Inilah Waktu Pemberian Vitamin Ayam yang Benar !
Vitamin merupakan zat organik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit sebagai nutrisi mikro, namun sangat signifikan pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh. Berdasarkan kelarutannya, vitamin terbagi menjadi 2, yaitu vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) dan vitamin larut dalam air (vitamin B kompleks dan vitamin C). Vitamin larut lemak bisa dideposisi (disimpan) dalam tubuh jika terjadi kelebihan asupan. Sedangkan, kelebihan vitamin larut air akan dibuang melalui feses/kotoran.
Pemberian Vitamin Pada Ayam
Pada dasarnya vitamin dapat diberikan setiap hari saat ayam dalam kondisi sehat. Tujuannya adalah mencegah timbulnya gejala kekurangan vitamin. Misalnya, akibat rusaknya vitamin saat pengolahan dan penyimpanan pakan yang tidak tepat. Namun, ada beberapa kondisi lain yang mengharuskan peternak memberikan suplemen vitamin pada ayam.
1. Saat Ayam Stres
Faktor suhu, kelembapan, tingginya amonia, dan sistem manajemen pemeliharaan yang kurang baik bisa memicu stres pada ayam. Akibatnya hormon kortisol meningkat dalam darah sehingga jumlah antibodi dan kadar vitamin C akan menurun. Di sisi lain, selama stres ayam banyak mengeluarkan CO2 (karbon dioksida) melalui respirasi dan kehilangan ion tubuh melalui feses.
Saat kondisi stres tinggi, misalnya saat dan setelah pelebaran sekat kandang, turun sekam, lepas pemanas, pindah kandang, sebelum dan sesudah vaksinasi, peternak dapat memberikan suplemen vitamin B, C, dan E yang dilengkapi dengan elektrolit (ion). Vitamin tersebut bekerja menghambat hormon kortisol penyebab stres dan mempercepat reaksi penguraian karbohidrat menjadi energi untuk menggantikan energi yang terkuras saat terjadi stres.
2. Saat Ayam Terserang Penyakit
Saat ayam terserang penyakit, akibatnya konsumsi pakan akan berkurang. Otomatis kadar vitamin yang masuk ke dalam tubuh ayam juga berkurang. Belum lagi dengan adanya perubahan/luka pada organ tubuh yang membutuhkan suplai vitamin A dan K yang cukup tinggi. Bertujuan untuk menghentikan perdarahan dan memperbaiki sel-sel jaringan epitel organ yang rusak.
Saat ayam sedang sakit, berikan obat/antibiotik dan suplemen vitamin dosis tinggi. Tapi pemberian antibiotik dan vitamin sebaiknya dilakukan secara terpisah. Hal ini dikarenakan ada beberapa golongan antibiotik yang akan mengalami penurunan daya kerja dan daya serap saat tercampur dengan vitamin, asam amino maupun mineral tertentu.
Misalnya antibiotik dari golongan fluoroquinolon dan tetracycline akan mengalami penurunan daya serap saat dicampur dengan mineral Mg2+, Ca2+, dan Al3+. Sementara antibiotik dari golongan sulfonamida akan mengalami penurunan daya kerja saat dicampur dengan vitamin B atau asam amino.
Vitamin juga memiliki efek toksik (racun) jika pemberiannya berlebihan. Contohnya, jika pemberian vitamin A dilakukan secara berlebihan, 4-10 kali lipat dari kebutuhan normal, maka unggas akan mengalami keracunan. Hal ini sangat berisiko terjadi pada peternak layer self mixing (memformulasikan sendiri pakannya). Semoga bermanfaat.