Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit CRD Pada Ayam
Penyakit CRD (Chronic Respiratory Disease) atau di kalangan peternak menyebutnya dengan istilah cekrek atau ngorok. CRD adalah suatu penyakit yang menyerang saluran pernapasan ayam dan bersifat kronis. Disebut “kronis” karena penyakit ini berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu lama dan sulit untuk disembuhkan. Sifat penyakitnya yang mudah menular dan menjadi penyakit menahun menyebabkan CRD susah diberantas.
Penyebab Penyakit CRD
Penyakit ini disebabkan oleh agen bakteri Mycoplasma gallisepticum. Lebih tepatnya bakteri ini hidup di kantung udara ayam. Ayam yang sembuh akan bertindak sebagai carrier (pembawa bibit penyakit) dan sebagai sumber penularan ke ayam yang sehat. Penyakit ngorok bisa menyerang ayam pada semua umur dengan tingkat kesakitan tinggi, tetapi tingkat kematian rendah. Meskipun menyerang di berbagai umur, namun pada ayam pedaging (broiler) menyerang di umur lebih dari 3 minggu.
Gejala Klinis CRD
Gejala klinis yang muncul pada ayam muda akan lebih parah jika dibandingkan dengan ayam tua. Masa inkubasi (waktu dari terpapar virus sampai muncul gejala) sekitar 6-21 hari. Gejala klinis yang terlihat adalah keluar lendir dari hidung dan ngorok. Selain itu, gangguan pertumbuhan dan penurunan produksi telur. Gejala lain yang muncul yaitu radang pada konjungtiva mata dan ayam mengalami diare berwarna hijau, kuning keputih-putihan karena komplikasi dengan bakteri E. coli. Ayam yang mengalami gejala klinis ini akan mati dalam waktu singkat.
Perubahan Anatomi Ayam Terserang CRD
Perubahan anatomi yang terlihat saat dilakukan nekropsi antara lain, rongga hidung berlendir dan kantung udara keruh. Pada stadium selanjutnya terjadi peradangan pada kantung udara dengan eksudat (cairan yang keluar dari peradangan) perkejuan dan pericarditis.
Penularan Penyakit CRD
Penyakit CRD bisa ditularkan secara horizontal dan vertikal. Horizontal yaitu melalui kontak langsung dengan ayam carrier (ayam sakit), melalui leleran hidung, ransum, air minum, peralatan kandang, transportasi atau pekerja yang tercemar bakteri Mycoplasma gallisepticum. Sedangkan penularan secara vertikal yaitu penularan dari induk penderita CRD ke anaknya melalui telur.
Diagnosa Banding
Penyakit CRD ini sering dikelirukan dengan penyakit korisa (Snot), ND (New Castle Disease) dan IB (Infectious Bronchitis).
Bagaimana Cara Pencegahan CRD ?
1. Melakukan sanitasi kandang.
2. Disinfeksi peralatan dengan waktu yang tepat menggunakan Benzoalkonium Chloride.
3. Memberikan Multivitamin (vit.C turunkan stres).
4. Menerapkan manajemen peternakan dengan baik.
5. Segera deteksi dini penyakit dengan melaukan kontrol rutin.
6. Jika terdapat ayam yang terkena CRD maka segera pisahkan ayam yang sehat dengan yang sakit.
7. Tidak memelihara ayam beda umur dalam 1 kandang.
8. Pastikan kadar amonia di kandang rendah (<10 ppm).
Bagaimana Cara Pengobatannya ?
Ayam yang sudah terjangkit CRD untuk melakukan pengobatan memang tidak mudah karena perlu diingat penyakit ini bersifat kronis. Tetapi bisa dilakukan dengan menggunakan terapi rutin dengan pemberian antibiotik, multivitamin dengan dosis tinggi dan melakukan penyemprotan kandang dengan disinfektan (BKC) secara rutin untuk membasmi bakteri Mycoplasma gallisepticum. Semoga bermanfaat.