CARA PEMBUANGAN PANAS TUBUH AYAM

Rabu, 09 September 2020 15:09 Podomoro Feedmill

<p><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Ayam sebagai hewan&nbsp;</span>homeotermik<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: justify;">&nbsp;(berdarah panas), dimana memiliki kemampuan untuk ...</span></span></p>

Ayam sebagai hewan homeotermik (berdarah panas), dimana memiliki kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap stabil, walaupun terjadi perubahan yang besar pada suhu lingkungan. Dengan ciri spesifik tidak memiliki kelenjar keringat serta hampir semua bagian tubuhnya tertutup bulu. Kondisi biologis seperti ini, menyebabkan ternak unggas dalam kondisi panas mengalami kesulitan untuk membuang panas tubuhnya ke lingkungan. Akibatnya, ternak unggas yang dipelihara di daerah tropis rentan terhadap bahaya stres panas.

 

Cara Ayam Keluarkan Panas Tubuh 

Menurut para ahli, suhu tubuh normal pada ternak unggas antara 40,5-41,5 derajat Celcius. Namun, jika suhu tubuh ayam diatas normal, maka interaksi panas ternak unggas dengan lingkungan sekitar sangat menguntungkan dalam mengatur suhu tubuhnya. Sehingga ayam akan menghilangkan kelebihan panas tubuhnya melalui 4 cara yaitu : radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi.

 

1. Radiasi

Proses secara radiasi adalah pelepasan kelebihan (energi) panas tubuh secara langsung dari seluruh permukaan tubuh ke udara sekitarnya. Dengan cara melebarkan sayap atau adanya gejala bulu yang berdiri merupakan usaha ayam untuk mengoptimalkan pengeluaran kelebihan panas tubuh lewat proses radiasi .

 

2. Konduksi

Proses secara konduksi adalah pelepasan kelebihan (energi) panas tubuh melalui kontak langsung dengan benda-benda padat (bersuhu rendah), misalnya menempelkan tubuh ke bagian dinding kandang yang lebih dingin, atau membenamkan tubuhnya ke dalam litter. Proses ini bertujuan agar panas tubuh ayam berpindah pada benda tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh luas permukaan benda yang saling bersentuhan, perbedaan suhu awal antara kedua benda tersebut, dan konduktivitas panas (tingkat kemudahan untuk mengalirkan panas yang dimiliki suatu benda) dari kedua benda.

 

3. Konveksi

Proses pengeluaran panas tubuh secara konveksi adalah pelepasan kelebihan (energi) panas tubuh melalui perpindahan fluida (udara dan air). Contohnya, melalui aliran udara yang membawa panas tubuh ayam, atau adanya tingkah laku “main” air yang dilakukan oleh ayam. Selain itu proses ini dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi konsumsi air yang signifikan pada ayam. Namun jika konsumsi air yang berlebih terus berlanjut akan berdampak pada performa ayam yang semakin buruk. Perpindahan panas melalui proses konveksi juga bisa dipercepat apabila kecepatan aliran fluida di sekeliling tubuh ditingkatkan.

 

4. Evaporasi

Proses pengeluaran panas tubuh ayam secara evaporasi adalah pelepasan kelebihan (energi) panas tubuh ayam melalui proses penguapan yang terjadi di dalam paru-paru. Untuk mengoptimalkan proses evaporasi, maka ayam akan menunjukkan gejala panting (megap-megap).

 

 

Tanpa sering disadari jika ayam melakukan proses konduksi, radiasi, konveksi dan evaporasi, maka ayam mengalami heat stress dengan cara menunjukkan tingkah laku tersebut. Dan hal ini sangat memengaruhi penurunan performa ayam, sehingga akan menurunkan profit bahkan menyebabkan kerugian bagi peternak ayam. Semoga Bermanfaat. 

Bagikan :