Pemula Ingin Ternak Bebek Peking? Ini Dia Caranya
Ternak bebek peking akhir-akhir ini menjadi salah satu pilihan para peternak karena menawarkan keuntungan yang besar salah satunya bebek peking. Bebek peking merupakan unggas dwiguna artinya dapat menghasilkan daging serta telur sekaligus. Ukurannya lebih besar dan tahan terhadap berbagai serangan penyakit sehingga peternak lebih menyukai bebek yang satu ini.
Jenis-Jenis Bebek Peking
Bebek peking yang dibudidayakan dapat dibagi jadi dua jenis berdasarkan fungsi atau manfaatnya. Secara umum, bebek peking dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Bebek Peking Petelur
Bebek petelur dibudidayakan untuk memproduksi telur yang banyak dan berkualitas bagus. Salah satu ciri dari bebek peking petelur ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan dengan bebek peking pedaging. Hal ini disebabkan karena sumber energinya lebih banyak digunakan untuk memproduksi telur dibandingkan untuk memperbesar tubuhnya.
Bebek peking petelur memiliki warna bulu yang lebih beragam, seperti coklat, abu-abu, putih, maupun campuran warna-warna lainnya. Variasi warna tersebut menjadikan bebek ini lebih mudah untuk dibedakan dengan bebek peking pedaging.
2. Bebek Peking Pedaging
Bebek pedaging dibudidayakan untuk menghasilkan daging yang berkualitas tinggi.
Ciri-ciri dari jenis bebek ini adalah proses pertumbuhannya yang cepat atau relatif singkat. Daging bebek peking ketika diolah memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang khas.
Selain itu, kulitnya juga dapat diolah menjadi hidangan yang lezat. Apalagi jika digoreng dan dipanggang, kulit bebek peking pedaging akan terasa sangat renyah.
Cara Pembudidayaan Bebek Peking
Secara umum waktu pemeliharaan bebek peking hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan dan bebek peking memiliki daya produktifitas telur yang cukup tinggi. Bebek peking bisa menghasilkan telur rata-rata mencapai 250 – 300 butir per tahunnya. Berikut cara ternak bebek peking yang bisa dilakukan oleh peternak :
1. Menyiapkan Kandang
Kandang bebek peking terdiri atas 2 jenis, yaitu kandang starter dan kandang finisher.
Kedua kandang tersebut akan digunakan sesuai dengan usia bebek dan memiliki fungsi yang berbeda, berikut jenis kandang bebek peking :
a. Kandang Starter
Kandang starter merupakan tempat untuk menyimpan anak bebek peking yang baru menetas. Masa starter biasanya berumur 1-60 hari, bebek peking bisa dipelihara dalam kandang khusus yaitu kandang anakan dengan memakai pemanas/induk buatan (brooder).
Pada masa ini, bebek membutuhkan lingkungan yang mendukung pertumbuhan serta perkembangannya agar menjadi optimal. Ukuran kandang starter harus bisa menjamin ruang gerak yang bebas terhadap bebek yaitu sekitar 90 cm x 60 cm x 30 cm (untuk 15 ekor). Dalam kandang juga harus dipasang 2 buah lampu 40 watt untuk menghangatkan bebek.Lama bebek berada di kandang starter adalah 0-4 minggu.
b. Kandang Finishers
Pada masa ini bebek dipelihara mulai dari umur 61-150 hari. Dalam mempersiapkan masa pertumbuhan atau peremajaan bibit, peternak perlu mempersiapkan bibit pengganti yang memiliki keunggulan atau kelebihan tertentu baik jantan maupun betina.
Kandang ini memiliki ukuran yang lebih besar dari kandang starter menyesuaikan dengan ukuran tubuh bebek. Kandang finisher umumnya menggunakan sistem panggung terbuka (outdoor) dengan alas sekam padi.
c. Kandang Petelur
Ketika memasuki umur 5 bulan atau 6 bulan , bebek peking umumnya sudah mulai bertelur. Pada saat bebek sudah memasuki usia bertelur, tempatkan pada kandang khusus yaitu kandang dewasa. Umumnya peternak menggunakan rasio sex pada di kandang dewasa sekitar 1 : 4 atau 1 jantan banding 4 betina. Dalam satu kandang berisi sekitar 3-5 ekor/m².
2. Memilih Bibit Bebek Terbaik
Peternak harus bisa memilih bibit bebek terbaik dan unggul agar bebek dapat tumbuh dan berkembang. Berikut beberapa tips memilih bibit bebek yang berkualitas :
1) Pilih bibit dari peternak terpercaya dan memiliki reputasi yang baik
2) Pilih bibit bebek peking yang memiliki kondisi fisik yang baik. Pastikan mereka aktif, bergerak dengan lincah, bulunya bersih, dan mata cerah. Hindari bibit yang tampak lemah, tidak bersemangat, atau memiliki tanda-tanda masalah kesehatan.
3) Pilihlah bibit yang masih muda untuk memastikan adaptasi yang lebih baik terhadap lingkungan baru. Usia bibit bebek yang ideal adalah 1-7 hari.
4) Pastikan bibit bebas dari penyakit menular dan masalah kesehatan terutama penyakit menular.
5) Dalam budidaya bebek peking, biasanya hanya bebek jantan yang digunakan untuk produksi daging, sementara bebek betina lebih sering digunakan dalam produksi telur. Pastikan dulu memilih jenis kelamin yang sesuai dengan tujuan budidaya.
3. Menggunakan Pakan Berkualitas
Agar bisa tumbuh sehat dan optimal, pilih pakan bebek yang berkualitas. Pada fase grower, bebek peking harus diberikan pakan mengandung banyak protein dan air untuk minum.
Pada fase finisher, pakan yang cocok untuk digunakan adalah yang berbentuk konsentrat. Pakan tersebut kemudian dapat ditambahkan dengan tepung ikan, dedak, jagung, udang, serta baktul untuk mempercepat peningkatan bobot bebek peking.
4. Perawatan Bebek Peking
Jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan pada bebek peking, seperti membersihkan kandang dari kotoran, menjaga suhu dan kelembaban kandang yang sesuai, memberikan vaksin dan obat-obatan agar terhindar dari penyakit, serta melakukan pengawasan pada bebek peking, apabila terdapat tanda-tanda terserang penyakit segera lakukan tindakan berupa, pemisahan kandang dan pengobatan.
Setelah peternak melakukan pembersihan kandang, lakukan sanitasi dengan menyeprotkan desinfektan. Peternak bisa menggunakan produk TRIPLE KILL untuk membunuh bakteri yang ada di kandang.
Semoga Bermanfaat……