Metode Vaksinasi Pada Ayam

Senin, 04 Mei 2020 13:05 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-size: 12pt; font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Vaksinasi adalah pemberian antigen (sebuah zat yang merangsang respon imun) pada ternak untuk&nbsp;</span></p>

Vaksinasi adalah pemberian antigen (sebuah zat yang merangsang respon imun) pada ternak untuk merangsang sistem kekebalan sehingga menghasilkan antibody khusus terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan protozoa. Vaksinasi dalam pemeliharaan ayam perlu dilakukan oleh peternak untuk menanggulangi penyakit menular misalnya Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), Gumboro dan masih banyak penyakit ayam lainnya. Target dari vaksinasi adalah untuk mencegah timbulnya infeksi dan meredam penyakit untuk menekan kerugian. Target yang mudah dilihat adalah dalam meredam mortalitas (kematian) dan morbiditas (kesakitan).

 

Metode Vaksinasi

Beberapa metode vaksin yang umum diterapkan adalah:

1. Tetes mata atau tetes hidung

Vaksinasi tetes mata atau tetes hidung memberi keuntungan antara lain baik untuk kekebalan jaringan, titer antibodi dan keseragaman kekebalan.  Kerugiannya adalah perlu penanganan pada setiap ayam, tingkat stress tinggi dan penetrasi ke jaringan tidak dalam.

2. Suntikan di lipatan sayap, leher atau dalam daging

Vaksinasi lewat suntik ini baik sekali untuk pembentukan antibodi dan keseragaman kekebalan.  Kekurangannya dalah tingkat stress tinggi, tidak ada kekebalan jaringan dan memerlukan lebih banyak waktu dan tenaga kerja.

3. Air Minum

Vaksinasi lewat air minum banyak dilakukan oleh peternak terutama saat pemberian vaksin Gumboro dan ND.  Vaksinasi lewat air minum ini memberi keuntungan tidak perlu menangani setiap ayam, tingkat stress rendah dan reaksi setelah vaksinasi ringan.  Kekurangannya adalah titernya rendah sampai dengan sedang, perlindungannya terbatas, kekebalan jaringan lemah, keseragaman kekebalan kurang baik dan beberapa ayam tidak tervaksin.

4. Spray

Vaksinasi lewat spray ini memberi keuntungan tidak perlu penanganan pada setiap ayam, baik untuk kekebalan jaringan, penetrasi dan titer antibodi.  Kekurangannya adalah beberapa ayam tidak tervaksin dan keseragaman kekebalan kurang baik.

 

Tabel : Beberapa Contoh Jenis Penyakit Unggas dan Pencegahannya 

 

Sumber : Berbagai Sumber

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Vaksinasi Ayam

1. Ayam yang divaksin harus dalam kondisi sehat atau tidak dalam keadaan sakit.

2. Pelaksanaan vaksinasi pada waktu pagi hari atau sore hari. Jadi dilaksanakan pada kondisi suhu sekitar tidak panas.

3. Pada saat vaksinasi, diusahakan vaksin tidak sampai tercecer, karena apabila vaksin tercecer maka akan memicu munculnya bibit penyakit.

4. Bila vaksinasi dilakukan melalui media air minum maka ayam perlu dipuasakan selama 2 jam. Air yang digunakan harus air sumur.

5. Bila ada sisa vaksin yang telah digunakan lebih dari 4 jam sebaiknya dibuang, karena vaksin tidak layak untuk digunakan lagi.

6. Usahakan vaksin tidak terkena sinar matahari langsung

7. Pemberian vaksin dilakukan secara rutin dan tidak boleh melebihi dosis yang telah di tentukan

8. Vaksin yang belum digunakan perlu diletakkan di dalam lemari es atau kulkas.  

 

Nah,, dalam pemberian vaksin sebaiknya dilakukan dengan dokter hewan atau orang yang ahli dalam bidangnya. Semoga Bermanfaat. 

Bagikan :