Sepekan terakhir harga telur ayam mengalami penurunan secara drastis. Turunnya harga telur ini juga diikuti dengan harga pakan yang melambung tinggi yang mengakibatkan peternak mengalami kerugian besar.  

Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga dan Hubungan Masyarakat Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Musbar Mesdi, menyebut harga telur di peternak saat ini berada pada level terendah yakni Rp. 20.000 per kilogram. Padahal harga pokok produksi mereka sudah mencapai Rp. 23.000 - Rp. 24.000 per kilogram. "Artinya peternak saat ini mengalami kerugian mendekati Rp. 4.000 per kilogram telur," ujar Musbar saat dihubungi, Selasa (29/8/2023).

Musbar mengatakan belum ada mengetahui penyebab pasti turunnya telur ayam saat ini, kondisi usaha yang tidak kondusif saat ini, yang bisa dilakukan para peternak untuk kembali mengafkirkan ayam petelur produktif mereka sebagai upaya mengembalikan modal usaha dan menghindari jurang kepailitan.

Bahkan di Kabupaten Blitar harga telur ayam anjlok hingga Rp. 19.000 per kilogram. Kondisi ini membuat para peternak di Blitar terpukul, pasalnya di tengah harga telur yang terus menurun, harga jagung malah melambung tinggi mencapai Rp. 6.500 per kilogram.