Senin, 17 Februari 2020 08:02 Podomoro Feedmill
Nekropsi?? Ada yang belum tau nekropsi itu apa?? Di kalangan peternak unggas, nekropsi unggas bukanlah kata yang asing lagi untuk di dengar. Bukankah begitu sobat peternak?? Lalu, apa itu nekropsi?
Nekropsi atau bedah bangkai unggas (post mortem) merupakan tehnik yang sangat penting dalam menegaskan diagnosa penyakit. Nekropsi unggas bertujuan untuk melakukan pemeriksaan yang cepat dan tepat dalam menegaskan diagnosa pada beberapa sebab penyakit atau kematian dari seekor unggas.
Lalu, Mengapa Nekropsi Itu Penting???
Nekropsi banyak digunakan dalam hal pemeriksaan unggas yang diduga telah terjangkit penyakit. Apabila para peternak melihat adannya kenaikan mortalitas (angka kematian), ataupun morbiditas (angka kesakitan) pada unggas. Nekropsi unggas, akan sangat berguna karena dapat memberikan informasi lebih tentang keberadaan suatu penyakit tertentu, dan bahkan mungkin untuk kepentingan diagnosa. Sehingga, dapat ditentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi penyakit tersebut. Semua itu bertujuan agar peternak terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar.
Nekropsi unggas juga dapat dilakukan untuk mengetahui keabnormalan organ dalam tubuh unggas. Salah satu keabnormalan yang terjadi adalah perubahan letak organ dalam tubuh. Selain letak yang berbeda, bentuk, ukuran dan warna organ yang normal pada setiap hewan berbeda. Bentuk, ukuran, warna dan letak normal suatu organ akan sangat membantu diagnosa suatu penyakit. Sifat pemeriksaan hasil nekropsi adalah berdasarkan perubahan patologi anatomi (Murtidjo, 1992).
Siapa yang dapat melakukan nekropsi??
Nah.. Nekropsi unggas dapat dilakukan oleh para dokter hewan, pemilik unggas, ataupun peternak sebagai prosedur untuk mengetahui sebab kematian dari unggas mereka. Selain mengetahui sebab kematian unggas, peternak juga segera dapat melakukan tindakan pencegahan serta pengobatan terhadap unggas yang lainnya.
Peternak Harus Tahu!!
Jika proses nekropsi dilakukan oleh peternak atau pemilik unggas tersebut, diharuskan tahu kondisi normal suatu unggas termasuk anatomi dari unggas. Jadi, ketika sudah melakukan nekropsi akan mengetahui organ-organ yang mengalami perubahan patologi. Sehingga dapat memberikan diagnosa sementara pada kasus yang ditemukan.
Bedah bangkai dapat dilakukan pada ayam hidup atau pada ayam mati. Perlu di ingat, tidak semua unggas yang mati dapat dinekropsi. Lalu bangkai unggas yang bagaimana? Pada unggas yang sudah mati 1-3 jam yang dapat dinekropsi agar hasil akurat untuk diperiksa. Karena jika kematian sudah terlalu lama maka akan terjadi autolisis (pembusukan oleh kuman), sehingga organ-organ pada tubuh unggas tersebut menjadi kurang akurat untuk diperiksa.
Jika menggunakan ayam hidup yang sakit, maka ayam harus disembelih dahulu pada umumnya.
Apakah Hanya Nekropsi sudah cukup??
Perlu kita ketahui, diisisi lain untuk melengkapi hasil diagnosa yang lebih akurat harus ditunjang dengan hasil pemeriksaan laboratorium diagnostik seperti bakteriologi, virologi, parasitologi, patalogi dan perlu adannya konsultasi ke dokter hewan yang dapat dipercaya.
Jika peternak atau pemilik unggas ragu atau tidak bisa melakukan nekropsi sendiri, dapat menghubungi Technical Support Podomoro Feedmill untuk membantu para peternak melakukan nekropsi dan menemukan solusi terbaik untuk masalah ternaknya.
Yuk cek kumpulan artikel artikel seputar unggas di link..
https://podomorofeedmill.com/submenu/Artikel_&_Konsultasi