Aspergillosis, Bungkul Putih di Sekitar Organ Pernapasan Ayam

  • Jumat, 09 Juli 2021 13:07
  • Podomoro Feedmill
Aspergillosis dikenal dengan sebutan mycotic pneumonia, brooder pneumonia atau fungal pneumonia...

Aspergillosis dikenal dengan sebutan mycotic pneumonia, brooder pneumonia atau fungal pneumonia. Disebut pneumonia karena cenderung menyerang sistem pernapasan ayam. Sedikit peternak yang menemukan kasus Aspergillosis, lantaran jika ada ayam yang terserang, kemungkinan tidak didiagnosa sebagai Aspergillosis. Karena penyakit ini akan sulit dibedakan dengan penyakit pernapasan lain, jika hanya dilihat dari gejala klinisnya saja.

 

Mengenal Aspergillosis

 

Aspergillosis merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan yang disebabkan oleh jamur (Aspergillus sp.). Pada keadaan khusus, jamur penyebab Aspergillosis dapat menghasilkan racun yang disebut mikotoksin. Aspergillosis disebabkan oleh jamur dengan spesiesnya adalah Aspergillus fumigatus dan Aspergillus flavus.

 

1. Aspergillus fumigatus

 

Aspergillus fumigatus berkembang biak dengan pesat pada material organik seperti telur, sekam, pakan, dan material anorganik seperti peralatan (mesin inkubator).

 

2. Aspergillus flavus 

 

Sedangkan Aspergillus flavus lebih sering ditemukan pada bahan baku pakan seperti biji-bijian (jagung, kedelai, kacang tanah, dll).

 

Bagaimana Kasus Aspergillosis Dapat Terjadi?

 

Menurut para ahli faktor utama kasus Aspergillosis adalah tercemarnya pakan, peralatan, dan lingkungan oleh kapang atau spora Aspergillus sp. Proses kontaminasinya bisa terjadi melalui bahan baku pakan yang tercemar jamur sejak awal (masih ditanam). Selain itu, karena kesalahan penanganan pakan di lapangan, sisa pakan yang terkontaminasi jamur, dan adanya kontaminasi sejak di penetasan.

 

Gejala Klinis

 

Aspergillosis sering menyerang pada anak ayam namun bisa juga menyerang pada ayam dewasa. Anak ayam sering terserang karena bulu getar (silia) pada saluran pernapasannya belum berkembang. Pada anak ayam penyakit ini bersifat akut sedangkan pada ayam dewasa bersifat kronis.

 

1. Bentuk akut yaitu ayam mengalami kesulitan dalam bernapas, leher dijulurkan ke atas karena bernapas melalui mulut, kenaikan frekuensi napas (timbul suara ngorok) dan nafsu makan menurun.

 

2. Bentuk kronis muncul dengan gejala kebiruan, ascites (akumulasi cairan di rongga perut), kurus dan berlanjut kepada kematian.

 

Perubahan Patologi Anatomi (Nekropsi)

  

Ketika dilakukan bedah ayam yang sakit akan ditemukan eksudat caseosa (cairan yang dikeluarkan dari pori-pori luka berwarna putih kekuningan) pada percabangan trakea, dan nodul (benjolan) pada otak dan hati. Selain itu ditemukannya bungkul-bungkul (benjolan) di kantong udara dan paru-paru. Sering dijumpai cairan bernanah yang berwarna hijau kekuningan, selaput kantung udara menebal dengan pertumbuhan jamur berwarna putih pada permukaannya.

 

 

 

Pengobatan

 

Ketika ayam sudah terindikasi Aspergillosis, bisa sesegera mungkin diberikan obat anti jamur (antimold) dan vitamin untuk mensuplai sistem kekebalan pada tubuh anak ayam, selain itu bisa ditambahkan antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder.

 

Meskipun kasus Aspergillosis jarang ditemukan, namun peternak tetap tidak boleh menganggap remeh (tidak penting). Sedikit saja pakan tercemar, maka peternak akan merugi karena biaya pakan yang dikeluarkan tidak akan sebanding dengan performa ayam yang didapatkan. Mulai sekarang perhatikan kualitas pakan dan lingkungan di sekitar ayam. Semoga bermanfaat.

 

 Baca juga : Infectious Laryngotracheitis (ILT) Pada Ayam