Cara Memilih Bibit Burung Puyuh Berkualitas
Usaha burung puyuh baik petelur, pedaging atau sebagai pembibitan merupakan salah satu bisnis unggas yang cukup prospektif untuk dilakukan. Namun, banyak sekali peternak burung puyuh pemula masih saja kesulitan dalam memilih bibit burung puyuh yang berkualitas baik. Berikut cara memilih bibit burung puyuh yang berkualitas.
Carilah Bibit dari Peternak Terpercaya
Untuk mendapatkan bibit burung puyuh harus memperhatikan dengan baik. Salah satunya dengan cara membeli bibit burung puyuh dari peternakan yang sudah berjalan lama dan berpengalaman. Pastikan juga bahwa peternakan tersebut memiliki track record yang baik dalam menghasilkan bibit. Jika ada, lakukan sharing bersama peternak lain yang memiliki pengalaman beternak dengan membeli di tempat peternakan tersebut (penyedia bibit). Jadi, peternak harus mengambil/membeli bibit dari sumber yang berkualitas dan terpercaya.
Bibit Induk Berumur Sekitar 3 minggu
Calon bibit yang baik dan unggul berumur sekitar 3 minggu. Jangan memilih bibit yang terlalu tua dan terlalu muda, umur bibit burung buyuh juga akan memengaruhi kualitas telur bahkan daging yang dihasilkan nantinya.
Hindari Membeli Burung Puyuh Tua
Jika membeli bibit burung puyuh di pasaran , terkadang penjual akan memberikan bibit burung puyuh yang sudah tua. Membeli di pasar sangat rawan sekali dengan penipuan. Apalagi jika penjual mengetahui kalau pembeli masih proses belajar beternak puyuh atau masih awam (pemula).
Perhatikan Ciri Fisik Bibit Puyuh Unggul
Ciri-ciri fisik bibit burung puyuh yang unggul yakni lincah dan aktif bergerak. Jika bibit yang akan dibeli diam saja, kemungkinan sedang terserang penyakit. Selain itu, ciri fisik lainya adalah bentuk tubuh sempurna, simetris, anggota tubuhnya lengkap, warna bulunya cerah dan tidak kusam.
Pastikan Bibit Burung Puyuh Betina Untuk Petelur
Jika ingin memulai usaha burung puyuh petelur maka harus membeli bibit burung buyuh betina sebagai penghasil telur. Bibit burung puyuh betina dapat dilihat dari ciri fisiknya, seperti bulu dada burung puyuh betina berwarna sawo matang dan terdapat garis atau bercak hitam. Selain itu, bibit burung puyuh betina tidak ditemukan benjolan seperti kelereng di bagian ekornya. Ciri lainya bisa dilihat dari suara, dimana bibit burung puyuh betina tidak berkokok (tidak mengeluarkan suara nyaring atau cenderung berisik). Ukuran tubuh burung puyuh betina lebih besar dari pada burung puyuh jantan.
Pastikan Bibit Burung Puyuh Jantan Untuk Pedaging
Jangan salah pilih bibit burung puyuh jika bertujuan diambil dagingnya (konsumsi). Maka yang paling tepat yaitu dengan membeli bibit burung puyuh jantan atau membeli burung puyuh afkiran (berhenti bertelur) yang nantinya dipelihara lagi dengan proses penggemukan. Ciri fisik memilih bibit burung puyuh jantan seperti, bulu dada terlihat berwarna cerah tanpa adannya bercak atau garis hitam seperti burung puyuh betina. Selain itu, bibit burung puyuh jantan memiliki benjolan seperti kelereng dibagian ekornya. Ciri lainya bisa dilihat dari suaranya, dimana burung puyuh jantan dapat berkokok (cenderung berisik). Ukuran tubuh burung puyuh jantan lebih kecil dari pada burung puyuh betina.
Ketika burung puyuh sudah dibeli dan sudah di kandangkan, jika belum tervaksin dan diberikan multivitamin, sebaiknya segera berikan vaksin seperti ND (Tetelo). Hal ini dilakukan untuk mencegah dari berbagai serangan penyakit atau menjaga imunitas tubuh. Semoga bermanfaat.