Kelebihan dan Kelemahan Membeli Pullet Sendiri

Kamis, 17 September 2020 14:09 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: medium; text-align: justify;">Pemeliharaan ayam petelur (layer) bisa dimulai dari DOC (Day Old Chick) atau langsung membeli...</span></p>

Pemeliharaan ayam petelur (layer) bisa dimulai dari DOC (Day Old Chick) atau langsung membeli pullet sendiri. Meskipun pemeliharaan dimulai dengan umur yang berbeda, tapi tetap dengan tujuan performa dan produksi yang baik. Namun faktanya, masih banyak peternak memelihara ayam petelur dimulai dari umur pullet. Hal ini tentunya mempunyai kelebihan dan kelemahan dalam membeli pullet sendiri. Untuk mengantisipasi resiko (kelemahan) yang ada, berikut penjelasannya.   

 

Apa Itu Pullet?

 

Pullet adalah ayam ras petelur yang dipelihara dari umur 0-13 minggu atau 0-16 minggu. Istilah pullet perlu dipahami oleh peternak sebelum terjun ke bisnis ayam petelur, mulai dari ciri-ciri pullet berkualitas sampai cara membentuk atau menciptakan pullet yang berkualitas. Seluruhnya sangat perlu diketahui oleh peternak, baik peternak yang memulai usahanya sejak DOC atau yang memulai usaha dari membeli pullet jadi.

 

Alasan Peternak Memilih Membeli Pullet

 

1. Peternak umumnya ingin yang serba instan. Jadi segera memperoleh telur dari pembelian pullet, terutama bagi pemula atau bagi pemilik modal besar.

2. Peternak kurang terampil dan tidak menguasai manajemen pemeliharaan dari DOC sampai pullet.

3. Keterbatasan lahan, dimana lahan untuk memelihara DOC sampai pullet harus terpisah dari kandang layer (ayam yang sudah produksi) untuk menghindari penularan penyakit dari ayam dewasa ke ayam yang lebih kecil.

4. Keterbatasan tenaga kerja dan perlengkpan yang dimiliki.

5. Ingin praktis dan tidak mau repot dengan jadwal vaksinasi dan pengobatan.

 

Kelemahan Membeli dan Membesarkan Pullet Sendiri

 

1. Umur produksi bisa mundur jika penanganan stres ayam kurang tepat.

2. Peternak tidak mengetahui performa produksi sesungguhnya, terutama bila penjual pullet tidak memiliki track record yang jelas.

3. Peternak membutuhkan waktu lebih lama sampai ayam memproduksi telur dan mulai memanennya.

4. Dibutuhkan lahan tambahan untuk kandang pembesaran pullet

5. Resiko kematian ayam lebih tinggi.

6. Membutuhkan tenaga kerja lebih banyak.

7. Memerlukan ketelitian dan pengetahuan manajemen pra produksi yang baik.  

 

Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan membeli pullet sendiri, maka diperlukan antisipasi untuk meminimalkan resikonya, terutama pada kelemahan. Peternak yang membeli pullet, pastikan hanya membeli pullet dari sumber atau perusahaan yang menjaga kualitas. Selain itu, perusahaan juga siap menerima keluhan jika pullet tidak sesuai dengan standar.

 

Bagi peternak yang memililih memelihara pullet sendiri dimulai dari DOC (Day Old Chick), maka harus menguasai manajemen pemeliharaan dan memperhatikan faktor lain yang mampu memengaruhi kualitasnya. Semoga Bermanfaat ya,.

 

 

 

 

Bagikan :