Pengaruh Pemberian Serat Kasar Tinggi Pada Saluran Pencernaan

  • Senin, 03 Februari 2020 04:02
  • Podomoro Feedmill
<p>Peternak pintar harus selalu melihat dari semua segi jika mau ternaknya sukses. Peliharalah ayam selayaknya juga seperti manusia. Jika kita memberikan yang terbaik pasti hasilnya baik. &ldquo;Usaha tidak mengkhianati Hasil&ldquo;.</p>

Kandungan nutrisi ransum yang diberikan harus diperhatikan terutama kandungan serat kasarnya. Serat kasar merupakan salah satu zat makanan penting dalam ransum ayam, karena berfungsi merangsang gerak peristaltik saluran pencernaan sehingga proses pencernaan zat-zat makanan berjalan dengan baik. Kebutuhan serat pakan pada beberapa jenis unggas berbeda-beda tergantung jenisnya, puyuh maksimal 7%, itik maksimal 8 % sedangkan ayam pedaging maksimal 6% (SNI, 2006). Unggas memiliki kemampuan yang rendah dalam memanfaatkan serat kasar tetapi tetap membutuhkannya dalam jumlah kecil serta dapat mempengaruhi histologi saluran pencernaan (Tossaporn, 2013). 

Nah.. kebanyakan para peternak sekarang selalu hanya memikirkan bagaimana ayam bisa memiliki bobot badan yang bagus dengan pengeluaran biaya yang seminimal mungkin dan bisa mendapat keuntungan yang banyak. Memberikan pakan jadi harga murah tanpa melihat kandungan dari nutrisinya. Kedepannya bingung dengan keadaan ayam yang mengalami kematian banyak. Pengennya untung malah jadi buntung !

Peternak pintar harus selalu melihat dari semua segi jika mau ternaknya sukses. Peliharalah ayam selayaknya juga seperti manusia. Jika kita memberikan yang terbaik pasti hasilnya baik. “Usaha tidak mengkhianati Hasil“.

Kebanyakan masalah nutrisi pakan yaitu di kandungan serat kasarnya. Sudah dibahas diawal pada unggas khususnya ayam tetap memerlukan serat kasar namun dalam kandungan rendah yaitu maksimal 5%. Lalu apa jadinya jika ayam diberi pakan yang mengandung serat kasar tinggi ya???

 

Jenis serat dan sumber serat pada ransum unggas akan berdampak pada performa dan perubahan morfologi organ dalam terutama saluran pencernaan (Iyayi dkk., 2005). Berikut respon dari masing-masing organ cerna yang diberikan pakan serat kasar tinggi :

1. Tembolok, Proventriculus, Gizzard : Tossaporn (2013), menyatakan tidak ada pengaruh perbedaan nyata serat kasar terhadap tembolok dan proventikulus hal ini menunjukan peningkatan serat kasar masih dapat ditolerir oleh beban kerja dari tembolok dan proventikulus. Muangkeow (2011) yang menyatakan terjadi peningkatan bobot gizard seiring peningkatan serat kasar. Gizzard merupakan alat pencernaan yang berperan sebagai pencerna mekanik sehingga tekstur ransum yang lebih keras akibat serat kasar tinggi dapat memicu pertumbuhan gizzard.

2. Hati dan pankreas : Peranan hati adalah pusat metabolisme zat dan penawar racun sedangkan pankreas bekerja dalam menghasilkan enzym pencernaan. Hatta (2005) menjelaskan bahwa semakin tinggi kandungan serat pada ransum semakin rendah konsumsi ransum dan semakin rendah energinya sehingga aktivitas organ hati semakin meningkat untuk melakukan fungsinya sebagai penghasil energi untuk mensuplai energi berbagai aktivitas ternak. Besarnya bobot hati disebabkan oleh kerja hati yang semakin berat pada proses detoksifikasi sehingga kebengkakan hati terjadi. Sedangkan pada pankreas tidak menunjukkan perbedaan bobot yang nyata.

3. Doudenum, Jejenum dan Ileum : Peningkatan kadar serat dalam ransum cenderung memperpanjang usus. Semakin tinggi kadar serat kasar dalam ransum, maka laju pencernaan dan penyerapan nutrien akan semakin lambat. Amrullah (2004) menyatakan bahwa ransum yang banyak mengandung serat akan menimbulkan perubahan ukuran saluran pencernaan, sehingga menjadi lebih berat, lebih panjang, dan lebih tebal. Hasil penelitian menunjukan semakin tinggi tingkat serat kasar ransum semakin tinggi bobot usus halus (Duodenum, jejunum dan ileum). Yayi dkk (2005) melaporkan penggunaan pakan berserat tinggi dalam ransum secara nyata menurunkan performa, meningkatkan bobot gizzard dan usus halus.

4. Sekum (usus buntu) : Sekum merupakan saluran pencernaan yang berfungsi sebagai tempat pencernaan secara mikrobial dengan tujuan untuk mencerna nutrien yang tidak terserap di usus halus khususnya serat dan nitrogen. Peningkatan bobot sekum disebabkan peningkatan aktivitas pencernaan nutrisi yang tidak terserap di usus halus sebagai dampak berkurangnya kecernaan pakan di usus (Syarifi dkk., 2012).

Jika anda tetap tertarik membeli pakan jadi maka belilah produk pakan pada perusahaan yang memiliki treck record bagus. Sebelum pakan diberikan pada ternak anda pastikan cek kandungan nutrisinya.

Podomoro Feedmill sangat memperhatikan kandungan nutrisi pada setiap produknya, selain produk pakan kami juga menyediakan produk suplemen yang sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan kami juga melayanani jasa free konsultasi Dokter Hewan.

Keunggulan Enzyme Maximal : 

  1. Memaksimalkan penyerapan serat kasar pada pakan
  2. Memperbaiki kualitas bahan baku pada pakan
  3. Memperbaiki pertumbuhan dan performance unggas dan hewan besar
  4. Memperbaiki mutu litter, mengurangi limbah dan polusi  

 

PERCAYAKAN KESEHATAN TERNAK ANDA PADA KAMI