Ayam Suka Makan Kerikil, Benarkah ?

Selasa, 14 September 2021 15:09 Podomoro Feedmill

Pernahkah melihat ayam mematuk kerikil di tanah?

Pernahkah melihat ayam mematuk kerikil di tanah? Jika diperhatikan, ayam yang dipelihara dengan sistem umbaran, seperti ayam kampung akan sibuk mematuk-matuk makanan yang ditemukan. Anehnya lagi, ayam juga mematuk atau memakan kerikil (batu-batu kecil). Sebenarnya tidak hanya ayam yang memakan kerikil atau batu-batuan kecil, tetapi sebagian besar unggas juga melakukannya. Mengapa ayam yang suka memakan atau mematuk kerikil? 

 

 

 

Grit (Kerikil)

 

Disamping memakan biji-bijian seperti biji jagung dan padi, ayam juga memakan batu-batu kecil atau kerikil. Kerikil dalam dunia peternakan biasa disebut dengan istilah “Grit”. Grit adalah batu-batuan kecil seperti batu kerikil, batu kapur termasuk kulit kerang, yang dikonsumsi oleh ternak ayam dan dapat ditemukan dalam ampela (salah satu sistem pencernaan ayam).

 

Grit dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Grit yang dapat dicerna, terdiri atas limestone (kapur) dan kulit kerang.

2. Grit yang tidak dapat dicerna, terdiri atas pecahan granit dan batu.

 

Jenis grit kulit kerang dan limestone (kapur) mudah larut dalam ampela sebagai sumber kalsium dan fosfor. Senyawa tersebut akan dimanfaatkan untuk pembentukan tulang dan pembentukan kerabang telur ayam.

 

Ampela (Gizzard/Ventrikulus)

 

 

Gambar : Gizzard mempunyai 2 lubang saluran

 

Ampela adalah bagian dari sistem pencernaan ayam yang berfungsi untuk menggiling makanan yang masuk ke dalam tubuh sehingga lebih mudah dicerna. Ampela terdiri dari serabut otot yang padat dan kuat. Ampela mempunyai bentuk oval dengan dua lubang saluran di ujung-ujungnya. Otot pada ampela akan melakukan gerakan meremas/menggiling kurang lebih 4 kali setiap menit.

 

Kenapa Gizzard (Ampela) Ayam Perlu Bantuan Grit/Kerikil/Bebatuan ?

 

Gizzard (ampela) memang membutuhkan bantuan grit/kerikil, proses ini disebut pencernaan sistem mekanik. Pencernaan ini banyak terjadi pada ayam yang dipelihara secara umbaran. Alasan ayam memakan batu atau kerikil sebenarnya untuk membantu proses pencernaan ayam. Waugh et al., (2007) menjelaskan bahwa grit sebagai pengganti gigi digunakan oleh ternak ayam untuk membantu ampela dalam memecahkan partikel yang besar dari pakan menjadi partikel yang lebih kecil.

 

   

 

Ayam memakan kerikil supaya biji-bijian yang dimakan bisa lebih halus (saat diremas ampela). Semakin halus biji-bijian yang dimakan, semakin banyak pula zat makanan yang bisa diserap tubuh ayam. Semakin banyak zat yang diserap, maka tubuh ayam akan semakin gemuk dan sehat. Namun, ayam juga tidak memakan kerikil secara terus menerus.

 

Selain membantu dalam proses pencernaan, grit juga berperan dalam perkembangan saluran pencernaan yakni membuat saluran pencernaan bertambah panjang dan membuat bobot ampela bertambah berat (Bennet et al., 2002).

 

Ternyata ada hal unik lain dibalik ayam yang memakan kerikil, yaitu kerikil yang masuk kepencernaan ayam akan dikeluarkan bersama dengan kotoran ayam. Alasannya, kerikil (batu-batu kecil) termasuk dalam grit yang tidak dapat dicerna.  Semoga bermanfaat.

 Baca juga : https://podomorofeedmill.com/info/white-face-spanish-si-ayam-muka-badut

 

 

 

 

 

 

Bagikan :