Rabu, 13 Juli 2022 13:07 Podomoro Feedmill
Ayam karkas merupakan daging ayam utuh tanpa kepala dan ceker yang sudah dibersihkan dari bulunya juga jeroannya. Ayam karkas biasa disebut ayam potong karena bentuknya beragam mulai dari yang utuh hingga yang sudah dipotong menjadi beberapa bagian. Meningkatkan kualitas karkas ayam penting dilakukan peternak ayam broiler untuk dapat menghasilkan produk bermutu yang diminati oleh masyarakat. Oleh sebab itu, peternak tidak boleh sembarangan dalam melakukan proses pemeliharaan serta penanganan ayam broiler guna meningkatkan kualitas karkas ayam yang dihasilkan. Berikut merupakan cara meningkatkan kualitas karkas ayam yang mudah untuk pemula.
1. Gunakan Pakan yang Sesuai dan Berkualitas
Pakan merupakan hal yang berpengaruh besar terhadap peningkatan kualitas serta mutu karkas ayam. Jenis pakan yang digunakan berpengaruh terhadap warna, aroma daging, dan kadar lemak pada karkas ayam yang dihasilkan.
Berikut hal-hal penting yang perlu peternak perhatikan ketika menentukan pakan :
a. Sesuaikan kandungan pakan dengan usia ayam. Sebagai contoh, ayam pada fase awal atau starter memerlukan pakan dengan nutrisi dan protein yang tinggi agar pertumbuhannya maksimal. Di sisi lain, biasanya peternak menggunakan pakan yang mengandung lebih sedikit protein untuk ayam grower yang berusia 6-8 minggu.
b. Sesuaikan tekstur pakan dengan usia ayam. Ayam pada fase starter lebih baik menggunakan pakan bertekstur halus (mash) agar mudah dicerna. Sedangkan, ayam yang sudah dalam fase pertumbuhan dapat menggunakan pakan yang lebih padat seperti crumble untuk membantu ayam belajar mengonsumsi pakan yang lebih padat.
c. Periksa fisik pakan. Salah satu cara untuk mengetahui kualitas pakan adalah dengan memeriksa fisik pakan. Pastikan pakan memiliki tekstur yang baik dan tidak terdapat benda asing di dalamnya.
2. Pastikan Kecukupan dan Kualitas Air
Menyiapkan ketersediaan air yang cukup. Hal ini karena konsumsi air pada ayam broiler dapat memengaruhi efisiensi penggunaan pakan dan pertumbuhan harian (average daily gain) ayam broiler. Selain itu, peternak juga perlu memerhatikan kualitas air yang dikonsumsi.
3. Beri Vaksin / Herbal kepada Ayam Broiler
Untuk meningkatkan kualitas karkas ayam, peternak juga perlu mempertimbangkan pemberian vaksin pada ayam broiler. Selain untuk mencegah penyakit yang sering timbul, peternak juga perlu memberikan vaksin agar ayam dapat tumbuh dengan maksimal.
Jika tidak ingin menggunakan bahan kimia seperti vaksin, maka peternak dapat menggunakan herbal sebagai alternatif. Peternak biasanya menggunakan herbal berupa jamu (bawang putih).
4. Kontrol Pertumbuhan Ayam Broiler
Salah satu cara untuk mengamati pertumbuhan ayam yaitu dengan melakukan penimbangan ayam secara berkala. Dari proses ini, peternak akan memperoleh data berat ayam setiap jangka waktu tertentu. Jika hasil data tidak sesuai dengan yang semestinya, perternak dapat langsung mengetahui dengan cepat bahwa terdapat masalah yang menyebabkan pertumbuhan tidak maksimal.
Proses selanjutnya, peternak perlu mencari tahu penyebab utama dari masalah dengan melakukan pengecekan terhadap berbagai aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ayam broiler, seperti pakan, kecukupan konsumsi air, dan sebagainya.
5. Istirahatkan Ayam Sebelum Dipotong
Pemberian waktu istirahat kepada ayam berpengaruh terhadap tingkat keempukan serta daya ikat air pada daging ayam. Untuk itu, peternak perlu mengistirahatkan ayam agar dapat meningkatkan kualitas karkas ayam yang dihasilkan. Untuk memaksimalkan kondisi ayam, peternak juga biasanya melakukan pengontrolan terhadap kondisi lingkungan guna mengurangi kondisi heat stress pada ayam.
6. Perhatikan Sanitasi Kandang
Apabila peternak tidak memberikan perhatian penuh terhadap sanitasi kandang, besar kemungkinan akan terjadi penyebaran penyakit pada ayam broiler akibat kontaminasi mikroorganisme. Hal ini juga berpengaruh terhadap kesegaran karkas ayam yang dihasilkan.
Berikut cara yang dapat peternak lakukan dalam proses sanitasi kandang:
1. Membersihkan tempat makan dan minum secara rutin.
2. Melakukan penyemprotan kandang menggunakan desinfektan.
3. Memastikan lingkungan kandang tidak lembab dan mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
4. Untuk menyempurnakan sanitasi kandang, peternak juga perlu memastikan sanitasi peralatan dan pekerja kandang.
7. Potong Ayam dengan Benar
Peternak atau pelaku usaha tidak boleh sembarangan dalam menjalankan proses pemotongan ayam jika ingin menghasilkan karkas ayam dengan kualitas maksimal. Selain dapat menyebabkan memar, proses pemotongan yang tidak benar juga akan menyebabkan darah tidak dapat keluar dengan cepat, patah tulang pada ayam, serta tercecernya daging.
Proses pemotongan ayam yang baik haruslah dengan memerhatikan kebersihan tempat pemotongan.
Ayam yang dipotong di tempat higienis akan menghasilkan kualitas karkas yang lebih sehat dan aman karena terhindar dari berbagai macam sumber penyakit.
8. Pastikan Tidak Ada Darah Tersisa pada Ayam Potong
Darah yang tersisa pada ayam potong merupakan tempat di mana mikroba dan bakteri dapat tumbuh dengan sangat cepat. Hal inilah yang menyebabkan ayam cepat busuk.
Agar dapat menghasilkan karkas ayam berkualitas yang tahan lama, maka peternak perlu memastikan bahwa tidak ada darah tersisa setelah dilakukan proses pemotongan.
Guna mengatasi hal ini, peternak biasanya menggantung ayam dengan posisi kaki di atas dan leher di bawah setelah proses pemotongan. Dengan demikian, maka darah yang tersisa akan mengalir keluar dengan cepat dalam jumlah yang banyak. Semoga bermanfaat.