Ayam Pejantan dan Ayam Kampung, Apa Bedannya?

  • Senin, 10 Agustus 2020 14:08
  • Podomoro Feedmill
<p><span style="font-size: 12pt;">Banyak masyarakat yang menganggap ayam pejantan dan ayam kampung sama, lantaran...</span></p>

Banyak masyarakat yang menganggap ayam pejantan dan ayam kampung sama, lantaran dari sisi fisik maupun tekstur daging setelah menjadi karkas sekilas tidak jauh berbeda. Namun, ternyata kedua jenis ayam tersebut tidaklah sama. Ayam pejantan adalah sebutan hasil produksi ayam petelur yang berkelamin jantan, jadi ayam pejantan termasuk ayam ras. Sedangkan, ayam kampung berasal dari bibit lokal atau biasa disebut ayam bukan ras (buras). Selain itu, apa saja perbedaan dari ayam pejantan dan ayam kampung tersebut? Berikut penjelasannya.

 

Sifat Nutrisi Daging

Sifat nutrisi daging dapat dilihat dari kadar air, protein dan lemak. Menurut (Susanti, 1991), kadar lemak ayam ras lebih tinggi (1,46%) dibanding ayam buras (0,81%). Sedangkan kadar air ayam kampung (63,22%) lebih rendah dibanding ayam pejantan (70,57%). Disamping itu kadar protein ayam ras (ayam pejantan) lebih rendah (21,86%) dibanding ayam buras atau kampung (23,05%). Dari riset tersebut terlihat jelas bahwa kadar air, protein maupun lemak dari daging ayam pejantan dan kampung berbeda.

 

Sifat Fisik Daging

Sedangkan sifat fisik daging ayam dapat dilihat dari nilai pH dan tingkat keempukan daging mentahnya. Nilai pH merupakan indikator penting dalam menilai kualitas daging. Menurut para ahli, nilai pH terkait erat dengan keberadaan mikroba pada daging sehingga sangat menentukan tingkat keawetan dan kualitasnya.

Menurut hasil riset, keempukan daging ayam pejantan yaitu 6,26 mm/10 detik, sedangkan daging ayam kampung keempukannya 3,80 mm/10 detik (Hidayah et al., 2019). Sedangkan nilai pH ayam pejantan yaitu 5,91 dan pH ayam kampung 5,88. Hal ini sesuai dengan riset lainnya yang mengatakan, bahwa nilai pH daging ayam sekitar 5,82-6,79 dan akan terus menurun seiring lamanya penyimpanan.   

Pada tekstur daging ayam kampung cenderung lebih alot dibandingkan dengan ayam pejantan. Daging ayam kampung memerlukan waktu yang cukup lama untuk memasaknya, jika ingin daging matang dengan sempurna. Perbedaan tekstur daging ini, salah satunya juga dipengaruhi oleh penimbunan lemak tubuh pada ayam.

 

Kulit Ayam

Kulit ayam kampung biasannya lebih alot, tidak mudah sobek dan rendah lemak. Sedangkan kulit ayam pejantan lebih mudah sobek dan mengandung banyak lemak tidak sehat. Sesuai dengan hasil penelitian, rata-rata persentase kandungan lemak kulit ayam kampung yaitu 7,67% dan ayam pejantan di angka 8,03% (Rakhmawati et al., (2019). Kandungan lemak yang terdapat pada kulit ayam akan berpengaruh terhadap kandungan lemak pada daging ayam.

Faktor yang memengaruhi penimbunan lemak tubuh yaitu strain ayam, jenis kelamin, umur, kualitas ransum, serta faktor lingkungan seperti kandang, musim, temperatur, serta kelembaban. Sejalan dengan Wahyu (1997) Syska, Supratman dan Abun (2009) juga menjelaskan bahwa pakan akan memengaruhi akumulasi dan penyebaran total lemak kulit ke dalam bagian-bagian tubuh ternak (ayam).

 

Bentuk Tubuh Ayam

Secara fisik bentuk tubuh ayam pejantan dan ayam kampung hampir sama, dengan tubuh ramping dan kaki jenjang. Namun, pada bagian dada ayam kampung akan terlihat beberapa tulang yang menonjol ke permukaan. Hal ini mengingat ayam kampung tidak memiliki banyak lemak di tubuhnya.

 

Warna Daging Ayam

Warna daging menjadi faktor penting dalam menentukan tingkat kesukaan/kegemaran konsumen. Warna daging mentah ayam kampung biasannya cenderung putih agak kemerahan sedangkan warna daging ayam pejantan putih kekuning-kuningan dan lebih menarik dari pada ayam kampung. Adanya perbedaan warna disebabkan karena makanan, sistem pemeliharaan dan lama hidup dari kedua jenis ayam tersebut.

 

Tulang Ayam

Tulang ayam kampung lebih keras sedangkan ayam pejantan lebih lunak. Disamping itu tulang ayam pejantan apabila sudah diolah dan ketika digigit akan terasa sedikit kasar. Namun, semua itu kembali ke lama proses memasaknya.

 

Itulah perbedaan ayam kampung dan pejantan. Jadi, jika masyarakat akan membeli daging ayam, terutama saat sudah menjadi karkas diharapkan lebih jeli lagi dalam menentukan sesuai dengan kebutuhan, apakah daging tersebut ayam pejantan atau ayam kampung. Semoga bermanfaat ya,.