Kamis, 20 Februari 2020 08:02 Podomoro Feedmill
Jeroan adalah sebutan lain untuk organ dalam dari hewan potong (termasuk ayam) yang siap diolah menjadi berbagai jenis olahan masakan. Ada banyak bagian jeroan dari ayam yang sering dikonsumsi, salah satu diantaranya adalah bagian ati ampela (sepaket). Nah.. apakah Anda termasuk hobi mengonsumsi jeroan (ati empela)? Lalu, apakah jeroan itu baik untuk dikonsumsi? Adakah dampak kesehatan yang timbul ketika makan jeroan ayam? Yuk kita simak penjelannya.
Ternyata Jeroan (ati ampela) Ada Manfaatnya
Sebenarnya jenis makanan yang satu ini memiliki sederet kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Namun, sebaiknya mengkonsumsi dengan “bijak”, yakni secukupnya. Lalu, apa saja nutrisi yang terkandung dalam ati ampela ayam?
1. Kaya Protein
Protein berfungsi untuk mengisi sel-sel yang membentuk otot dan jaringan tubuh kita. Departemen kesehatan RI (1996) menyatakan bahwa komposisi kimia hati ayam bervariasi, tetapi pada umumnya mempunyai nilai gizi yang tinggi dengan kandungan protein 19,70%, lemak 3,2% dan air 69,70%. Dijelaskan juga menurut Harvard School of Public Health, bahwa satu porsi jeroan ayam sejumlah 3,5 ons mengandung 30,39 gram protein. Jenis ayam pun juga memengaruhi kandungan protein pada ati ampela ayam tersebut.
2. Mengandung Zat Besi
Zat besi merupakan mineral yang memiliki kaitan erat dengan ketersediaan darah dalam tubuh manusia. Kandungan vitamin A dan zat besi pada hati ayam berturut-turut adalah 20549 IU/100 g dan 8,6 mg/100 g, sedangkan dalam daging ayam adalah 810 IU/100 g dan 1,5 mg/100 g (Depkes, 2005). Jadi jeroan ayam mengandung zat besi dan mineral yang cukup dibutuhkan oleh tubuh. Serta mampu mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan dapat meningkatkan penyembuhan luka.
3. Menyediakan Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh. Vitamin A terdapat di dalam pangan hewani, yaitu hati, kuning telur, susu (di dalam lemaknya) dan mentega (Almatsier, 2009). Kandungan Vitamin A pada hati ayam 20549 IU/100 g (Depkes,2005). Memang terlihat tinggi, namun dalam mengonsumsinya haruslah bijak agar tidak menyebabkan penumpukan vitamin A dalam tubuh.
Bahaya Mengonsumsi Ati Ampela
1. Tingginya Kadar Kolesterol
Kandungan kolesterol jeroan ayam broiler lebih tinggi daripada ayam kampung. Kadar kolesterol hati yaitu 592 mg/dl, kadar kolesterol usus yaitu 260 mg/dl, dan kadar kolestero ampela yaitu 479 mg/dl (Saidin, 2000).
2. Mengandung Racun
Fungsi hati pada hewan sama saja dengan fungsi hati pada manusia. Fungsinya yaitu menyaring racun, lalu hasilnya dapat mengendap disana. Artinya, megonsumsi hati ayam sama dengan memasukkan racun di dalam tubuh. Maka, jangan sesering mungkin dalam mengonsumsi ati empela pada ayam.
3. Banyak kotoran
Selain racun seperti merkuri, timah, arsenik, kromium, kadium juga ada berbagai parasit. Tidak ada yang tahu bagaimana kesehatan dari ayam tersebut. Karena terkadang kita membeli ampela dalam keadaan sudah siap olah dan dalam bentuk masakan matang.
Jika tubuh Anda sehat, mengonsumsi jeroan diperbolehkan, asalkan kita bijaksana dalam mengonsumsinya. Dimana tidak terlalu sering dan tidak terlalu banyak. Tujuannya agar Anda dapat terhindar dari berbagai macam bahaya yang sudah dijelaskan di atas.