3 JENIS ULAT ALTERNATIF PAKAN BERGIZI TINGGI UNTUK UNGGAS

Kamis, 04 April 2024 10:04 Podomoro Feedmill

Usaha peternakan khususnya di bidang unggas, masalah pakan adalah masalah yang paling sulit untuk dihadapi dikala pakan konvensional melambung tinggi harga pastinya para peternak akan mikirkan pakan apa yang bisa dijadikan pakan alternatif. Banyak pakan alternatif yang murah, kaya nutrisi , dan sebagainya salah satunya adalah hewan ulat, banyak yang mengira ulat hewan yang menggelikan, ada beberapa ulat yang banyak digunakan untuk penunjang nutrisi hewan ternak antara lain;

 

1.      Ulat Sagu

 

Ulat sagu adalah larva dari kumbang merah kelapa (Rhynchophorus ferruginesus). Yang merupakan serangga ambivalen, artinya serangga ini dapat menjadi organisme yang merugikan sebagai hama dalam sektor perkebunan dan juga dapat menguntungkan sebagai sumber protein. Berdasarkan hasil analisis proksimat, ulat sagu mengandung protein 13,80%, lemak 18,09% dan air 64,21%.

 

2.      Ulat Jerman

 

Ulat jerman yang dikenal dengan nama King Mealworm (Zophobas morio) merupakan bahan pakan popular yang banyak digunakan para penghobi untuk diberikan kepada reptil, burung kicauan, dan unggas lainnya. Memiliki nutrisi protein : 19,06 %, lemak : 14,19 %, kalsium : 173 ppm, serat kasar: 2,60 %.

 

3.      Ulat Hongkong

 

Ulat hongkong lebih dikenal dengan sebutan MealWorm atau Yellow MealWorm dan merupakan larva dari Tenebrio Molitor. Ulat hongkong dipanen pada umur 50 sampai 60 hari sejak menetas. Warnanya berwarna kuning dan tidak berbulu. Ukuran panjang tubuh larva dewasa bisa mencapai 33 mm dan berdiameter 3 mm. Memiliki nurtrisi protein kasar 48%, lemak kasar 40%, kadar abu 3%, kadar air 57%, serta kandungan ekstra non nitrogen 8%

 

Dalam bahan bahan alternatif hanya menunjang beberapa kompenen nutrisi dalam pakan dan perlu tambahkan pakan lainnya supaya nutrisi lengkap untuk pakan unggas atau lainya.

Usaha peternakan khususnya di bidang unggas, masalah pakan adalah masalah yang paling sulit untuk dihadapi dikala pakan konvensional melambung tinggi harga pastinya......
Bagikan :