Selasa, 21 Juli 2020 14:07 Podomoro Feedmill
Penyakit berak kapur, atau dikenal dengan nama ilmiah Pullorum dan Bacillary white diarehea (BWD). Penyakit ini sering menyerang pada anak ayam yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Kematian mencapai 80% dan puncak kematian pada umur 2-3 minggu setelah menetas.
Cara Penularan Berak Kapur
Proses penularan berak kapur dapat terjadi melalui :
1. Menularkan dari induknya melalui anaknya, misalnya telur.
2. Menularkan melalui kontak langsung, misalnya peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pegawai kandang yang sudah terkontaminasi. Bahkan, penularan dapat terjadi antara unggas yang sakit dengan ayam sehat.
Gejala Klinis Penyakit Berak Kapur Ayam
Gejala klinis yang dominan terlihat adalah feses atau kotoran akan berwarna putih, seperti kapur pada umumnya. Feses akan menempel di bagian dubur, sehingga dubur berwarna keputihan. Kloaka akan terkena kotoran hingga kering dan lengket. Ayam akan terlihat ngantuk, kondisi ayam akan lemah dan memiliki gerakan lambat. Kedua sayap akan menggantung dan terlihat kusam dan kehilangan nafsu makan dan diikuti dengan kematian mendadak.
Perubahan Patologi Penyakit Berak Kapur Ayam
Perubahan bedah bangkai akan terlihat adanya nekrosis (kematian jaringan) pada hati serta terkadang hati mengalami pembengkakan dan diikuti dengan omfalitis (infeksi tali pusat). Pada saluran pencernaan tampak bintik-bintik putih terutama pada mesenterium (penggantung usus) dan otot ventrikulus (lambung). Adanya komplikasi dengan CRD atau korisa menyebabkan ayam menunjukkan gejala klinis berupa gangguan pernapasan seperti ngorok dan keluar lendir dari hidung.
Pencegahan Berak Kapur Ayam
Pencegahan untuk mengantisipasi penyakit berak kapur, yang menyerang pada ayam dapat dilakukan dengan cara membersihkan kandang, peralatan, membersihkan sisa makanan dalam kandang, melakukan sanitasi kandang. Dalam proses pembersihan sebaiknya menggunakan antiseptik untuk membantu mengurangi bakteri atau jamur yang menempel dalam kandang. Selain itu, melakukan pemberian pakan yang bergizi, dan melakukan penyuntikan atau pemberian antibiotik dengan baik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam dari serangan berbagai macam penyakit.
Pengobatan Penyakit Berak Kapur Ayam
Pengobatan dapat dilakukan dengan menyuntikan antibiotik, misalnya coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas sesuai dengan dosis yang ditentukan. Biasanya penyuntikan ini dapat dilakukan di bagian sayap. Jika ayam sudah kritis, sebaiknya lakukan pemusnahan untuk memutuskan siklus bakteri yang menyebabkan berak kapur muncul kembali. Pemusnahan sebaiknya, dilakukan penimbunan yang jauh dari kandang maupun ayam lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Demikianlah ulasan tentang cara mengatasi dan mengobati berak kapur ayam, semoga informasi yang kami berikan berguna dan bermanfaat.