Jumat, 18 Juni 2021 10:06 Podomoro Feedmill
Radang usus (Necrotic Enteritis) pada ayam salah satunya disebabkan oleh bakteri Clostridium perfringens. Kasus ini sering ditemukan pada ayam dan biasanya diikuti oleh infeksi sekunder. Akan tetapi, Necrotic Enteritis kurang dikenali dan diperhitungankan oleh para peternak. Lalu apa saja dampak dan cara pengendalian radangan usus ayam?
Radang Usus
Secara umum, peradangan usus dapat disebabkan oleh cacing, protozoa, bakteri, jamur, virus atau bahkan toksin. Menurut para ahli dari waktu ke waktu, Necrotic Enteritis (NE) merupakan masalah besar bagi perindustrian unggas di berbagai negara.
Umur serangan NE pada ayam sekitar pada 2-5 minggu, hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat maternal antibody saat minggu kedua, dan sistem imunitas ayam terhadap NE belum terbentuk sempurna sehingga rentan terinfeksi.
Clostridium Perfringens (Cl. Perfringens)
Cl. Perfringens merupakan bakteri yang secara normal sudah ada di dalam saluran pencernaan ayam sehat. Namun dalam keadaan tertentu, saat terjadi gangguan keseimbangan sistem pencernaannya, bakteri tersebut akan dapat berproliferasi (memperbanyak diri) dan memproduksi toksin sehingga dapat menimbulkan penyakit salah satunnya Necrotic Enteritis. Pada infeksi Necrotic Enteritis ditemukan Cl. perfringens dalam jumlah 106 hingga 108 cfu/gr digesta. Beberapa faktor predisposisi (keadaan yang mudah terjangkit penyakit) yang telah diidentifikasi termasuk faktor pakan, status imunitas dan stres, fisiopatologi intestinal, dan koksidiosis (Paiva and McElroy, 2014).
Gejala Klinis dan Patologi Anatomi
Gejala klinis dan patologi anatomi Necrotic Enteritis yang terlihat adalah :
1. Depresi, penurunan nafsu makan, malas bergerak, diare dan bulu kusam.
2. Gejala klinis Necrotic Enteritis berlangsung singkat, karena seringkali ayam mati mendadak.
3. Dalam pemeriksaan bedah bangkai (secara patologi anatomi) dijumpai kerusakan usus kecil (jejunum dan ileum) dan sekum.
4. Usus menjadi rapuh dan berisi gas.
5. Lapisan usus dilapisi oleh lapisan pseudomembran berwarna kuning kecoklatan atau hijau.
6. Bercak-bercak darah pada usus dapat juga ditemui.
7. Adanya diare pada sejumlah ayam yang terserang.
8. Pertumbuhan yang tidak normal (kekerdilan).
9. FCR (feed conversion ratio) yang jelek (tinggi).
Pengendalian Penyakit Necrotic Enteritis
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengendalikan penyakit Necrotic Enteritis pada ayam
antara lain:
1. Menjaga kebersihan kandang.
2. Kelembapan litter atau alas kandang perlu diperhatikan.
3. Penggunaan disinfektan berspektrum luas (efektif membunuh virus, bakteri, dan jamur).
4. Penggunaan antibiotik untuk pencegahan dan pengobatan suatu penyakit, dan harus dengan dosis yang tepat.
5. Vaksinasi pada induk ayam dapat melindungi ayam terhadap virus. Di lapangan, penggunaan vaksin pada induk ayam untuk melindungi anak turunannya, secara ekonomis sangat menguntungkan.
Semoga pembahasan diatas tentang radang usus pada ayam dapat bermanfaat bagi para peternak.
Baca juga : CRD, Penyakit Tak Kenal Musim