Ayam Hutan Hijau atau Green Junglefowl (Gallus varius) merupakan sejenis burung yang termasuk kelompok unggas dari suku Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak, dan sempidan. Ayam hutan diyakini sebagai nenek moyang sebagian ayam peliharaan yang ada di Nusantara. Ayam Hutan Hijau merupakan hewan endemik Indonesia yang tersebar hanya di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara saja.

Cara Merawat Ayam Hutan Hijau

A. Persiapan Kandang

 Berikut ini beberapa persiapan dan perawatan yang dilakukan untuk sebuah kadang dari ayam hutan:

1) Ukuran kandang, diameter yang digunakan adalah sekitar 1 m x 1 m x 1,5 m.

2) Siapkan tempat untuk pakan dan kotoran dari ayam yang sudah dibersihkan.

3) Selain itu agar ayam hutan tetap dalam kondisi sehat minuman yang digunakan sebaiknya minuman yang memiliki bahan dasar kunyit.

4) Cuci peralatan seminggu sekali untuk menjaga kebersihan kandang.

5) Lakukan sanitasi dengan menggunakan disinfektan disekitar kandang agar terhirdar dari serangan serangga atau terhindar dari bakteri.

B. Perawatan Ayam Hutan Hijau

1) Berikan pakan dan minum dengan kualitas terbaik.

2) Berikan vitamin pada ayam hutan hijau.

3) Jika ayam masuk ke dalam kondisi sakit maka pemberian obat harus dilakukan secara rutin. Selain pemberian obat, ayam juga harus tetap dalam kondisi karantina agar penyakit yang dideritanya tidak menular pada ayam lainnya.  

4) Sama halnya dengan manusia, ayam juga perlu dilakukan pemandian. Proses pemandian ini sebaiknya dilakukan secara rutin.

5) Untuk menghindari serangan kutu sebaiknya ayam hutan diberikan obat anti kutu dalam jangkauan pemberian obat anti kutu tersebut adalah seminggu sekali.

Populasi Ayam Hutan Hijau  belum diketahui dengan pasti namun diperkirakan masih banyak tersebar di beberapa daerah. Oleh sebab itu IUCN Redlist menganggap populasinya masih aman sehingga memasukkan Ayam Hutan Hijau dalam status konservasi Least Concern (Resiko Rendah) sejak 1988.