Jumat, 07 Agustus 2020 13:08 Podomoro Feedmill
Ayam pedaging yang berperan luas di pasaran adalah jenis ayam broiler, karena dengan umur yang relatif singkat mampu memenuhi permintaan daging ayam yang terus meningkat. Disisi lain, terdapat prospek yang baik dari ternak ayam pedaging jenis ayam petelur jantan (ayam pejantan), lantaran banyaknya masyarakat yang mengonsumsi jenis ayam tersebut. Ditambah, pelaku usaha ayam pejantan tidak sebanyak ayam broiler, sehingga hal tersebut banyak dilirik para peternak yang menjadi peluang bisnis karena pemasaran cukup tinggi.
Ayam Pejantan
Ayam pejantan berasal dari jenis ayam petelur (layer), namun waktu ditetaskan ternyata berjenis kelamin jantan. Secara tidak langsung ayam pejantan merupakan limbah sortiran dari hasil produksi ayam petelur, kemudian dimanfaatkan sebagai ayam pedaging. Dengan karakteristik daging ayam pejantan hampir sama dengan ayam kampung, maka sudah sangat populer di masyarakat jika daging ayam pejantan sebagai pengganti daging ayam kampung. Dari segi harga DOC ayam pejantan juga lebih murah dibandingkan DOC ayam kampung. Karena, DOC ayam pejantan adalah jenis ayam pedaging yang berasal dari ayam petelur.
Pemeliharaan Ayam Pejantan Tidak Sulit
Pemeliharaan ayam pejantan tidaklah sulit seperti ayam broiler. Karena, ayam pejantan lebih tahan terhadap pengaruh perubahan lingkungan seperti halnya suhu dan kelembaban. Sebenarnya standar beternak ayam pejantan belum ada pengkajian ataupun penelitian yang pasti termasuk oleh perusahaan pembibitan sekalipun. Kalaupun ada, penelitian tersebut belum mampu memberikan standar pemeliharaan yang lengkap. Jadi dalam proses pemeliharaanya bisa seperti memelihara ayam kampung pada umumnya, atau secara intensif seperti ayam broiler. Seperti, persiapan kandang, istirahat kandang, pembuatan brooding, pemberian pakan dan minum, pengaturan tirai kandang, penanganan litter, serta manajemen pemeliharaan yang menyesuaikan kondisi ayam.
Namun, yang perlu digaris bawahi adalah ayam pejantan tidak serentan ayam broiler, jadi pemeliharaan ayam pejantan termasuk cukup mudah. Untuk pemula, bisa beternak dengan jumlah yang sedikit terlebih dahulu, contohnya 100 ekor.
Usia Panen Ayam Pejantan
Ayam pejantan dapat dipanen kurang lebih dalam waktu 7-8 minggu dengan bobot 0,6-0,7 kg. Di usia tersebut ayam pejantan sudah bisa dijual ke pengepul. Namun, setiap peternak mempunyai target bobot badan panen masing-masing sesuai kegemaran konsumen (target pasar). Peternak ayam pejantan juga harus mempunyai beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menentukan umur panen. Seperti, perhitungan FCR, target pasar, mengetahui harga jual di pasaran, dan selanjutnya mengenai kesehatan ayam yang memengaruhi pengeluaran biaya pengobatan dan ransum.
Meskipun pemeliharaan ayam pejantan cukup mudah, namun peternak sudah sepatutnya membuat perencanaan yang matang. Sehingga apa yang diharapkan dari usaha ayam pejantan dapat tercapai maksimal. Semoga Bermanfaat.