Mengenal Coronavirus (Virus Corona)

  • Jumat, 24 Januari 2020 07:01
  • Podomoro Feedmill
<p>Coronavirus (Virus Corona) yang baru baru ini menjadi heboh di Media Sosial lantaran isu penyebarannya. Para peternak tidak perlu resah dan jangan pula khawatir. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menegaskan bahwa Virus Corona

Coronavirus (Virus Corona) yang baru baru ini menjadi heboh di Media Sosial lantaran isu penyebarannya. Para peternak tidak perlu resah dan jangan pula khawatir. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menegaskan bahwa Virus Corona penyebab pneumonia di Tiongkok belum dideteksi di Indonesia. Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan juga mengantisipasi menyebaran virus baru tersebut di Indonesia. (Sumber, Kemenkes)

Apa itu Coronavirus???

Sebenarnya Corona virus sudah ada sejak lama dan banyak jenisnya, namun akhir-akhir ini di Media Sosial terdapat isu Corona Virus muncul kembali. Lalu apa itu Corona Virus??

Coronavirus adalah Virus yang menyebabkan penyakit pada mamalia (termasuk manusia) dan burung yang meliputi diare pada sapi dan babi, dan penyakit pernapasan bagian atas pada ayam. Pada manusia, virus menyebabkan infeksi pernapasan, seringkali ringan, tetapi dalam kasus yang jarang berpotensi mematikan. Saat ini belum ada vaksin dan antivirus yang tersedia untuk manusia. Pengobatan terutama bersifat pendukung berdasarkan pada kondisi klinis pasien. Coronavirus milik subfamili Coronavirinae dalam keluarga Coronaviridae, dalam urutan Nidovirales

Mengapa dinamai Corona?

Corona berasal dari bahasa Latin yang mengacu pada mahkota atau lingkaran cahaya. Di bawah mikroskop, virus-virus ini terlihat menyerupai mahkota atau lingkaran cahaya.

Dalam Kedokteran Hewan

Virus corona telah diakui sebagai penyebab kondisi patologis dalam kedokteran hewan sejak awal 1970-an. Kecuali untuk bronkitis infeksi unggas, penyakit-penyakit utama yang terkait utamanya adalah lokasi usus .

Ada tujuh jenis virus corona manusia yang diketahui:

1. Human Coronavirus 229E (HCoV-229E)

2. Human Coronavirus OC43 (HCoV-OC43)

3. SARS-CoV

4. Human Coronavirus NL63 (HCoV-NL63, New Haven coronavirus)

5. Human Coronavirus HKU1

6. Coronavirus Syndrome Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV), yang sebelumnya dikenal sebagai novel coronavirus 2012 dan HCoV-EMC .

7. Novel coronavirus (2019-nCOV), juga dikenal sebagai Wuhan pneumonia atau Wuhan coronavirus. ('Novel' dalam hal ini berarti baru ditemukan, atau berasal baru, dan merupakan nama pengganti.) 

(Sumber : Berbagai Sumber)

Daftar coronavirus pada hewan peliharaan

(terdaftar menurut perkiraan kepentingan ekonomisnya)

1. Infectious bronchitis virus (IBV) menyebabkan avian bronchitis infeksi .  

2. Porcine coronavirus ( ditularkan gastroenteritis coronavirus babi, TGEV).  

3. Bovine coronavirus (BCV), bertanggung jawab atas enteritis parah pada betis muda. 

4. Feline coronavirus (FCoV) menyebabkan enteritis ringan pada kucing dan juga peritonitis infeksi Feline yang parah  (varian lain dari virus yang sama). Feline coronavirus 

5. Dua jenis canine coronavirus (CCoV) (satu menyebabkan enteritis, yang lainnya ditemukan pada penyakit pernapasan). 

6. Turkey coronavirus (TCV) menyebabkan enteritis pada kalkun.  

7.  Ferret enteric coronavirus menyebabkan enteritis catarrhal epizootik pada musang. 

8. Virus corona sistemik ferret menyebabkan sindrom sistemik mirip FIP pada musang. 

9. Coronavirus anjing pantropik.

Penyakit hewan baru lainnya, virus diare diare epidemi (PED atau PEDV), telah muncul di seluruh dunia. Menunjukkan angka kematian yang tinggi pada anak babi. (Sumber : Berbagai Sumber).

Nah,, dari ulasan tersebut sekarang peternak sudah mulai mengenal coronavirus kan?!. Memang ada dan ditemukan virus corona pada ternak ayam, salah satunnya penyakit yang disebabkan oleh virus adalah penyakit infectious bronchitis (IB). Penyakit IB merupakan penyakit saluran pernapasan atas dan urogenital pada ayam yang bersifat akut dan menular (KING dan CAVANAGH, 1991). Dalam upaya pengendalian penyakit IB perlu diperhatikan beberapa faktor, seperti sanitasi, imunitas, aplikasi vaksinasi dan pemantauan terhadap kekebalan ayam, sehingga ayam terhindar dari serangan penyakit IB yang merugikan.

 

 

 

 

 

 

.