Gizzard, disebut pula ventrikulus atau ampela merupakan salah satu organ terpenting dalam mekanisme pencernaan ayam. Gizzard atau lambung otot terdiri dari otot tebal, kuat, berwarna merah dan di dalamnya diselimuti lapisan epitel yang tebal. Mukosa gizzard dilapisi oleh lapisan protein yang disebut koilin. Warna mukosa koilin ini bervariasi, dari putih ke kuning atau terkadang berwarna hijau, tergantung dari warna pakan dan tingkat pewarnaan empedu. Gizzard berbentuk oval, serta terletak di antara proventrikulus dan batas atas usus halus (duodenum). Ukuran gizzard mudah berubah tergantung pada jenis makanan yang biasa dikonsumsi oleh unggas yang bersangkutan (Amrullah, 2004).

Fungsi Gizzard Pada Tubuh Ayam

Gizzard pada unggas memiliki fungsi memperkecil ukuran partikel makanan secara mekanik. Kontraksi otot gizzard akan terjadi apabila ditemukan makanan yang masuk pada gizzard, sehingga terjadi proses pencernaan makanan secara mekanik yang dibantu oleh adanya grit (Ponds dkk., 1995). Faktor yang mempengaruhi gizzard adalah ukuran ternak dan jenis pakan yang dikonsumsi. Pemberian pakan yang tinggi akan serat menambah beban kerja gizzard dan menyebabkan penebalan pada otot gizzard, sehingga ukuran gizzard akan bertambah besar. Selain itu, gizzard berfungsi untuk mendeteksi adanya mikotoksin (racun yang dihasilkan jamur) dalam tubuh ayam, sehingga dapat diketahui lebih dini.

Erosi Pada Gizzard

Abnormalitas atau rusaknya bentuk fisik pada lapisan dalam gizzard sering disebut dengan erosi gizzard (gizzard erosion). Seperti adanya keropeng atau luka dalam gizzard akan memengaruhi perkembangan gizzard, sehingga tidak bisa mencerna dan memperkecil ukuran pakan yang akan masuk ke usus halus. Akibatnya, jika ukuran partikel kurang kecil atau bahan masih dalam bentuk butiran, usus akan kesulitan mencerna dan menyerap nutrisi, sehingga performa ayam akan terganggu. Disisi lain, banyak peternak mengira erosi pada gizzard hanya disebabkan oleh mikotoksin. Kenyataannya, erosi gizzard juga bisa terjadi oleh faktor penyebab yang lain.

Faktor Penyebab Erosi Gizzard

Erosi pada gizzard dapat disebabkan oleh faktor mekanik dan sistemik. Faktor mekanik yang dimaksud adalah erosi/luka pada permukaan lapisan bagian dalam gizzard yang diakibatkan oleh benda asing yang masuk ke dalam gizzard, contohnya sekam yang tajam dan kasar. Sedangkan faktor sistemik bisa diartikan jika erosi pada gizzard terjadi adannya toksin dari mikroorganisme patogen maupun kekurangan atau kelebihan suatu bahan kimia dalam proses pencernaan. Contohnya akibat mikotoksin, defisiensi Vitamin B6, konsentrasi pencampuran tepung ikan yang terlalu tinggi, dan penyebab lainya seperti infeksi virus ND strain velogenic viscerotropic.

Cara Mencegah Erosi Pada Gizzard

Pencegahan dan penanggulangan untuk mengurangi kejadian erosi pada gizzard yang utama adalah memperbaiki kualitas manajemen pakan. Jika erosi gizzard disebabkan oleh mikotoksin, maka sekecil apapun kadar mikotoksin yang masuk kedalam tubuh ayam akan terakumulasi dan menyerang beberapa organ tubuh termasuk gizzard, sehingga tidak ada batas aman kadar mikotoksin pada ayam. Berikut cara pencegahan yang dapat dilakukan :

1. Pemeriksaan kualitas bahan baku pakan secara rutin.

2. Mengatur manajemen penyimpanan bahan baku pakan (first in first out, FIFO).

3. Penambahan toxin binder pada pakan menjadi solusi efektif untuk mengikat mikotoksin dengan kuat saat di dalam saluran pencernaan dan akan keluar bersama feses.

4. Pemberian suplementasi seperti multivitamin.

5. Perhatikan juga nutrisi atau zat antinutrisi dalam proses menyusun bahan baku ransum untuk ayam.

Nah,, para peternak milenial, apabila erosi pada gizzard tersebut terdeteksi di lapangan, maka perlu dilakukan diagnosa dengan tepat. Ketepatan diagnosa menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk menangani masalah tersebut. Selain itu, Jangan lupa untuk selalu memilih pakan yang jelas akan kandungan nutrisi sehingga sesuai dengan kebutuhan ayam. Karena kesehatan ayam adalah hal yang paling utama untuk diperhitungkan. Semoga Bermanfaat.