Kamis, 19 Mei 2022 13:05 Podomoro Feedmill
Setelah menetas, DOC masih memiliki sisa kuning telur yang berfungsi sebagai sumber energi, namun pemberian ransum segera setelah DOC datang tetap penting untuk dilakukan. Tidak hanya untuk memberikan energi, namun untuk mempercepat penyerapan kuning telur dan memicu perkembangan saluran pencernaan, sehingga pertambahan berat badan awal dan daging dada yang dihasilkan lebih tinggi.
Penyerapan Sisa Kuning telur
Kuning telur yang masih menempel pada anak ayam secara garis besar memiliki 2 fungsi utama pada masa embrional sampai pada awal masa starter. Fungsi tersebut yaitu:
1. Sebagai Sumber Nutrisi Sementara bagi Anak Ayam
Masa pertumbuhan anak ayam di minggu pertama diharapkan terjadinya penyerapan kuning telur. Jika kuning telur dapat terserap secara sempurna, maka tidak ada cadangan energi dan nutrisi yang tersia-siakan. Peranannya sebagai sumber nutrisi sementara, maka sisa kuning telur ini hanya mampu cukup digunakan untuk kelangsungan hidup anak ayam hingga umur 3-4 hari tanpa diberikan ransum. Perlu adanya penyerapan secara sempurna agar mendukung perkembangan saluran pencernaan anak ayam.
2. Sebagai Sumber Kekebalan (Antibodi Maternal)
Kaitannya dengan sistem kekebalan adalah sisa kuning telur yang masih menempel pada anak ayam setelah menetas, masih mengandung antibodi maternal sebesar 7 %. Antibodi maternal inilah yang berperan sangat penting bagi DOC karena mempengaruhi status kesehatannya. Antibodi tersebut diturunkan dari induk melalui transfer kekebalan pasif (passive immunity) dengan tujuan melindungi anak ayam dari serangan mikroorganisme.
Selain itu, pemanfaatan lgY (antibodi dalam kuning telur) akan terserap secara baik kedalam darah anak ayam dan membuat ayam lebih kebal terhadap berbagai penyakit, hingga umur 12 - 14 hari. Keberadaan Sisa kuning telur atau residual yolk sac pada ayam sangat penting dalam perkembangan saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh anak ayam (Bhanja et al. 2010; Osama & Huwaida 2013).
Cepat atau lambatnya penyerapan sisa kuning telur ini salah satunya dipengaruhi oleh pemberian ransum dan air minum saat awal kedatangan anak ayam ke kandang (periode chick in). Hal ini karena gerakan anti peristaltik yang mentransfer kuning telur hingga ke duodenum (usus halus) dirangsang oleh kehadiran makanan di saluran pencernaan. Semoga bermanfaat.
Begitu pentingnya fungsi dari kuning telur inilah, maka peternak harus memastikan bahwa sisa kuning telur bisa terserap seluruhnya dengan cepat agar anak ayam memiliki kekebalan awal. Dampak yang akan terjadi apabila sisa kuning telur terlambat diserap salah satunya bisa memicu timbulnya penyakit Omphalitis. Selain itu ayam juga akan kekurangan nutrisi dan mengakibatkan pertumbuhan ayam tidak seragam. Semoga bermanfaat.