Vitamin C untuk Mencegah Ancaman Panas berlebih pada Ayam Broiler

Senin, 06 Januari 2020 07:01 Podomoro Feedmill

<p>Tingginya suhu lingkungan saat ini ( daerah tropis) mengakibatkan unggas mengalami penimbunan panas berlebih dalam tubuh, sehingga konsumsi air minum meningkat, sementara konsumsi pakan serta produksi akan menurun</p>

Tingginya suhu lingkungan saat ini ( daerah tropis) mengakibatkan unggas mengalami penimbunan panas berlebih dalam tubuh, sehingga konsumsi air minum meningkat, sementara konsumsi pakan serta produksi akan menurun. Menurunnya konsumsi ransum pada suhu lingkungan yang tinggi, merupakan usaha unggas mengurangi penimbunan panas dalam tubuh, dan diikuti dengan rendahnya pertumbuhan.

Unggas termasuk hewan homeothermis yang memiliki suhu nyaman 24 derajat Celcius, bila terjadi panas berlebih unggas akan berusaha mempertahankan suhu tubuh agar keadaan konstan melalui reflek painting ( peningkatan frekuensi pernafasan) dan jumlah konsumsi air minum bertambah. Akibatnya, pertumbuhan ternak menjadi lambat dan produktivitas menjadi rendah. Tingginya suhu lingkungan yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya cekaman oksidatif dalam tubuh, sehingga menimbulkan munculnya radikal bebas yang berlebih dalam tubuh.

Dari sekian banyak antioksidan yang ada di pasaran yang dapat digunakan untuk meredam radikal bebas adalah vitamin C, disamping antioksidan lainnya seperti vitamin E, antioksidan enzimatik serta beberapa zat aktif pada tanaman obat yang tergolong ke dalam senyawa fenol. Vitamin C memiliki 2 gugus hidroksil yang mudah teroksidasi, sehingga mudah melepaskan elektron dan hidrogennya untuk melawan radikal bebas sehingga radikal bebas tersebut stabil. Kelebihan lain dari vitamin C, yakni mampu mengembalikan radikal tokoferol menjadi alfa tokoferol yang stabil (HASLAN, 2001).

Vitamin C dapat digunakan untuk menangkal cekaman pada ayam. Vitamin C merupakan antioksidan yang larut dalam air, yang mampu meredam radikal bebas dengan cara memberikan atom hidrogen dan elektron kepada radikal bebas, sehingga akan menghentikan atau mengurangi proses cekaman oksidatif lebih lanjut (BLOKHINA, 2000). Telah terbukti pula bahwa pemberian vitamin C mampu meningkatkan sintesis protein, sementara katabolisme protein yang banyak menghasilkan panas justru dikurangi, akibatnya ayam akan merasa lebih nyaman (tidak dalam kondisi tercekam). Kenyamanan akan merangsang pusat lapar yang berada di hipotalamus sementara pusat haus dihambat. Selanjutnya kenyamanan pun akan merangsang TSH (thyroid stimulating hormone) di hipotalamus, sehingga kelenjar tiroid akan meningkatkan sekresi hormon tiroid baik tiroksin (T4) maupun triiodotironin (T3). Akibatnya, ayam akan nyaman meskipun suhu lingkungan tinggi dan konsumsi ransum akan meningkat kan metabolisme secara umum melalui peningkatan konsumsi oksigen serta pertambahan bobot hidup.

Penggunaan vitamin c harus diperhatikan sesuai aturan dosis, karena jika terjadi pemberian dosis dalam jumlah yang tinggi dan dalam jumlah banyak akan menyebabkan pemborosan. Mengingat bahwa kelebihan vitamin c hanya akan dibuang bersama kotoran (feses). Bijaksanalah dalam memberikan tambahan vitamin pada unggas.

 

Bagikan :