Kamis, 09 November 2023 11:11 Podomoro Feedmill
A. Penanganan Limbah Kotoran Ayam
Penanganan feses ternak secara baik perlu dilakukan agar tidak menyebabkan bau yang menyengat, feses masih kering dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya:
a) Menjaga Feses Tetap Kering
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar feses tetap kering dan berfungsi optimal antara lain:
1) Penambahan Sekam Baru
Di peternakan broiler, apabila sekam/litter sudah terlanjur ada yang menggumpal karena feses atau basah namun jumlahnya sedikit, maka sekam bisa dipilah dan dikeluarkan dari kandang.
Sedangkan apabila jumlah sekam yang menggumpal atau basah sudah banyak, lebih baik tambah sekam baru hingga yang menggumpal tidak nampak.
2) Penggunaan Kapur
Pada peternakan ayam, kapur dapat digunakan untuk membersihkan lantai kandang, mengeringkan, dan mengurangi bau dari kotoran ayam.
Penggunaan kapur pada kotoran ayam selain mengurangi cemaran amonia ke udara, juga pupuk yang dihasilkan akan mengandung nitrogen yang cukup tinggi, karena tidak banyak nitrogen yang hilang sebagai amonia.
3) Pembasmian Lalat
Penanganan selanjutnya yaitu pembasmian lalat dewasa dengan memberikan insektisida. Untuk membasmi lalat yang sudah banyak berkeliaran di sekitar tumpukan feses, bisa digunakan insektisida yang diaplikasikan lewat metode spray (semprot) dan tabur, seperti Delatrin dan Flytox.
Untuk mengurangi lalat selain menggunakan insektisida sekitar kandang juga perlu dijaga agar tetap aman dengan cara menyemprotkan desinfektan, bisa menggunakan TRIPELKILL.
b) Mengurangi Bau Amonia Di Kandang
Peternak dapat menekan amonia pada level serendah mungkin. Beberapa tindakan yang bisa dilaksanakan untuk mengurangi atau menurunkan kadar amonia dalam kandang ayam, beberapa tindakan diantaranya:
1) Pembersihan Feses
Mengangkat feses ayam di bawah kandang secara berkala tiap 1-3 hari sekali. Sedangkan untuk kandang postal tiap 1 minggu sekali. Pastikan pengangkatan feses dilakukan secara bersih sempurna untuk mencegah agar tidak ada larva/pupa lalat yang tersisa.
Secara umum, feses kering lebih menguntungkan bagi peternak ketimbang feses basah. Feses kering mudah/ringan saat dikeruk/dibersihkan. Hal ini tentu akan meringankan pekerjaan pegawai kandang.
2) Pengunaan Pengikat Amonia
Untuk mengurangi konsentrasi gas amonia yang mampu menurunkan kualitas tersebut dengan cara memberikan ammotrol, dan bisa juga menambahkan ZYMMAX ke dalam air minum guna mengurangi bau pada kotoran ayam.
Amonia yang diproduksi di dalam saluran pencernaan maupun yang ada di kotoran bisa diikat dengan baik sehingga tidak menguap dan mencemari udara kandang.
SEMOGA BERMANFAAT!!