Sabtu, 07 Desember 2024 09:12 Podomoro Feedmill
Memulai usaha ternak memiliki banyak
pilihan, salah satunya adalah beternak burung puyuh petelur. Ide ini populer
karena menawarkan keuntungan yang menjanjikan dengan modal yang relatif kecil.
Selain menjadi usaha utama, beternak burung puyuh juga cocok dijadikan sebagai
usaha sampingan. Namun, para peternak perlu memperhatikan berbagai risiko yang
terkait dengan peternakan puyuh rumahan agar dapat menghindari potensi kerugian.
Potensi Resiko dalam Ternak Puyuh
Rumahan
Beternak puyuh di rumah memang
menjanjikan keuntungan, namun ada sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin dihadapi dalam usaha ternak puyuh
skala rumahan:
1. Harga Pakan Tinggi
Puyuh petelur menjadi jenis burung
yang paling sering dibudidayakan oleh masyarakat. Namun, biaya pakan khusus
untuk puyuh petelur tergolong tinggi. Situasi ini menjadi salah satu tantangan
dalam usaha ternak puyuh rumahan yang harus dihadapi para peternak untuk
memastikan produksi telur berkualitas.
2. Gangguan Kesehatan pada Burung Puyuh
Salah satu risiko dalam beternak
puyuh rumahan adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus, kuman, atau
bakteri. Burung puyuh lebih mudah terkena masalah kesehatan saat dipelihara
dibandingkan ketika hidup di alam bebas. Gangguan ini dapat dipicu oleh kondisi
kandang yang tidak ideal, pakan berkualitas rendah, atau stres yang dialami
burung.
3. Suhu Kandang yang Tidak Ideal
Salah satu tantangan dalam ternak puyuh
rumahan adalah suhu kandang yang tidak optimal. Hal ini dapat berdampak pada
kualitas produksi telur, serta meningkatkan risiko burung puyuh terserang
penyakit.
4. Bau Kotoran yang Mengganggu
Bau kotoran puyuh yang terlalu
menyengat juga menjadi kendala, terutama jika lokasi kandang berdekatan dengan
pemukiman warga. Namun, kotoran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber
penghasilan tambahan jika dijual sebagai pupuk. Untuk mengurangi bau, peternak
perlu membersihkan kandang secara rutin agar burung tetap nyaman. Dengan
menggunakan TRIPLE KILL peternak tidak pusing lagi karena dengan cepat membunuh
kuman dan bakteri di kandang.
5. Harga Jual Telur Puyuh yang Rendah
Tantangan lainnya dalam ternak puyuh
rumahan adalah harga jual telur yang cenderung rendah akibat persaingan pasar
yang ketat. Meski harga murah dapat meningkatkan volume penjualan, menetapkan
harga terlalu rendah bisa menyebabkan kerugian. Oleh karena itu, peternak perlu
menghitung harga jual dengan cermat.
Beternak puyuh rumahan menawarkan
potensi keuntungan, namun juga menghadirkan risiko seperti penyakit, suhu
kandang yang tidak ideal, bau kotoran, dan fluktuasi harga telur. Dengan
manajemen yang baik dan perhatian pada kesehatan burung serta pengelolaan
kandang yang tepat, risiko-risiko ini dapat diminimalisir. Penting bagi
peternak untuk memahami dan mempersiapkan diri agar usaha ternak puyuh dapat
berjalan sukses dan berkelanjutan. Semoga bermanfaat