Keunggulan Berbagai Jenis Mesin Tetas dalam Budidaya Unggas

Jumat, 25 Oktober 2024 09:10 Podomoro Feedmill

Alat penetas dapat digolongkan menjadi tiga tipe berdasarkan daya tampung telur, mekanisme operasional, serta kelengkapan fiturnya. Berikut ini merupakan jenis-jenis alat

Pada usaha peternakan unggas termasuk juga ayam kampung/joper, khususnya budidaya pembibitan, proses penetasan telur merupakan hal yang sangat penting. Secara alamiah, ayam mempunyai sifat mengerami telurnya sendiri. Hanya saja keberhasilan dalam menetaskan telur secara alami tidak sebanyak jika dibandingkan dengan bantuan mesin tetas buatan karena dianggap kurang efisien, terlebih dalam usaha peternakan komersial.

 

Jenis Mesin Tetas

 

Alat penetas dapat digolongkan menjadi tiga tipe berdasarkan daya tampung telur, mekanisme operasional, serta kelengkapan fiturnya. Berikut ini merupakan jenis-jenis alat penetas:

 

1.      Mesin Tetas Tradisional

 

 

Mekanisme operasional alat ini masih sederhana, dengan proses pembalikan telur dilakukan secara manual. Selain itu, alat ini hanya terdiri dari ruang penempatan telur dan sumber panas. Alat ini cocok untuk produksi anak ayam atau itik (DOC/DOD) dalam jumlah terbatas atau skala rumah tangga. Kapasitasnya biasanya berkisar antara 50-200 butir telur per unit. Sumber panasnya umumnya berasal dari bahan sederhana dan murah, seperti lampu bohlam, petromak berbahan bakar minyak tanah, atau tungku api yang menggunakan sekam padi sebagai bahan bakar.

 

2.      Mesin Tetas Semi Otomatis

 

Mesin tetas semi otomatis adalah hasil pengembangan dari alat penetas tradisional, dengan kapasitas yang lebih besar, yaitu sekitar 200-700 butir telur. Bahkan, ada jenis alat penetas semi otomatis yang mampu menampung hingga 1.000-1.200 butir telur dan dilengkapi dengan pengatur suhu serta kelembapan. Beberapa model semi otomatis yang lebih lengkap juga menggunakan pemanas kawat buatan pabrik.

Alat ini dilengkapi dengan tuas pemutar di bagian luar, sehingga telur dapat dibalik tanpa perlu membuka ruang inkubator, cukup dengan memutar tuas tersebut. Metode ini lebih efektif dan aman dibandingkan dengan alat penetas manual.

 

3.      Mesin Tetas Otomatis

 

Alat penetas otomatis memiliki mekanisme dan komponen yang lebih canggih dibandingkan dua jenis sebelumnya. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan kelembapan berbasis digital yang bekerja secara otomatis. Selain itu, alat ini juga memiliki timer dan dirancang agar telur dapat dibalik secara otomatis sesuai jadwal yang telah diatur.

Kapasitas alat penetas otomatis bervariasi, mulai dari 100 butir untuk skala rumah tangga hingga 1.000-5.000 butir per unit untuk skala komersial. Dengan penggunaan alat otomatis ini, tingkat keberhasilan penetasan menjadi lebih tinggi.

 

Keunggulan Penggunaan Mesin Tetas

 

Alat penetas adalah perangkat buatan manusia yang dirancang untuk meniru perilaku induk ayam dalam menetaskan telur dalam jumlah besar. Penggunaan alat penetas memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan penetasan alami (di mana telur dierami oleh induk), antara lain:

 

1. Tingkat keberhasilan penetasan lebih tinggi, mencapai 80-90% (sementara secara alami hanya mencapai 50-60%).

2.      Tingkat kelangsungan hidup anak ayam atau itik yang dihasilkan dari penetasan menggunakan alat penetas lebih baik, disebabkan oleh perubahan suhu dari dalam telur ke lingkungan luar yang tidak terlalu ekstrem.

3.    DOC (day old chick) dapat diproduksi dalam jumlah banyak secara bersamaan, dan kapasitas penetasan dapat ditingkatkan sesuai dengan jumlah telur yang siap untuk ditetaskan (Nafiul dkk., 2014).

4. Periode pengeraman pada induk tidak diperlukan, sehingga induk menjadi lebih produktif dan dapat menghasilkan lebih banyak telur selama masa hidupnya.

5. Penetasan telur dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa terpengaruh oleh perubahan cuaca, karena telur ditempatkan di ruang khusus.

6.    Pengendalian kualitas telur lebih mudah dilakukan, dan terhindar dari kontaminasi bakteri atau patogen lainnya.

 

Dengan demikian, alat penetas merupakan salah satu inovasi teknologi yang memiliki peranan penting dalam mendukung pengembangan perunggasan di Indonesia. Diharapkan para peternak dapat memilih jenis alat penetas yang sesuai dengan skala usaha mereka, agar tidak menimbulkan kerugian. Semoga informasi ini bermanfaat.