Senin, 30 Maret 2020 14:03 Podomoro Feedmill
WHO (Badan Kesehatan Dunia) menjelaskan bahwa Virus Corona termasuk jenis virus zoonosis, artinya ia ditularkan dari hewan ke manusia. Setelah itu, barulah penularannya dari manusia ke manusia. Jadi asal virus corona ini dari hewan yang terinfeksi terlebih dahulu dan ditransmisikan (tularkan) kepada manusia. Sebenarnya ada banyak jenis Virus Corona yang mampu menginfeksi manusia, salah satu yang terbaru (2019) ini adalah Novel Coronavirus (2019-nCoV). Novel Coronavirus (2019-nCoV) merupakan virus penyebab penyakit saluran pernafasan dimana virus ini masih satu keluarga dengan Virus SARS dan MERS. Ketiga jenis virus corona ini menyebabkan sakit akut yang bahkan bisa mengakibatkan kematian. Berikut perbedaan antara ketiga jenis virus corona ini.
Novel Coronavirus (2019-nCoV)
Pertama kali ditemukan dikota Wuhan, China pada 31 Desember 2019. Sejumlah ilmuwan menduga berasal dari kelelawar atau ular menjadi pembawa virus ini. Wuhan coronavirus menular ke manusia diduga dari menyentuh atau memakan binatang inang virus. Memiliki gejala umum seperti : Demam, batuk, kelelahan, sakit kepala, hemoptisis diare.
Hingga saat ini, belum ditemukan obat, vaksin, atau antivirus untuk menangkal virus corona 2019-nCoV. Bagi yang terinfeksi, harus menjalani perawatan intensif guna meringankan gejala-gejala sakitnya. Apabila semakin parah, bantuan layanan medis harus dilakukan.
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
Pertama kali ditemukan di China pada November 2002. SARS menjadi temuan pertama virus corona berpindah dari kelelawar ke musang, sebelum menjangkit manusia. Memiliki gejala umum seperti : Menggigil, demam, batuk kering, sakit dibagian dada. Virus ini menyebabkan wabah mematikan di seluruh dunia pada kurun waktu 2002-2003.
Berbagai percobaan dilakukan untuk melawan virus corona SARS, tapi belum menunjukkan hasil memuaskan. Percobaan vaksin sempat dilakukan pada 2004, tetapi hingga sekarang belum ditemukan obat yang bisa menangkal virus SARS ini.
MERS (Middle East Respiratory Syndrome)
MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yg ringan sampai berat.
Jika virus corona SARS dan 2019-nCoV bertitik tolak dari Cina, MERS dilaporkan muncul pertama kali di Saudi Arabia (Timur Tengah) pada 2012. Virus MERS juga berasal dari kelelawar, sebelum virusnya berpindah ke unta, dan menulari manusia. MERS menular ke manusia saat bersinggungan langsung, atau mengkonsumsi susu dan daging unta yang terinfeksi. Memiliki gejala umum seperti : Demam, batuk, gangguan pernafasan akut, diare.
Meski disebabkan oleh kelompok virus yang sama yakni virus corona, namun Novel Coronavirus (2019-nCoV), SARS, dan MERS memiliki masa inkubasi yang berbeda. Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan kuman untuk berkembang biak di dalam tubuh seseorang hingga menimbulkan keluhan. Masa inkubasi SARS 1-14 hari, penyakit MERS 2-14 hari, dan masa inkubasi COVID-19 1-14 hari, dengan rata-rata lima hari.
Sumber : Berbagai Sumber
Sumber : Berbagai sumber