan di dalam kandang sambil mengonsumsi jagung,
dedak, atau beras secara rutin. Bebek hibrida termasuk jenis unggas yang
relatif aktif. Bebek ini mudah banget beradaptasi dalam berbagai jenis
lingkungan. Pakan bebek hibrida pun lebih fleksibel, yang mana Anda dapat
memberinya makanan tambahan berupa pelet.
2. Kualitas Daging
Daging bebek hibrida relatif padat,
tetapi tidak berlemak. Rasanya lezat dan gurih sehingga menarik minat para
peternak untuk dipelihara. Bebek peking, di sisi lain, juga rasanya lezat,
tetapi lebih empuk dan berlemak.
3. Harga
Bagaimana dengan perbedaan harga
bebek peking dan hibrida? Anda akan mendapati bahwa harga bebek hibrida relatif
lebih terjangkau dibanding bebek peking. Bebek hibrida biasanya dijual lebih
murah daripada peking, baik dalam hal daging potong bersih ataupun bibitnya.
4. Perbedaan Pertumbuhan
Peternak bisa memanen bebek peking
dan bebek hibrida pada periode yang sama. Kedua unggas yang biasanya dipelihara
untuk diambil dagingnya ini bisa mulai Anda panen sejak usia 45 hari. Jika Anda
berencana memeliharanya sebagai petelur, maka periode panennya antara usia 6
hingga 8 bulan.
Keuntungan Dan Kerugian Pemeliharaan
Bebek Peking terkenal dengan kualitas
daging dan kulitnya yang tinggi. Namun, karena sifatnya yang cenderung pemalas,
mereka membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai bobot ideal dan perawatannya
juga lebih rumit. Bebek peking juga lebih rentan terhadap penyakit dan
membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Sedanglan bebek hibrida memiliki
kelebihan dalam pertumbuhan yang lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan
bebek Peking. Selain itu, bebek hibrida juga lebih tahan terhadap penyakit dan
dapat hidup di berbagai lingkungan yang berbeda. Akan tetapi, kualitas daging
dan kulit bebek hibrida tidak setinggi bebek Peking sehingga sering tidak
digunakan sebagai bahan makanan yang khas.
Bebek Peking Dan Bebek Hibrida Mana Yang
Lebih Baik?
Masih bingung menentukan untuk
memelihara bebek peking atau hibrida? Peternak dapat menyesuaikannya dengan
kebutuhan peternakan. Bebek hibrida dapat tumbuh secara cepat dan cenderung
lebih kuat menghadapi serangan bibit penyakit, tetapi kualitas dagingnya tidak
sebaik bebek peking.
Jika mengutamakan kualitas daging,
pilihlah bebek peking walau perawatannya lebih rumit karena cenderung rentan
terserang penyakit. Perbedaan bebek peking dan hibrida dapat dilihat dari segi
harga, kualitas daging, kebiasaan, dan periode pertumbuhannya. Jadi, jangan
bingung lagi untuk memelihara jenis bebek yang mana, ya! Semoga bermanfaat