Senin, 02 Maret 2020 04:03 Podomoro Feedmill
Membahas kebutuhan anak ayam (DOC) maka identik dengan masa brooding. Masa brooding biasannya terjadi selama 0-14 hari (atau hingga pemanas sudah tidak lagi digunakan). Baik tidaknya performa ayam di masa selanjutnya seringkali ditentukan dengan bagaimana pemeliharaan di masa brooding. Keberhasilan masa brooding anak ayam (DOC) sangat dipengaruhi oleh kebutuhan dasar anak ayam (DOC). Lalu, apa saja kebutuhan dasar anak ayam (DOC) agar perkembangan saluran pencernaan, saluran pernafasan dan sistem kekebalan terjadi secara maksimal di masa brooding??
Apa Saja Kebutuhan Dasar Anak Ayam?
Agar terjadi kondisi brooding yang ideal, anak ayam (DOC) memerlukan 6 hal mendasar untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Kebutuhan dasar anak ayam (DOC) yaitu manajemen suhu, kualitas udara, pencahayaaan, ransum, air minum,dan Maxtreme.
1. Manajemen Suhu
Di bawah umur 14 hari sistem thermoregulatori (pengaturan suhu tubuh) anak ayam (DOC) belum berkembang optimal. Ditambah dengan belum tumbuhnya bulu sehingga anak ayam (DOC) akan rentan terpengaruh suhu lingkungan, terutama suhu dingin. Akibatnya anak ayam (DOC) lebih memilih bergerombol, menghentikan aktivitas makan, lemah, stres, tumbuhnya lambat, dan akhirnya rentan terhadap serangan penyakit. Ayam baru mulai mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri secara optimal sejak umur dua minggu (lepas brooding). Oleh karena itu, peranan brooder (pemanas) sangatlah penting untuk menjaga suhu kandang tetap dalam zona nyaman. Berikut contoh kontrol suhu dan kelembaban untuk ayam.
2. Pencahayaan
Pencahayaan merupakan teknik manajemen yang penting dalam brooding anak ayam (DOC), dimana untuk meningkatkan pertumbuhan (konsumsi ransum meningkat) dan menekan kematian. Program pencahaayaan di masa brooding yang dimaksud terdiri dari tiga aspek yaitu gelombang cahaya, intensitas cahaya, durasi dan penyebaran cahaya. Cahaya juga berperan merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon tiroksin yang berfungsi meningkatkan proses metabolisme sehingga bisa memacu pertumbuhan anak ayam (DOC). Kebutuhan pencahayaan pada masa brooding adalah 10-20 lux atau 20-40 watt tiap 10 m2 (North and Bell, 1990). Awalnya, cahaya diberikan selama 24 jam lalu dikurangi bertahap sebanyak 2 jam setiap minggu sejalan dengan bertambahnya umur anak ayam (DOC). Pengurangan ini dilakukan dengan mematikan lampu pada malam hari. Jika terdapat banyak kasus kelumpuhan maka program pencahayaan disesuaikan dengan memperpendek masa gelap.
3. Kualitas Udara
Pemenuhan kebutuhan udara berkaitan dengan pengaturan sistem ventilasi agar udara dalam kandang bisa bersirkulasi dengan baik dan kebutuhan oksigen terpenuhi di dalam brooding. Sirkulasi udara yang baik akan mengurangi bau amonia dan gas berbahaya lainnya. Pengaturan sirkulasi udara ini dilakukan dengan mengatur buka tutup tirai kandang (open house) dan dapat mengatur exhaust fan serta cooling pad (closed house). Namun pengaturannya harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan terutama suhu dan kecepatan angin di sekitar kandang. Pada musim hujan dan cuaca sangat dingin, pasang tirai tambahan (tirai rangkap/tirai dalam) untuk melindungi anak ayam (DOC) selama masa brooding. Selain itu, jangan pernah menutup kandang brooding seluruhnya tanpa celah sedikit pun. Hal itu bisa menyebabkan kandungan O2 berkurang dan gas beracun seperti CO2 serta amonia meningkat. Akibatnya, sistem pernapasan ayam akan terganggu. Tetap sediakan celah ventilasi pada dinding kandang brooding bagian atas dengan lebar 20-30 cm.
4. Ransum
Meskipun setelah ditetaskan anak ayam (DOC) masih memiliki sisa kuning telur yang berfungsi sebagai sumber energi, namun pemberian ransum segera setelah anak ayam (DOC) datang tetap penting untuk dilakukan. Tidak hanya sebagai sumber energi, namun juga untuk mempercepat penyerapan kuning telur (sebagai sumber antibodi maternal dari induk) dan memicu perkembangan saluran pencernaan, sehingga pertambahan bobot badan awal dan daging dada yang dihasilkan lebih tinggi.
5. Air Minum
Selain ransum, air minum juga sangat penting diberikan saat awal kedatangan anak ayam (DOC). Konsumsi air minum ini berbanding lurus dengan konsumsi ransum. Menurut Ensminger et al., (1991), jika ketersediaan air minum kurang atau kualitasnya tidak baik (misalnya suhu air terlalu panas, air kotor atau terlalu asam), maka konsumsi air minum ayam akan turun. Demikian pula dengan konsumsi ransumnya.
6. Maxtreme
Sebelum Chick-in anak ayam (DOC), pastikan Maxtreme sudah siap dikandang. Mengingat peranan brooder (pemanas) sangatlah penting untuk menjaga suhu kandang tetap dalam zona nyaman. Maka kebutuhan panas bagi anak ayam (DOC) haruslah dipenuhi. Salah satu caranya melalui penggunaan pemanas (brooder). Sumber pemanas dapat diperoleh dari tabung gas, gasolec, hitter dan juga dapat memberikan tambahan suplemen (Maxtreme) saat masa brooding. Karena, nomalnya masa brooding berlangsung 0-14 hari, jadi memerlukan sumber pemanas (tabung gas) yang sangat banyak agar kebutuhan masa brooding anak ayam (DOC) terpenuhi. Namun,, pemberian Maxtreme saat awal anak ayam (DOC) chick-in akan mempersingkat masa brooding (3-4 hari) dan secara tidak langsung kebutuhan sumber pemanas akan berkurang lebih banyak.
Anak ayam (DOC) pada sistem saluran pencernaanya belum begitu maksimal dalam penyerapan nutrisi. Pemberian Maxtreme sangat perlu dilakukan diawal anak ayam (DOC) chick-in sampai umur 3 hari.
Maxtreme adalah kombinasi dari beberapa zat enzim yang bekerja secara sinergis untuk memaksimalkan saluran pencernaan ayam. Salah satu zat enzim pada Maxtreme berfungsi untuk memberi suhu hangat dari dalam tubuh ayam. Sehingga Maxtreme sangat efektif sebagai suplemen pada masa brooding. Enzim pada Maxtreme berfungsi melapisi fili-fili usus yang menimbulkan suhu stabil pada anak ayam sehingga dapat mempercepat pemecahan sel kuning telur dan penyerapan nutrisi pakan yang membuat masa brooding lebih singkat dengan hasil yang maksimal.
Indikasi :
Keuntungan Penggunaan Maxtreme: