Sabtu, 27 April 2024 10:04 Podomoro Feedmill
Ayam broiler merupakan salah satu
jenis ternak unggas yang populer di dunia peternakan. Pengaturan yang tepat
terkait kepadatan kandang sangat penting untuk memastikan kesejahteraan dan pertumbuhan
optimal ayam broiler. Kepadatan kandang ayam broiler biasanya di identikkan
dengan tingkat pendapatan yang lebih besar melalui peningkatan populasi, maka
tidak jarang banyak peternak yang bahkan memasukkan dan memelihara ayam lebih
dari standart kepadatan kandangnya. Hubungan pendapatan dan tingkat kepadatan
tidak selamanya benar, karena jika peternak menghiraukan tingkat kepadatan maka
akan banyak efek negatif yang diterima oleh ternaknya terutama pada kandang
open house.
Kepadatan Kandang
Kepadatan kandang merupakan
kesesuaian antara luas kandang dengan jumlah ayam per 1 m² atau jumlah ayam dalam 1 sangkar baterai. Produksi ayam baik
itu broiler maupun layer, tentu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
genetik dan lingkungan. Genetik memiliki peran sebesar 30% dan lingkungan
sebesar 70%.
Salah satu faktor lingkungan yang
tidak kalah pentingnya yaitu pengaturan kepadatan ayam dalam satu luasan m². Apabila kepadatan telah memenuhi kebutuhan ayam, dampak
positif yang dihasilkan adalah ayam akan mencapai kondisi nyaman, serta
produksi baik bobot daging atau produksi telur akan maksimal. Kondisi bisa
terjadi sebaliknya, apabila kondisi nyaman dari kepadatan tidak tercapai, maka
dapat memberikan dampak negatif terhadap performa ayam.
Pengaruh Kepadatan Kandang Ayam
Broiler
Terdapat pengaruh yang cukup
signifikan mengenai kepadatan kendang peternak harus tahu, berikut ulasannya:
1. Tingkat Stress Ayam Broiler
Kepadatan bisa berefek baik dan juga
bisa mendatangkan efek buruk, bergantung dari bagaimana kepadatan kandang
diterapkan apakah dengan benar sesuai standart atau malah diabaikan.
Sebagaimana kita tahu, kepadatan berhubungan dengan jumlah oksigen yang
didapatkan dengan semakin padat suatu tempat maka jumlah oksigen yang didapatkan
akan semakin sedikit.
Lalu tingkat oksigen yang sedikit dan
kepadatan yang tinggi ini juga membuat susahnya ayam membuang panas pada tubuh
ketika cuaca lingkungan lagi kondisi panas, alhasil banyak ayam yang stress
hingga mati mendadak di tambah dengan tingkat kelembapan pada kandang yang
menjadi semakin tinggi karena tingkat kepadatan ini. Hal ini berbeda dengan
kepadatan kandang yang lebih lapang, dimana ayam akan leluasa untuk membuang
panas, menghirup oksigen dan tingkat kenyamanan ayam menjadi lebih baik.
2. Pertumbuhan dan Performance Ayam
Broiler
Hal lain yang menjadi perhatian
ketika peternak memaksa mengisi kandang melebih kapasitasnya adalah pertumbuhan
ayam yang menjadi tidak optimal, hal ini disebabkan karena biasanya tidak
dibarengi dengan penambahan jumlah tempat pakan dan minum.
Kepadatan kandang yang berlebih
nantinya saat dewasa malah akan menyulitkan ayam untuk berjalan hanya untuk
sekedar mengambil makanan dan minum. Kalaupun ayam berhasil sampai pakan
biasanya menjadi lebih cepat habis dan ayam antri dalam makannya.
3. Keuntungan Atau Kerugian
Jika kepadatannya sudah di sesuaikan
dengan baik dan bahkan kurang dari standart ini malah baik, karena peternak
tidak perlu was-was akan penularan penyakit yang lebih cepat saat kondisi padat,
meminimalisir heat stress hingga kebutuhan pakan dan minum yang tercukupi. Hal
ini tentunya akan lebih menambah persentasi keuntungan dari usaha yang
dijalankan.
Sedangkan kerugian yang di dapatkan
apabila mengabaikan standart kepadatan, untuk kandang open, beberapa dari
mereka yang mengisi kandang lebih banyak dengan kepadatan yang standart bahkan
lebih longgar, pendapatan mereka lebih banyak yang kepadatan standart dengan
manajemen yang baik.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kepadatan Kandang
Terdapat beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam mengatur kepadatan kandang ayam broiler:
1. Ukuran Kandang
Ukuran kandang perlu disesuaikan
dengan jumlah ayam yang akan ditempatkan. Kandang yang terlalu kecil akan
membuat ayam sulit bergerak dan berinteraksi, sedangkan kandang yang terlalu
besar bisa menyebabkan stres.
2. Sistem Ventilasi
Sirkulasi udara yang baik sangat
penting untuk menjaga suhu dan kualitas udara dalam kandang. Kepadatan yang
tinggi membutuhkan sistem ventilasi yang lebih baik agar udara tetap segar.
3. Perilaku Ayam
Tingkat aktivitas ayam dan kebiasaan
bergerak juga mempengaruhi kepadatan yang tepat. Ayam broiler yang lebih aktif
mungkin memerlukan ruang lebih luas.
4. Usia Ayam
Kepadatan kandang perlu disesuaikan
dengan usia ayam. Ayam broiler yang lebih muda memerlukan lebih banyak ruang
karena mereka lebih aktif.
5. Berat ayam
Berat ayam tentu berpengaruh pada
ukuran ayam yang mana semakin berat dan besar ayam maka butuh area yang lebih
luas untuk dapat bergerak dan mendapatkan udara, air dan pakan yang cukup.
Karenanya, penting untuk kita
melakukan sampling berat badan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
melakukan penjarangan atau pengaturan ulang kepadatan kandang ayam.
Standar Kepadatan Kandang Ayam
Broiler Berdasarkan Berat Ayam
Kepadatan kandang yang tepat
berdasarkan berat ayam memastikan bahwa setiap individu ayam memiliki cukup
ruang untuk bergerak, mendapatkan akses ke pakan dan air, serta menghindari
stres berlebihan. Sebagai panduan umum, berikut adalah tabel standar kepadatan
kandang berdasarkan berat ayam:
a. Berat 0 – 500 gram: Pada fase awal
pertumbuhan, di mana ayam memiliki berat 0 hingga 500 gram, standar kepadatan
yang direkomendasikan adalah sekitar 12-15 ekor per meter persegi. Pada tahap
ini, ayam membutuhkan ruang lebih untuk menjalani tahap pertumbuhan yang cepat.
b. Berat 501 – 1000 gram: Ketika ayam
mencapai berat antara 501 hingga 1000 gram, kepadatan kandang dapat
ditingkatkan sedikit menjadi sekitar 10-12 ekor per meter persegi. Ayam pada
tahap ini masih memerlukan ruang yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal.
c. Berat 1001 – 1500 gram: Pada fase
pertumbuhan menengah dengan berat 1001 hingga 1500 gram, kepadatan kandang yang
disarankan adalah sekitar 8-10 ekor per meter persegi. Ayam yang sedang tumbuh
ini membutuhkan ruang yang cukup untuk menjaga kesehatan dan kualitas
pertumbuhan.
d. Berat 1501 – 2000 gram: Ketika ayam
mencapai berat 1501 hingga 2000 gram, standar kepadatan dapat dipersempit
menjadi sekitar 6-8 ekor per meter persegi. Pada tahap ini, ayam membutuhkan
lebih sedikit ruang karena pertumbuhan mereka sudah mulai melambat.
e. Berat 2001 gram ke atas: Saat ayam
mencapai berat di atas 2000 gram, kepadatan kandang dapat dikurangi menjadi
sekitar 4-6 ekor per meter persegi. Ayam yang mendekati fase panen memerlukan
lebih sedikit ruang karena pertumbuhan mereka hampir mencapai titik matang.
Nahh itulah ulasan teknis yang bisa
kami sampaikan tentang kepadatan ayam. Tentunya kondisi di lapangan perlu
disesuaikan. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan
kepadatan ayam ini. Kita sebagai peternak harus cerdas dan cermat dengan
melihat banyak sisi dalam mempertimbangkan berapa kepadatan yang akan bisa
diambil. Semoga bermafaat…