Upaya Menjaga Kesehatan Pernapasan Ayam

Sabtu, 01 Agustus 2020 10:08 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-size: 12pt;">Kasus penyakit pada saluran pernapasan masih sangat mendominasi penyebab kematian ayam. Seperti&nbsp;</span></p>

Kasus penyakit pada saluran pernapasan masih sangat mendominasi penyebab kematian ayam. Seperti penyakit bakterial (bakteri) yang meliputi oleh CRD, Korisa, dan CRD kompleks. Sedangkan ND dan AI sampai saat ini masih menjadi primadona penyakit viral (virus).

 

Sistem Pernapasan Ayam

Organ pernapasan dari ayam terdiri dari tiga komponen utama yaitu saluran pernapasan (hidung, sinus, trachea, dan bronkus), paru-paru, dan kantong udara (airsac). Paru-paru pada ayam sangat sederhana dan kurang elastis, karena itu peranan kantong udara sangat penting bagi ayam. Kantong udara sendiri menjadi titik lemah sistem pernapasan, karena hanya terdiri dari beberapa lapis sel dan sedikit pembuluh darah.

Pada bagian ini (kantong udara) sangat sedikit sel fagosit (sel yang dapat memakan atau menelan material padat (patogen). Sementara, agen infeksi di lingkungan sangat banyak, sehingga memudahkan agen infeksi untuk melakukan kolonisasi dan merusak sel-sel epitel. Maka tidak heran jika terjadi perubahan pada kantong udara, seperti mengalami peradangan atau menjadi keruh, hal tersebut dapat menjadi salah satu indikasi adanya serangan penyakit saluran pernapasan.

 

Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan Ayam

Meminimalkan atau menghindari faktor penyebab gangguan saluran pernapasan ayam menjadi salah satu solusi yang perlu dikedepankan. Ada beberapa cara pengendalian untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan ayam yaitu :

1. Kondisi kandang harus selalu dalam keadaan nyaman

Nyaman yang dimaksud seperti, dapat memperbaiki kondisi kandang yang bocor, sekam yang basah segera diganti dengan sekam yang baru. Keadaan lembab juga akan menimbulkan banyaknya agen bakteri yang masuk atau menempel pada tubuh ayam. Selain itu, suplai oksigen harus terpenuhi secara kualitas dan kuantitas, seperti pengaturan ventilasi kandang, manajemen buka tutup tirai, penambahan exhaust fan dan pengaturan kepadatan maupun jarak kandang. Jangan lupa atur sistem buka tutup tirai kandang dengan baik untuk membantu kelancaran sirkulasi udara dari luar ke dalam kandang, sehingga kadar amonia bisa terkendali.

 

2. Terapkan biosekurity yang baik

Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan karyawan, peralatan kandang dan sanitasi kandang harus selalu terkontrol dengan bagus, karena akan berdampak pada kesehatan ayam.

 

3. Program kesehatan

Tindakan pencegahan lebih baik dilakukan daripada pengobatan. Pemberian antibiotik dan vaksin harus dilakukan tepat waktu. Jika kecolongan akan berdampak sangat fatal karena tingkat kematian pasti akan tinggi.

 

4. Pemberian terapi supportif

Melakukan terapi supportif berfungsi menambah kekebalan pada tubuh ayam agar kebal dalam situasi dan kondisi apapun. Terapi suportif juga akan meningkatkan daya tahan khususnya pada saluran pernapasan. Terapi supportif dapat dilakukan dengan pemberian multivitamin.

 

5. Monitoring (pemantauan) titer antibodi

Sulitnya menentukan analisa penyakit seperti AI, ND atau IB, merupakan salah satu kendala yang dihadapi banyak peternak di lapangan. Pemanfaatan uji serologis (misalnya HI test dan ELISA), uji biologi molekuler (PCR dan sequencing) dapat dilakukan sebagai sarana menguatkan diagnosa penyakit. Uji serologis juga bermanfaat untuk monitoring titer antibodi seperti AI.

 

Sobat ternak, pemeriksaan secara rutin baik dari manajemen kandang maupun setiap individu ayam sangat disarankan. Hal ini mampu mendeteksi awal adannya penyakit dan pemberantasan penyebab penyakit, sehingga pemeriksaan rutin dapat mencegah penularan penyakit pada ayam yang lain. Semoga Bermanfaat.

 

 

 

Bagikan :