Kamis, 11 Agustus 2022 10:08 Podomoro Feedmill
Gandum merupakan salah satu bahan baku pakan dan pangan untuk industri di Indonesia. Belum berakhirnya perang Rusia-Ukraina membuat sejumlah negara penghasil gandum menghentikan ekspornya. Adanya kasus tersebut, membuat pemerintah mulai mencari alternatif pengganti gandum untuk mengurangi ketergantungan impor terhadap produk pangan tersebut.
Beberapa Negara Hentikan Ekspor Gandum
Indonesia merupakan salah satu negara yang harus melakukan impor gandum guna mencukupi kebutuhan gandum domestik. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pada Rapat Internal di Istana Negara, Jakarta, Kamis (04/08/2022), terdapat beberapa negara yang menghentikan ekspor gandum, yakni India, Kirgizstan, Kazakhstan, Serbia, Afganistan, Algeria, Kosovo, serta Ukraina. Hal tersebut untuk mengamankan pasokan pangan dalam negerinya, sehingga memicu lonjakan harga gandum pada pasar global. Padahal menurut Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2010-2020, Ukraina menempati posisi ketiga dalam impor gandum ke Indonesia, disusul Amerika Serikat dan Rusia.
Sumber : https://databoks.katadata.co.id
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor gandum dan meslin Indonesia menurut negara asal (Januari - Mei 2022) mencapai 4,36 juta ton dengan nilai US$1,65 miliar. Meliputi, Australia 1,57 juta ton, Argentina 1,41 juta ton, Kanada 572,6 ribu ton, Brasil 594,26 ribu ton, India 115,86 ribu ton, serta negara lainnya sebesar 98,15 ribu ton.
Kinerja Produksi Sorgum Indonesia
Produksi sorgum di Indonesia masih tergolong rendah. Namun, tanaman tersebut diyakini mampu menjadi alternatif pengganti jagung dalam bahan baku pembuatan pakan ternak. Mengingat dalam industri pakan ternak, bahan bakunya 50% jagung dan 50% protein lain.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa hingga saat ini realisasi pengembangan sorgum masih sekitar 4.355 hektare yang tersebar di enam provinsi dengan hasil produksi mencapai 15.243 ton atau sekitar 3,36 ton per hektare.
Airlangga Hartanto juga melaporkan terkait target musim sasaran tanam sorgum pada tahun 2022 sebesar 15.000 hektare. Selain itu, juga akan melakukan pengembangan sasaran tanam sorgum hingga 154 ribu hektare pada tahun 2024 mendatang. Prioritas daerah penanaman sorgum adalah daerah Nusa Tenggara Timur.
Keunggulan Sorgum
Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri.
Kandungan protein pada sorgum hampir seimbang dengan jagung. Kandungan protein sorgum sebesar 10,11%, sedangkan pada jagung 11,02%. Kandungan pati pada sorgum sebesar 80,42% sedangkan kandungan pada jagung 79,95%.
Keunggulan sorgum selain untuk kebutuhan pangan pengganti beras, juga bisa sebagai pakan ternak, energi, serat, pupuk, dan obat-obatan. Semoga bermanfaat.