Senin, 14 September 2020 14:09 Podomoro Feedmill
Setiap peternak mempunyai startegi masing-masing dalam manajemen pemeliharaan ayam. Parameter yang bisa menjadi salah satu penentu keberhasilan pemeliharaan yaitu ayam memiliki keseragaman yang baik, mulai dari strain, umur, berat badan dan perkembangan organ reproduksi sampai status kesehatan (level titer antibodi, program vaksinasi dan biosecurity). Terlebih lagi peran seleksi dan culling menjadi sangat penting untuk mempertahankan keseragaman ayam tersebut.
Culling Pada Ayam Itu Penting!
Culling adalah pemisahan atau pengafkiran ayam yang dilihat secara eksterior (luar/fisik) dan dinilai potensinya yang mungkin berpengaruh terhadap produksi/performa. Pengafkiran adalah menyisihkan ayam-ayam yang buruk dan tidak produktif dari kawanan (satu kelompok ayam). Sedangkan seleksi adalah memilih individu-individu yang baik dan produktif dari satu kelompok ayam, kemudian ayam yang telah diseleksi harus diternakkan.
Culling menjadi salah satu solusi untuk manajemen pemeliharaan ayam yang sangat penting untuk diterapkan dan dilaksanakan dengan baik. Pengaplikasian yang benar akan menjaga ayam tetap dalam kondisi yang seragam sehingga puncak produksi maupun kecepatan pertumbuhan bisa tercapai dengan baik.
Tujuan Dari Culling
1. Mempermudah pengawasan, karena sudah jelas hanya mengawasi ayam sehat.
2. Memperbaiki efisiensi pakan, karena hewan yang tidak sesuai standart sudah dipisahkan sehingga ayam yang sehat bisa secara maksimal mengkonsumsi pakan,sehingga meningkatkan produksi.
3. Menekan angka kematian, karena hewan yang sakit sudah dimusnahkan sehingga tidak akan ada penyebaran penyakit di area kandang.
4. Menseragamkan pertumbuhan, karena sudah melewati seleksi dan hanya ayam kualitas bagus (yang sesuai standart) yang bisa bertahan sehingga keseragaman ayam pasti maksimal.
Keuntungan Dari Culling
1. Kepadatan ayam persatuan luas kandang akan berkurang, sehingga ayam yang produktif akan merasakan nyaman.
2. Berkurangnya penyebaran penyakit dari ayam tidak produktif ke ayam yang produktif.
3. Pengurangan pemakaian tenaga kerja.
4. Penambahan uang masuk dari hasil penjualan ayam afkir.
5. Jumlah ransum yang dibutuhkan perhari berkurang.
Kapankah Waktu Pelaksanaan Culling?
Culling bisa dilakukan di waktu awal pemeliharaan, masa pertumbuhan dan menjelang masa produksi. Karena dengan melakukan pengamatan awal dan tepat waktu bisa mencegah kejadian yang tidak diinginkan di masa mendatang. Seleksi maupun culling juga bisa dilakukan saat data recording menunjukkan tingkat feed conversion ratio (FCR) jauh melebihi standar.
Disinilah pentingnya peternak memiliki catatan pemeliharaan (recording). Dari recording ini peternak akan bisa memilki data jumlah pakan yang dihabiskan, jumlah berat telur yang dihasilkan, dan jumlah kematian ayamnya. Sehingga kerugian bisa ditekan dan usaha bisa berjalan lancar. Semoga Bermanfaat.