Alasan Peternak Melakukan Force Molting

Sabtu, 09 Januari 2021 11:01 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-size: 12pt;">Force Molting bisa dikatakan sebagai suatu tindakan merontokkan bulu dengan menghentikan...</span></p>

Force Molting bisa dikatakan sebagai suatu tindakan merontokkan bulu dengan menghentikan produksi telur yang waktunya diatur oleh manusia (peternak). Prinsip kerjannya adalah memberikan masa istirahat bertelur bagi ayam umur dewasa. Agar ayam bisa beristirahat, maka kita perlu memberikan “cekaman/tekanan” pada ayam, barulah produksi telur terhenti dan alat-alat reproduksinya akan mengalami “perbaikan”. Alasan seperti apa yang dimiliki peternak dalam melakukan molting? Berikut penjelasannya.  

 

Kapan Melakukan Force Molting?

 

Sebenarnya force molting atau molting yang dipercepat sudah tidak dianjurkan lagi untuk dilakukan. Sebab kemajuan genetik layer saat ini ayam sudah mampu berproduksi dengan performa produksi yang bagus, walaupun dipelihara sampai umur 90 bahkan 100 minggu. Karena adannya kemajuan genetik layer maka semakin rendah untuk melakukan force molting. Mengingat diberbagai negara sudah dilarang terkait aturan kesejahteraan hewan (animal welfare). Sehingga force molting dilakukan jika memang dalam keadaan darurat dan sesuai dengan aturan animal welfare.

 

Perlakukan force molting harus dilakukan secara disiplin, kondisi ayam harus benar benar dalam keadaan sehat sebelum dilakukan molting. Standart bobot badan sekitar 1,9-2 kg dengan usia 90 minggu atau lebih, serta kualitas pakan harus tetap dipertahankan. Karena, jika ada kelalaian sedikit saja akan mengakibatkan kerugian yang besar bahkan menyebabkan kematian pada ayam.  

 

Alasan Melakukan Force Molting

 

1. Ketersediaan DOC

 

Dimana harga DOC layer (ayam petelur) sedang terlalu tinggi atau sedang sulit didapatkan. Jadi salah satu jalan keluarnya adalah dengan melakukan program force molting pada ayam petelur afkir agar tetap berproduksi untuk kedepannya.  

 

2. Harga Ayam Afkir

 

Dimana harga afkir ayam layer yang kurang bagus sehingga harus menunda menjual ayam layer afkirannya untuk kemudian mencari pullet sebagai replacement stock (stok pengganti). Namun, jika diperhitungkan secara ekonomi masih menguntungkan, maka untuk memperpanjang dan mempertahan produksi telur pada ayam afkir ditambah keadaan ayam afkir sehat, maka salah satu jalan keluarnya adalah dengan melakukan program force molting.  

 

3. Harga Telur

 

Program force molting dikalangan peternak dilakukan jika harga telur sedang tinggi. Misalnya, untuk beberapa bulan mendatang harga telur dipasaran mencapai tingkat tertinggi dan diperkirakan harga tersebut akan bertambah cukup lama. Namun, disisi lain ayam mendekati masa afkir atau jika dibiarkan terus berproduksi beberapa bulan mendatang maka masa produksinya akan berakhir. Jadi pelaksaan force molting adalah pilihan yang tepat.

 

4. Kondisi Farm Terserang Penyakit

 

Terkadang juga peternak melakukan force molting dikarenakan kondisi farm sempat terserang penyakit yang cukup mengganggu produktivitas sehingga terpaksa harus memperpanjang masa produksi ayam.

 

Nah, sobat ternak kembali lagi dengan perhitungan yang matang ya, kenapa alasan peternak melakukan force molting. Jika pun benar-benar dalam situasi darurat atau terpaksa melakukan force molting, maka harus dengan aturan terkait animal welfare. Semoga Bermanfaat.

Kunjungi artikel kami sebelumnya di Tips Mengolah Hasil Ternak Unggas, Terhindar dari Virus Flu Burung 

 

 

 

Bagikan :