SAPI BEEFMASTER, INVESTASI CERDAS UNTUK PETERNAK

Jumat, 11 Juli 2025 10:07 Podomoro Feedmill

Tahukah Anda bahwa di dunia ini terdapat beragam jenis sapi hasil persilangan? Salah satu yang cukup dikenal adalah sapi Beefmaster. Sapi ini merupakan hasil persilangan

 

Tahukah Anda bahwa di dunia ini terdapat beragam jenis sapi hasil persilangan? Salah satu yang cukup dikenal adalah sapi Beefmaster. Sapi ini merupakan hasil persilangan dari tiga ras utama, yaitu Brahman, Hereford, dan Shorthorn. Perpaduan genetik dari ketiga trah tersebut menghasilkan sapi potong unggulan yang bertubuh besar dan berkualitas tinggi. Di Indonesia, sapi Beefmaster semakin diminati dan mulai banyak dibudidayakan. Para peternak memilih jenis ini karena memiliki keunggulan unik serta kualitas daging yang sangat baik. Peternakan sapi Beefmaster di tanah air pun umumnya dikelola dengan penuh tanggung jawab demi menjaga kualitas dan performa ternaknya.

 

SAPI BEEFMASTER

 

Sapi Beefmaster merupakan salah satu ras sapi yang cukup terkenal di dunia, khususnya dalam industri peternakan sapi potong. Ras ini berasal dari Amerika Serikat dan merupakan hasil persilangan tiga jenis sapi, yaitu Brahman, Hereford, dan Shorthorn. Sapi Beefmaster pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an oleh peternak bernama Ed C. Lasater di negara bagian Texas. Sapi Beefmaster memiliki sejumlah karakteristik khas yang membedakannya dari ras sapi lainnya.

 

Komposisi genetik dari induk sapi Beefmaster belum sepenuhnya jelas, namun diyakini bahwa ras ini mengandung 50% gen Brahman, 25% Hereford, dan 25% Shorthorn. Karena itu, secara fisik, Beefmaster cenderung lebih mirip dengan Brahman. Beefmaster diakui sebagai varietas sapi baru pada tahun 1954. Sapi ini menawarkan dua keuntungan utama: daging yang berasal dari Brahman dan Hereford, serta susu dengan kualitas baik dari Shorthorn.

 

CIRI-CIRI SAPI BEEFMASTER

 

Sapi Beefmaster dikenal sebagai sapi unggulan dengan berbagai kelebihan. Berikut adalah ciri-ciri utama yang membedakannya:

 

1. Tubuh Besar

Beefmaster mewarisi ukuran tubuh besar dari sapi Brahman, dengan bobot pedet yang cukup berat saat lahir. Ini menjadikannya sapi pedaging yang menarik.

 

2. Warna Coklat Kemerahan

Warna tubuhnya cenderung coklat kemerahan hingga merah gelap, mirip dengan sapi Shorthorn, meskipun ada juga yang lahir dengan warna hitam.

 

3. Punuk

Beefmaster memiliki punuk dan gelambir di leher dan perut, yang berasal dari sapi Brahman, dengan kepala cenderung pendek dan lebar, menyerupai Hereford.

 

4. Tanpa Tanduk

Sapi ini tidak memiliki tanduk, tetapi tetap memiliki tubuh yang kekar seperti sapi Brahman.

 

KEUNGGULAN SAPI BEEFMASTER

 

1) Kualitas Daging dan Susu yang Baik

Daging Beefmaster terkenal lembut dan berkualitas tinggi, sementara susu yang dihasilkannya juga sangat baik.

 

2) Komposisi Karkas yang Bagus

Dengan bobot dewasa mencapai 1.150 kg, Beefmaster dikenal sebagai sapi penghasil daging berkualitas dengan komposisi karkas yang menguntungkan.

 

3) Daya Tahan Penyakit Tinggi

Sapi ini memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik, jarang terserang penyakit.

 

4) Tahan Panas

Beefmaster dapat hidup di daerah panas dengan perawatan minimal, membuatnya ideal untuk iklim tropis.

 

5) Induk yang Baik

Beefmaster adalah induk yang baik, mampu melahirkan dan menggembala pedet tanpa bantuan peternak, serta jarang mengalami kesulitan kelahiran.

 

CARA MEMELIHARA SAPI BEEFMASTER

 

Pemeliharaan sapi Beefmaster pada dasarnya mirip dengan sapi lainnya, namun tetap membutuhkan perhatian khusus agar hasilnya maksimal. Berikut langkah-langkah utamanya:

 

1. Kandang yang Nyaman dan Aman

Pastikan sapi dipelihara di kandang yang luas, bersih, dan aman. Kandang harus dilengkapi dengan tempat tidur, tempat makan, serta akses air bersih yang cukup.

 

2. Pakan Bernutrisi Seimbang

Berikan rumput berkualitas, ditambah biji-bijian, jerami, dan suplemen untuk mendukung pertumbuhan dan produksi. Nutrisi yang tepat akan membuat sapi sehat dan produktif.

 

3. Perawatan Kesehatan Rutin

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, vaksinasi, dan perlindungan terhadap parasit. Perawatan yang konsisten akan menjaga performa sapi tetap optimal.