Jumat, 21 Maret 2025 09:03 Podomoro Feedmill
Burung
Kondor Andes (Vultur gryphus) adalah salah satu burung terbesar di dunia
dengan rentang sayap hingga 3,3 meter. Burung ini dapat terbang tinggi tanpa
banyak mengepakkan sayapnya, memanfaatkan arus udara di Pegunungan Andes.
Selain itu, Kondor Andes memiliki umur panjang, mencapai 70 tahun, dan berperan
penting dalam ekosistem sebagai pemakan bangkai. Sebagai simbol kekuatan dan
kebebasan di Amerika Selatan, burung ini memiliki banyak keunikan yang
membuatnya begitu istimewa.
Fakta
Menarik Kondor Andes
Berikut
adalah beberapa fakta menarik tentang burung megah ini:
1.
Burung Pemangsa Terbesar di Dunia
Kondor Andes
sering dianggap sebagai burung pemangsa terbesar di dunia. Menurut San Diego
Zoo, burung ini memiliki rentang sayap yang dapat melebihi tiga meter. Beratnya
berkisar 11 kilogram untuk betina dan 15 kilogram untuk jantan, sementara
panjang tubuhnya bisa mencapai 1,3 meter.
2.
Kepala dan Leher Tanpa Bulu
Kepala dan leher
tanpa bulu adalah ciri khas burung pemakan bangkai, termasuk Kondor Andes. Ciri
ini membantu mereka tetap bersih saat makan, mengingat makanan utama mereka
adalah bangkai dan cara makan mereka cukup berantakan. Dengan kepala botak, mereka
tidak perlu khawatir sisa makanan menempel di bulu.
3.
Dapat Terbang Sejauh Ratusan Kilometer
Tanpa Mengepakkan Sayap
Dengan
memanfaatkan arus angin, Kondor Andes dapat melayang lebih dari 160 kilometer
tanpa mengepakkan sayap. Menurut Britannica, burung ini terbang dengan
memanfaatkan arus udara panas yang naik dari daratan serta angin lereng,
memungkinkan mereka tetap berada di udara dengan efisien tanpa banyak
mengeluarkan energi.
4.
Perbedaan Penampilan Antara Jantan dan Betina
Menurut Animal
Diversity, Kondor Andes memiliki dimorfisme seksual, di mana jantan lebih besar
dari betina serta memiliki jengger di dahi dan pial, yaitu lipatan kulit merah
lembut di sekitar dagu atau telinga. Warna mata juga berbeda jantan memiliki
iris cokelat, sedangkan betina merah. Menariknya, keduanya dapat mengubah warna
kulit di kepala dan leher botak sesuai suasana hati, yang sering dimanfaatkan
jantan untuk menarik perhatian betina.
5.
Menyukai Habitat Dengan Angin Yang Kencang
Kondor Andes lebih
memilih habitat berangin untuk memanfaatkan arus udara saat terbang. Menurut
National Geographic, mereka tidak hanya ditemukan di pegunungan, tetapi juga di
pesisir berangin dan padang pasir dengan arus udara panas.
6.
Sering Mengeluarkan Kotoran Di Kakinya
Sendiri
Kondor Andes mengatur suhu tubuhnya dengan mekanisme urohidrosis, yakni membuang air di kakinya saat kepanasan. Saat cairan menguap, suhu tubuh menurun, meninggalkan noda putih akibat asam urat. Metode ini juga digunakan oleh burung pe