Vaksin Inaktif (killed vaccine) Pada Ayam

  • Rabu, 13 Mei 2020 10:05
  • Podomoro Feedmill
<p><span style="font-size: 12pt; font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Di artikel sebelumnya kita sudah membahas apa itu vaksin aktif yang berjudul &ldquo;Mengenal Vaksin Aktif (live vaccine) pada Ayam&rdquo;. Jika ada vaksin aktif maka</span></p>

Di artikel sebelumnya kita sudah membahas apa itu vaksin aktif yang berjudul “Mengenal Vaksin Aktif (live vaccine) pada Ayam”. Jika ada vaksin aktif maka juga ada vaksin inaktif. Nah, kali ini kita akan membahas apa itu vaksin inaktif, dan apakah tujuannya sama dengan vaksin aktif? Lalu, apakah yang membedakannya? Yuk kita bahas bersama.

 

Apa Itu Vaksin Inaktif?

Vaksin Inaktif adalah Vaksin yang tidak mempunyai kemampuan untuk berkembang biak di dalam tubuh hewan yang divaksinasi, tetapi mampu merangsang pembentukan antibodi/kekebalan tubuh. Vaksin inaktif berisi agen infeksi yang telah diinaktivasi dengan pengertian mikroorganisme tersebut telah dimatikan, namun masih bersifat imunogenik/mampu menggertak pembentukan antibodi.  Vaksin inaktif dominan berfungsi menggertak kekebalan humoral yang spesifik beredar di dalam darah.

 

Peternak Harus Tahu!

Berdasarkan bentuk sediaannya, vaksin inaktif dapat berbentuk emulsi dan suspensi karena mengandung adjuvant. Adjuvant (zat pembawa) merupakan bahan bersifat non antigenik/tidak berkemampuan merangsang terbentuknya antibodi. Adjuvant ditambahkan dalam vaksin inaktif  untuk menambah daya kerja. Dimana dengan penyerapan sedikit demi sedikit melalui sirkulasi darah. Sehingga titer antibodi bertahan lebih lama dibandingkan vaksin aktif.

Karena vaksin ini bekerja melalui sirkulasi darah dalam pembentukan antibodi, maka pemberian vaksin ini dengan cara injeksi (suntikan). 

 

Cara Penyimpanan dan Pengaplikasian Vaksin Inaktif

1. Karena vaksin berisi mikroorganisme maka harus disimpan dalam suhu stabil 2-8°C dan sebelum digunakan harus di thawing. Thawing adalah proses meningkatkan suhu vaksin secara bertahap yang bertujuan untuk mengondisikan suhu vaksin menjadi suhu ruang 24-32 derajat celcius/ mendekati ke suhu tubuh ayam. Kemudian segera digunakan dan harus habis dalam waktu 24 jam. Setelah dilakukan thawing tidak boleh diletakkan/ disimpan kembali pada suhu 2-8 derajat celcius, karena akan terjadi fluktuasi suhu yang dapat merusak potensi mikroorganisme dalam vaksin.

2. Vaksin yang akan dimasukkan ke dalam tubuh ayam harus dalam kondisi steril. Vaksin inaktif yang sudah dibuka segelnya dan telah dilakukan penusukan jarum maka vaksin tersebut sudah kontak dengan udara luar sehingga sudah tidak steril lagi dan tidak diperbolehkan untuk disimpan kembali pada suhu 2-8 °C / setelah lebih dari 24 jam.

 

Nah,, Dalam penggunaan vaksin inaktif, jika terdapat sisa sebaiknya jangan digunakan lagi pada vaksinasi berikutnya. Vaksin inaktif harus habis dalam waktu 24 jam. Karena dikhawatirkan kondisi vaksin sudah tidak steril dan sudah mengalami perubahan kemampuan/daya kerja dari vaksin tersebut.

 Sumber : Berbagai Sumber