Pertimbangan Memilih Tempat Minum Ayam
Air merupakan salah satu kebutuhan ayam yang wajib terpenuhi dengan baik. Di pasaran tersedia berbagai jenis tempat minum ayam dengan sistem manual, semi otomatis, maupun otomatis. Peternak bebas memilih jenisnya sesuai kebutuhan serta anggaran dana yang dimiliki. Pastinya, tempat minum yang digunakan harus terbuat dari bahan yang tidak beracun, warnanya menarik bagi ayam, tahan terhadap panas dan asam, mudah dibersihkan, dan tidak mudah pecah. Sebagai pertimbangan memilih tempat minum bagi ayam, berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing jenis tempat minum.
1. Tempat Minum Sistem Manual
Tempat minum ayam manual terdiri dari 2 bentuk, yaitu bentuk galon dan PVC (talang air).
Gambar : Tempat minum manual (galon)
a. Kelebihan :
1. Tempat minum ini mudah dibersihkan.
2. Biaya pemasangannya rendah.
3. Memiliki banyak ukuran sesuai dengan kebutuhan ayam (umur ayam).
4. Terbuat dari bahan baku yang tidak memengaruhi kinerja vitamin, obat maupun disinfektan.
5. Sangat umum digunakan dalam peternakan.
6. Memiliki aliran air yang lancar dan tidak mudah tersumbat.
b. Kekurangan :
1. Kebersihan air sulit untuk dipertahankan, karena ayam akan mengotori tempat minum ini (dengan cemaran feses atau sekam).
2. Hanya efektif untuk peternak kecil dengan ayam berkapasitas tidak lebih 1000 ekor.
3. Membersihkan setiap hari.
4. Biaya perawatan cukup mahal, karena harus mengisi ulang secara manual setiap hari.
5. Boros dalam pemakaian air, karena air minum beresiko sering tumpah oleh aktivitas ayam yang berlebih.
6. Air minum beresiko tumpah, sehingga menyebabkan litter lembap dan kadar amonia meningkat.
2. Tempat Minum Semi Otomatis
Tempat minum semi otomatis ini biasanya berbentuk bell drinker. Bentuknya seperti galon atau lonceng dengan piringan kerucut di bawahnya sebagai penampung air, serta dilengkapi sistem pengeluaran air secara otomatis. Tempat minum ini dilengkapi dengan selang air dan pipa penyalur air yang akan mendistribusikan air secara efektif keseluruh sudut kandang.
Gambar : Tempat minum ayam semi otomatis
a. Kelebihan :
1. Air akan tersedia dalam keadaan bersih dan segar.
2. Pendistribusian air untuk ayam jadi lebih mudah.
3. Daya tampung ayam dari tempat minum ini lebih besar dibanding tempat minum galon manual.
b. Kekurangan :
1. Tergolong sistem air minum terbuka, maka air mudah tercemar kotoran (feses dan sekam).
2. Jika instalasi tidak benar kebocoran akan terjadi, air akan mengalir terus menerus dan tumpah membasahi litter.
3. Ketika litter basah, kadar amonia dalam kandang akan cenderung tinggi.
4. Tergolong sulit dibersihkan, terutama pada bagian pipa instalasinya, sehingga memerlukan flushing seminggu sekali.
5. Biaya lebih mahal dibanding tempat minum ayam manual.
3. Tempat Minum Ayam Otomatis (Tertutup)
Nipple drinker merupakan tempat minum ayam modern yang memiliki sistem otomatis atau sistem tertutup. Tempat minum ini bisa digunakan sejak ayam umur muda (DOC) hingga panen. Tidak jarang, untuk mendapatkan performa ayam yang optimal, peternak dianjurkan menggunakan tempat minum otomatis (nipple drinker).
Gambar : Nipple drinker
a. Kelebihan :
1. Tidak mudah bocor, kelembapan rendah.
2. Sistem tertutup sehingga aman dari kontaminasi.
3. Air tetap segar dan bersih.
4. Pemborosan air berkurang.
5. Tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit.
6. Dilengkapi karet tahan asam, agar tahan lama dan tidak mudah rusak.
7. Dapat dijangkau dari segala arah, mempermudah ayam untuk minum.
8. Tidak perlu pembersihan tempat minum setiap hari.
b. Kekurangan :
1. Harga lebih mahal
2. Perawatan lebih rumit, memerlukan teknik flushing yang rutin minimal seminggu sekali.
Pemilihan tempat minum ayam tergantung dari keputusan para peternak. Sinkronkan dengan biaya yang dikeluarkan dan sesuai dengan kebutuhan maupun kapasitas ayam yang akan di ternakkan. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Kesalahan pemberian pakan ayam laga