Belakangan ini harga ayam hidup (live bird) kembali anjlok. Sehingga sejumlah Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) melaksanakan aksi di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Pada aksi tersebut memberikan sejumlah tuntutan diantaranya, meminta kenaikan harga ayam di kelas peternak. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) harga live bird memang terpantau menurun sejak libur Natal 2022.

Data Referensi Harga Ayam Hidup (Live Bird) dari Kandang (PINSAR)

Berdasarkan referensi harga live bird dari kandang, harga ayam terpantau turun secara perlahan. Bahkan penurunan terjadi sejak Natal 2022 lalu. Grafik penurunan referensi harga live bird dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Sumber : Gambar Podomoo Feedmill, Data PINSAR (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia)

Berdasarkan data Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), rata-rata harga ayam hidup dari kandang tepatnya di provinsi Jawa Timur berada pada angka Rp 16.000 - Rp. 16.500/kg (11/01/2023). Harga tersebut tetap dikisaran yang sama dari libur tahun baru 2023 lalu.

Jika dilihat sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022, harga acuan harga ayam di tingkat peternak Rp 21 ribu per kg hingga 23 ribu per kg.  

Data Daging Ayam Ras Segar dari Pasar Tradisional (PIHPS Nasional)

PIHPS Nasional merupakan satu-satunya aplikasi mobile resmi milik Bank Indonesia yang memberikan informasi resmi harga pangan / harga sembako nasional terbaru.

Data di dalam PIHPS Nasional mencakup data harga di pasar tradisional untuk 10 komoditi pangan dengan 21 varian yang cukup dominan dikonsumsi masyarakat dan merupakan komoditas yang menjadi sumber inflasi pangan. 

Sumber : Gambar Podomoo Feedmill, Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional)

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga telur ayam ras segar (ayam karkas) dalam pasar tradisional secara nasional juga mengalami penurunan secara perlahan, akan tetapi tetap di harga yang cenderung stabil yakni Rp 31.000 - Rp 35.000.

Penyebab Harga Ayam Hidup Anjlok

Menurut ketua KPUN Alvino Antonio dalam aksi nya di Jakarta, Selasa (10/1/2023), bahwa penurunan harga yang terjadi memang cukup lama. Indikasinya karena masih banyak perusahaan besar yang berbudi daya dan menjual ayam hidupnya bersamaan dengan milik peternak rakyat. Selain itu, para perusahaan besar juga dapat menjual murah ayamnya.

Di sisi lain, perubahan pada harga ayam secara umum dipengaruhi oleh supply dan demand. Hukum Supply (pemasokan) dan Demand (permintaan) adalah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual sumber daya dan pembeli sumber daya itu. Saat supply naik sementara demand turun, maka harga cenderung rendah. Saat supply turun sementara demand naik, maka harga cenderung lebih tinggi. Semoga bermanfaat.